Bulan puasa adalah bulan suci penuh ampunan, dimana amal kebaikan dilipat gandakan dan janji ampunan dosa diberikan oleh Allah Subhanahuwataalla.
Menyambut bulan suci ini banyak sekali orang yang berbagi kebaikan dengan sesama, entah hanya dengan senyuman atau tindakan.

Mungkin Agan dan Sista di sini juga salah satu orang dermawan yang selalu membagikan sedikit rezekinya kepada yang membutuhkan, sama halnya dengan saya yang berusaha menjadi orang dermawan meskipun keadaan hanya pas-pasan.

Berbuat kebaikan tentu tidak perlu menunggu kaya atau banyak harta, karena dengan sedikit rezeki yang kita punya jika kita berikan kepada yang membutuhkan dengan ikhlas itu sudah lebih baik dari berbagi dalam jumlah banyak namun pamrih.

Bercerita tentang berbagi kebaikan, mungkin sebenarnya tidak pantas untuk dibangga-banggakan, namun karena niat itu hanya hati dan Tuhan yang tahu, maka kali ini akan saya bagikan tentang kisah saya dan teman-teman saat berbagi kebaikan dengan sesama.

Kegiatan berbagi sembako dan takjil gratis, itu adalah salah satu agenda tahunan yang kami lakukan setiap bulan Ramadhan. Awal mulanya kegiatan ini adalah inisiatif pribadi dari salah seorang teman sekolah, dia berniat mengajak teman-teman lain untuk berbagi dengan sesama. Ide itupun disampaikanlah ke teman-teman anggota OSIS dan mereka semua sangat antusias menanggapi kegiatan ini sehingga tinggal meminta izin dewan guru serta kepala sekolah, beliau-beliaupun juga mengizinkan dan bahkan ada yang ikut membantu berdonasi untuk kegiatan tersebut.

Akhirnya kegiatan tersebut kami lakukan di Ramadhan tahun 2015, dan berjalan hingga Ramadhan tahun 2019.
Meskipun telah berganti generasi karena generasi yang pertama sudah lulus sekolah, kegiatan ini tetap dilestarikan oleh siswa-siswi angakatan baru.

Tentu tidak ada sebuah kegiatan yang tanpa tujuan, adapun tujuan saya dan teman-teman mengadakan kegiatan berbagi sembako dan takjil gratis ini adalah demi meringankan beban orang-orang yang tidak mampu, menggalakan sikap berbagi dan empati terhadap sesama, serta menebarkan kebaikan agar tercipta senyuman-senyuman kebahagiaan.

Dari mana uang untuk membeli sembako dan takjil?
Dana yang digunakan untuk membeli sembako dan takjil adalah uang dari dana OSIS yang sudah disisihkan sejak awal tahun dan dikhususkan untuk kegiatan berbagi ini.
Adapun tambahan donasi juga sering diberikan oleh orang-orang dermawan yang juga ingin ikut berpartisipasi berbagi kebaikan.

Sebelum membagikan sembako dan takjil tentu kami terlebih dahulu mendata orang yang benar-benar membutuhkan untuk diberikan sembako, biasanya kami memberikan bantuan ini kepada orang jompo, anak yatim dan kaum duafa.
Sedangkan untuk takjil kami bagikan secara bebas kepada orang-orang yang berlalu-lalang di jalanan sore sebelum waktu berbuka puasa.

Bisa tergabung di dalam kegiatan berbagi kebaikan seperti ini tentu saya cukup bangga, karena bisa bermanfaat untuk sesama. Dari sini saya juga sadar, masih banyak orang yang kurang beruntung di luar sana dan membutuhkan uluran tangan orang lain untuk tetap dapat melanjutkan kehidupannya.

Melihat senyuman dan doa tulus orang-orang kurang mampu saat diberikan sedikit rezeki, itu sebuah kebahagiaan tersendiri. Akan muncul rasa simpati dan ingin selalu membantu mereka yang membutuhkan!

Satu hal yang saya percayai saat ini, orang baik itu masih banyak, dan akan terus bertambah banyak saat kita sendiri bisa berbuat baik kepada sesama.
Jangan pernah merasa berat untuk membantu dan berbagi kepada yang membutuhkan, karena percayalah kebahagiaan itu tidak karena kita berharta banyak dan berlebihan, melainkan menghargai harta kita dan mau berbagi sedikit kebahagiaan.

Mari kita berbagi kebahagiaan, kita bantu mereka yang membutuhkan.
Tidak akan habis hartamu jika mau berbagi, karena Tuhan telah menyiapkan ganti yang tak disangka-sangka datang suatu saat nanti.