Siapa sih yang tak kenal dengan Raisa?

Sudah lama Raisa menjadi standar wanita cantik Indonesia. Dan beruntung banget si Daud Hamish mendapatkannya. Meski pose tidur mangap di kursi pesawatnya sempat beredar luas, masih mangap aja Raisa tetep cantik kok.

Tapi apa yang terjadi saat wanita cantik ini sudah not available lagi? Udah melepas masa lajang bahkan sudah punya anak?

Option lain ya penggantinya. Siapa yang selevel sama dia at least mendekati? Isyana Sarasvati. Kalian sepakat? "Tak ada Raisa, Isyana pun jadi."

Tapi Isyana juga udah merit, Boss?!

Yo wes ben. Orang saya cuma lagi ngelantur aja sih ini. Syukur-syukur karakternya sampe 2000 biar viewnya bisa jadi koinan. Receh juga gapapa. Lagi PSBB begini, recehan juga berarti. Belum lama saya beli galon ke minimarket pake recehan koinan kok. Dulu, kalau ada yang belanja pake recehan begini kasir-kasir minimarket pada kegirangan. "Masih ada lagi, Mas?"(ni manggil saya 'mas' mau bikin saya baper apa gimana sih?) Tapi kemarenan pas saya belanja pake koinan, kasirnya malah bete. Kayak udah ketemu recehan sepanjang umurnya. Ya gimana? Mau pake unlimit Amex ya saya gak punya!

Oke, kali ini serius. Mari kita membahas Dalgona Coffee.



Saat karantina karena Corona Virus Diseas / Covid-19seperti sekarang, hal-hal yang unik cepat sekali viral di social media khususnya instagram. Tak terkecuali Dalgona Coffee ini. Penampakannya menarik sih. Tapi untuk mencoba saya agak segan. Apalagi pas tau bahannya menggunakan susu.

Saya penikmat kopi pahit. Kalau di coffee shop aja ordernya gak jauh-jauh dari Americano (ditambah fakta emang saya taunya ini doang. Mau order lain takut gak suka, sayang-sayang mahal eh gak suka jadi mubazir nanti). Kopi item lah pokoknya. Yang tak pake cream dan/atau susu (udah seperti Undang - Undang belum nulisnya "dan/atau"?). So, selama tak ada yang membuatkannya, saya memilih meminum kopi pahit seduh sendiri.

Tapi suatu hari, saat membuka kulkas, ada gelas besar yang saya gak tau isinya apaan. Dan jelas bukan saya yang menaruhnya di sana. Ini jelas istri saya. Tapi saya gak colek atau iseng meminumnya. Saya pernah kapok meminum sesuatu yang saya gak tau itu apa di rumah ini.



Nah 2 hari kemudian, saat sedang sidak dengan silaturahmi dengan kulkas, saya berjumpat dengan istri yang akan melakukan hal yang sama. Tak lama istri mengambil gelas tsb dan mengangsurkannya pada saya.

"Abisin nih, Pi, kuat banget kopinya."

"Eh whait, Pi, Papi? Sejak kapan kamu manggil aku 'papi'?" saya kaget.

Dan ternyata saya salah rumah. Itu rumah tetangga saya yang kebetulan istrinya juga sama, menyimpan minuman di gelas putih besar di kulkasnya.

"Abisin nih, Yah, kuat banget kopinya." Nah, ini baru bener istri saya.

"Emang itu apaan, Mih?" plis jangan komplen, kenapa saya manggilnya justru 'mamih' alih-alih memanggil dia 'ibu' atau 'bunda'. Dan jangan menuduh juga, supaya bisa samaan manggil istri sebelah tadi

"Dalgona Ice Coffee," jawab istri.

"Wah, kok gak bilang-bilang kamu bikin kopi ini? Ya sudah mana sini aku abisin."

Ludes! Manis kayak istri sebelah. Tapi lebih manis istri sendiri dong





Itulah cerita dalgona ice sisa buatan istri. Maaf kalau garing.

Sebentar, itu jempolnya mau ngapain? Mau pencet cendol ya?!
B A T A