- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Cerita Lengkap Diogo Alves : Kepala Pembunuh Yang Di Awetkan Sejak Tahun 1841
TS
arcvinci27
Cerita Lengkap Diogo Alves : Kepala Pembunuh Yang Di Awetkan Sejak Tahun 1841
Thread ini juga udah ane buat podcastnya, jadi untuk gan-sist yang males bacanya bisa dengerin cerita ini dari podcast ane Disini
Hai...hai.. ga-sist! Jumpa lagi dengan saya
Pada Thread ini kita akan membahas tuntas salah satu pembunuh berantai di Portugal, yang bernama Diogo Alves. Dia di hukum mati pada tahun 1840 dan kepalanya di awetkan untuk di teliti.
Oke langsung saja kita mulai threadnya!
Diogo Alves
Diogo Alves merupakan pembunuh berantai berkebangsaan Spanyol yang paling di takuti pada masa itu, karena diperkirakan dia telah membunuh lebih dari 70 orang dari tahun 1836 hingga tahun 1840.
Dia lahir pada tahun 1810 di Samos, Galicia, Spanyol.
Diogo di lahirkan didalam keluarga petani, setelah usianya menginjak 19 tahun, dia pergi ke Lisbon untuk bekerja yang kemudian karena usianya masih muda dia di angkat menjadi pelayan keluarga kaya.
Tidak lama kemudian dia berhenti menjadi pelayan dan mengganti pekerjaannya.
Namun setelah berganti pekerjaan, Diogo menjadi seorang yang suka berjudi dan mabuk-mabukan.
Dia juga diketahui menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita pemilik penginapan Palhava Maria Gertrudes. Hubungannya dengan wanita tersebut di duga kuat yang menginspirasi Diogo untuk melakukan pembunuhan.
Kejahatan-Kejahatan Yang Dilakukan Diogo
Sebenarnya Diogo sudah terbiasa melakukan kejahatan seperti Mencuri dan memalsukan kunci-kunci. Dan pada tahun 1836 di perkirakan dia mulai suka membunuh, lokasi pembunuhan favoritnya adalah Aquedato das Aguas Livres.
The Aquedito das Aguas Livres sendiri adalah sebuah struktur bersejarah di Lisbon Portugal. Area utamanya mencakup 18 kilometer, tetapi secara keseluruhan hingga ke jaringan-jaringannya meluas sampai 58 kilometer. Saluran air tersebut adalah solusi Raja John V terhadap kurangnya air minum yang pernah melanda Lisbon di masa itu.
Korban pertamanya adalah pejalan kaki yang miskin. Setelah merampok, Diogo menutup mata korbannya yang malang, menyeret ke puncak saluran air dan langsung melemparkannya kebawah. Ketinggian puncak yang mencapai enam puluh lima meter, membuat korban langsung mati seketika. Diogo selalu melakukan cara pembunuhan yang sama pada 70 korban lainnya.
Atas aksinya tersebut, ia dijuluki sebagai “The Aqueduct Murder” atau Pembunuh di Saluran Air.
Hebatnya pembunuhan yang di lakukan oleh Diogo ini tidak diketahui dan di curigai oleh pihak berwajib.
Mungkin banyak dari agan-agan yang bertanya "kok bisa pembunuhan dengan cara dan pada tempat yang sama tidak dicurigai polisi dan warga setempat?"
Jawabannya adalah, karena pada masa itu Spanyol mengalami krisis ekonomi dan politik dikarenakan Resolusi Liberal pada tahun 1820. Jadi banyak yang mengira bahwa mayat-mayat itu adalah orang-orang yang putus asa karena masalah ekonomi dan memutuskan untuk bunuh diri.
Diogo juga menyadari hal ini dan memanfaatkan situasi yang sedang terjadi saat itu untuk menyembunyikan aksi pembunuhannya.
Namun karena banyaknya mayat yang di temukan di tempat itu, masyarakat sekitar mulai merasa curiga dan takut.
Akhirnya saluran air itu di tutup dan tidak pernah di buka selama beberapa tahun.
Aksi Terakhir Dan Diogo Di Eksekusi
Penutupan saluran air tersebut menjadi masalah tersendiri bagi Diogo, karena hanya disitulah tempat dimana dia bisa membunuh tanpa di curigai.
Kemudian dia beralih dan membentuk geng untuk membobol rumah-rumah.
Kejahatan terakhirnya adalah saat dia membobol rumah dan membunuh empat anggota keluarga seorang dokter.
Dia pun di tangkap dan di hukum dia pun di vonis hukum gantung oleh para juri.
Sekedar informasi tambahan Diogo menjadi kriminal terakhir kedua (sering secara keliru diklaim sebagai yang terakhir) digantung di Portugal.
Kepala Diogo Di Awetkan Untuk Di Teliti
ilmuwan dari Medical-Surgical School of Lisbon tertarik untuk meneliti struktur otak pembunuh berantai pertama di Portugal itu, mereka kemudian memenggal kepala Diogo untuk di pelajari.
Kepala itu di letakan pada wadah kaca berisi cairan pengawet, pengawet yang digunakan adalah formaldehyde.
Ekspresi Diogo Alves yang di awetkan terlihat begitu tenang bukan?
Gimana gan-sist tertarik untuk melihat kepala Diogo Alves secara langsung?
Kepala ini bisa gan-sist lihat langsung jika berkunjung ke fakultas kedokteran Universitas Lisbon
Oke deh sampai disini aja thread kali ini, sampai jumpa di thread selanjutnya
Baca Juga Cerita Lengkap Pembunuhan Elyzabeth Short : Sang pemimpi Yang Tubuhnya Dipotong Menjadi 2 Bagian
Hai...hai.. ga-sist! Jumpa lagi dengan saya
Pada Thread ini kita akan membahas tuntas salah satu pembunuh berantai di Portugal, yang bernama Diogo Alves. Dia di hukum mati pada tahun 1840 dan kepalanya di awetkan untuk di teliti.
Oke langsung saja kita mulai threadnya!
Diogo Alves
Diogo Alves merupakan pembunuh berantai berkebangsaan Spanyol yang paling di takuti pada masa itu, karena diperkirakan dia telah membunuh lebih dari 70 orang dari tahun 1836 hingga tahun 1840.
Spoiler for "Biografi":
Dia lahir pada tahun 1810 di Samos, Galicia, Spanyol.
Diogo di lahirkan didalam keluarga petani, setelah usianya menginjak 19 tahun, dia pergi ke Lisbon untuk bekerja yang kemudian karena usianya masih muda dia di angkat menjadi pelayan keluarga kaya.
Tidak lama kemudian dia berhenti menjadi pelayan dan mengganti pekerjaannya.
Namun setelah berganti pekerjaan, Diogo menjadi seorang yang suka berjudi dan mabuk-mabukan.
Dia juga diketahui menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita pemilik penginapan Palhava Maria Gertrudes. Hubungannya dengan wanita tersebut di duga kuat yang menginspirasi Diogo untuk melakukan pembunuhan.
Kejahatan-Kejahatan Yang Dilakukan Diogo
Sebenarnya Diogo sudah terbiasa melakukan kejahatan seperti Mencuri dan memalsukan kunci-kunci. Dan pada tahun 1836 di perkirakan dia mulai suka membunuh, lokasi pembunuhan favoritnya adalah Aquedato das Aguas Livres.
Spoiler for "Aksi Diogo":
The Aquedito das Aguas Livres sendiri adalah sebuah struktur bersejarah di Lisbon Portugal. Area utamanya mencakup 18 kilometer, tetapi secara keseluruhan hingga ke jaringan-jaringannya meluas sampai 58 kilometer. Saluran air tersebut adalah solusi Raja John V terhadap kurangnya air minum yang pernah melanda Lisbon di masa itu.
Korban pertamanya adalah pejalan kaki yang miskin. Setelah merampok, Diogo menutup mata korbannya yang malang, menyeret ke puncak saluran air dan langsung melemparkannya kebawah. Ketinggian puncak yang mencapai enam puluh lima meter, membuat korban langsung mati seketika. Diogo selalu melakukan cara pembunuhan yang sama pada 70 korban lainnya.
Atas aksinya tersebut, ia dijuluki sebagai “The Aqueduct Murder” atau Pembunuh di Saluran Air.
Hebatnya pembunuhan yang di lakukan oleh Diogo ini tidak diketahui dan di curigai oleh pihak berwajib.
Mungkin banyak dari agan-agan yang bertanya "kok bisa pembunuhan dengan cara dan pada tempat yang sama tidak dicurigai polisi dan warga setempat?"
Jawabannya adalah, karena pada masa itu Spanyol mengalami krisis ekonomi dan politik dikarenakan Resolusi Liberal pada tahun 1820. Jadi banyak yang mengira bahwa mayat-mayat itu adalah orang-orang yang putus asa karena masalah ekonomi dan memutuskan untuk bunuh diri.
Diogo juga menyadari hal ini dan memanfaatkan situasi yang sedang terjadi saat itu untuk menyembunyikan aksi pembunuhannya.
Namun karena banyaknya mayat yang di temukan di tempat itu, masyarakat sekitar mulai merasa curiga dan takut.
Akhirnya saluran air itu di tutup dan tidak pernah di buka selama beberapa tahun.
Aksi Terakhir Dan Diogo Di Eksekusi
Penutupan saluran air tersebut menjadi masalah tersendiri bagi Diogo, karena hanya disitulah tempat dimana dia bisa membunuh tanpa di curigai.
Kemudian dia beralih dan membentuk geng untuk membobol rumah-rumah.
Spoiler for "Hukuman":
Kejahatan terakhirnya adalah saat dia membobol rumah dan membunuh empat anggota keluarga seorang dokter.
Dia pun di tangkap dan di hukum dia pun di vonis hukum gantung oleh para juri.
Sekedar informasi tambahan Diogo menjadi kriminal terakhir kedua (sering secara keliru diklaim sebagai yang terakhir) digantung di Portugal.
Kepala Diogo Di Awetkan Untuk Di Teliti
ilmuwan dari Medical-Surgical School of Lisbon tertarik untuk meneliti struktur otak pembunuh berantai pertama di Portugal itu, mereka kemudian memenggal kepala Diogo untuk di pelajari.
Spoiler for "Kepala Diogo Alves":
Kepala itu di letakan pada wadah kaca berisi cairan pengawet, pengawet yang digunakan adalah formaldehyde.
Ekspresi Diogo Alves yang di awetkan terlihat begitu tenang bukan?
Spoiler for "Tambahan":
Gimana gan-sist tertarik untuk melihat kepala Diogo Alves secara langsung?
Kepala ini bisa gan-sist lihat langsung jika berkunjung ke fakultas kedokteran Universitas Lisbon
Oke deh sampai disini aja thread kali ini, sampai jumpa di thread selanjutnya
Baca Juga Cerita Lengkap Pembunuhan Elyzabeth Short : Sang pemimpi Yang Tubuhnya Dipotong Menjadi 2 Bagian
Diubah oleh arcvinci27 22-04-2020 12:29
emineminna dan 24 lainnya memberi reputasi
25
7.7K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan