- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar Kebaikan dari Ayah dan Ibu, Menjadikan Berbuat Baik Sebagai Kebiasaan!


TS
Seno312
Belajar Kebaikan dari Ayah dan Ibu, Menjadikan Berbuat Baik Sebagai Kebiasaan!

"Menjadi pelopor kebaikan untuk yang membutuhkan!"
Menjadi orang baik adalah sebuah keharusan, sebab di dunia ini adalah ladang untuk berbuat kebaikan demi akhirat yang baik dan menjanjikan.
Hal itu yang saya tanamkan di dalam hati dan sanubari, karena saya sadar hidup di dunia itu hanya sementara, entah esok atau lusa pasti nyawa akan diambil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Saya memang tidak kaya harta, namun selalu menyisihkan sedikit rezeki yang saya miliki untuk diberikan kepada mereka yang sedang dalam keadaan kekurangan.
Kebiasaan ini diajarkan oleh kedua orang tua saya sedari saya masih kecil dan duduk di bangku taman kanak-kanak.
Ayah dan ibu saya berprofesi sebagai guru. Ayah guru sekolah dasar sedangkan ibu adalah guru taman kanak-kanak.
Kebaikan kecil yang diajarkan ibu dan ayah saya yaitu untuk selalu berbuat baik dimanapun kita berada dan kepada siapapun orang yang membutuhkan, meski hanya dengan memberikan sedikit dari yang kita punya itu akan membantu mereka yang sedang dalam keadaan kekurangan.
Kebiasaan baik seperti memberi ketika ada orang mengemis, memasukan beberapa uang kembalian di kotak amal saat berada di toko, atau bahkan sedekah makanan kepada tetangga adalah sebuah kegiatan rutin yang dicontohkan oleh kedua orang tua saya.
Menurut mereka orang mati itu meninggal dengan membawa harta, hanya saja cara membawanya yang berbeda.
Cara berbeda yang mereka maksut disini adalah dengan cara beramal jariyah, yaitu amal ke tempat-tempat ibadah dan juga sedekah kepada kaum duafa yang doanya makbul memberikan keringanan kelak saat orang yang bersedekah itu meninggal dunia.
Hal itu yang saya tanamkan di dalam hati dan sanubari, karena saya sadar hidup di dunia itu hanya sementara, entah esok atau lusa pasti nyawa akan diambil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Saya memang tidak kaya harta, namun selalu menyisihkan sedikit rezeki yang saya miliki untuk diberikan kepada mereka yang sedang dalam keadaan kekurangan.
Kebiasaan ini diajarkan oleh kedua orang tua saya sedari saya masih kecil dan duduk di bangku taman kanak-kanak.
Ayah dan ibu saya berprofesi sebagai guru. Ayah guru sekolah dasar sedangkan ibu adalah guru taman kanak-kanak.
Kebaikan kecil yang diajarkan ibu dan ayah saya yaitu untuk selalu berbuat baik dimanapun kita berada dan kepada siapapun orang yang membutuhkan, meski hanya dengan memberikan sedikit dari yang kita punya itu akan membantu mereka yang sedang dalam keadaan kekurangan.
Kebiasaan baik seperti memberi ketika ada orang mengemis, memasukan beberapa uang kembalian di kotak amal saat berada di toko, atau bahkan sedekah makanan kepada tetangga adalah sebuah kegiatan rutin yang dicontohkan oleh kedua orang tua saya.
Menurut mereka orang mati itu meninggal dengan membawa harta, hanya saja cara membawanya yang berbeda.
Cara berbeda yang mereka maksut disini adalah dengan cara beramal jariyah, yaitu amal ke tempat-tempat ibadah dan juga sedekah kepada kaum duafa yang doanya makbul memberikan keringanan kelak saat orang yang bersedekah itu meninggal dunia.

Sumber gambar: di sini
Berbuat kebaikan tentu tidak selalu dengan uang atau materi, jika kita sendiri kekurangan akan kedua hal itu, kita bisa berbuat baik dengan apa yang bisa kita lakukan. Entah dengan memberikan bantuan tenaga atau pemikiran, hal itu juga sudah tergolong dalam berbuat kebaikan.
Saya percaya Agan dan Sista disini juga telah sering sekali berbuat kebaikan, entah itu secara sadar atau tidak.
Karena memang terkadang kebaikan itu dilakukan secara tidak sadar, misal membersihkan batu yang menghalangi jalan agar saat ada yang lewat tidak terganggu, itu juga sudah masuk ke dalam tindakan kebaikan.
Bersikap dan berbuat baik itu harus dibiasakan, karena jika sudah biasa berbuat baik maka kita akan kecanduan.
Merasa gelisah saat tidak berbuat baik, dan menyesal jika tidak bisa membantu orang lain.
Mari kita biasakan berbuat baik Gan Sis, kita tidak tahu kapan akan mati.
Jangan sampai karena kita sibuk menimbun harta dan lupa kepada sesama, lantas kita mati dalam keadaan hina dan tidak membawa apa-apa.
Sungguh itu adalah sebuah kerugian yang benar-benar membuat kita menyesal.
Thread kali ini saya buat sekali lagi bukan untuk maksut pamer atau membanggakan diri, melainkan mengajak kita semua untuk kembali membangun rasa simpati dan empati yang sudah mulai pudar.
Semoga ajakan saya bisa menggugah banyak orang dan lekas praktik berbuat kebaikan!
Saya percaya Agan dan Sista disini juga telah sering sekali berbuat kebaikan, entah itu secara sadar atau tidak.
Karena memang terkadang kebaikan itu dilakukan secara tidak sadar, misal membersihkan batu yang menghalangi jalan agar saat ada yang lewat tidak terganggu, itu juga sudah masuk ke dalam tindakan kebaikan.
Bersikap dan berbuat baik itu harus dibiasakan, karena jika sudah biasa berbuat baik maka kita akan kecanduan.
Merasa gelisah saat tidak berbuat baik, dan menyesal jika tidak bisa membantu orang lain.
Mari kita biasakan berbuat baik Gan Sis, kita tidak tahu kapan akan mati.
Jangan sampai karena kita sibuk menimbun harta dan lupa kepada sesama, lantas kita mati dalam keadaan hina dan tidak membawa apa-apa.
Sungguh itu adalah sebuah kerugian yang benar-benar membuat kita menyesal.
Thread kali ini saya buat sekali lagi bukan untuk maksut pamer atau membanggakan diri, melainkan mengajak kita semua untuk kembali membangun rasa simpati dan empati yang sudah mulai pudar.
Semoga ajakan saya bisa menggugah banyak orang dan lekas praktik berbuat kebaikan!

Sumber gambar: di sini
Penulis: Seno
Referensi: pengalaman pribadi
Referensi: pengalaman pribadi
Spoiler for Cendol kebaikan:






swiitdebby dan 50 lainnya memberi reputasi
51
690
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan