- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sports
El Clasico Indonesia:Persib VS PSMS,Pecahkan Rekor Penonton Dalam Final Sepakbola


TS
si.matamalaikat
El Clasico Indonesia:Persib VS PSMS,Pecahkan Rekor Penonton Dalam Final Sepakbola
Sepakbola Indonesia tidak melulu diisi berita soal rusuh antar suporternya gan,di tahun 1985 Indonesia sukses menggelar pertandingan yang mencuri perhatian dunia pada masanya.

Sumber
Waktu itu PSMS melawan Persib di Stadion Senayan (GBK),Jakarta.Dua tim besar dan disegani dari kompetisi Perserikatan (kompetisi yang diikuti klub lokal dari daerah) pada masanya,pertandingan final ini menyedot perhatian yang luar biasa.Terutama dari suporter Persib,dimana mereka sukses membirukan Jakarta.Antusias juga datang dari suporter PSMS,walaupun datang dengan jumlah tak sebanyak suporter lawan.Kehadiran mereka mampu memberi semangat pada tim kebanggaannya.
Pertandingan ini sempat membuat macet ruas jalur menuju Jakarta gan,karena banyak kendaraan dari Bandung hendak menuju Jakarta.Yang membawa rombongaan suporter Persib.
Jujur tahun itu TS belum lahir,tapi ane sempat merinding saat membaca sekakigus menuliskan hal ini.Bukan karena takut,tapi merinding bangga dan terharu,karena dimasa itu Perserikatan adalah salah satu kompetisi sepakbola terbaik yang pernah digelar di Indonesia

Nobar bareng suporter Persib zaman dulu gan
,klasik lebih asik 
Sumber
PSSI waktu itu hanya mencetak 106 ribu lembar tiket,tapi penonton yang datang jauh lebih banyak dari jumlah tiket yang dicetak.Walaupun ditayangkan langsung oleh TVRI,namun penonton yang hadir secara langsung cukup banyak pada waktu itu.PSSI bahkan tidak punya data yang valid mengenai hal ini,ada media massa yang bilang 125 ribu penonton bahkan sampai 150 ribu penonton.Bahkan pemain ke dua tim sempat kesulitan masuk ke lapangan.Mereka tidak keluar dari kamar ganti di lantai dasar stadion,melainkan dari tribun penonton sektor VIP gan
Pertandingan ini masuk Guiness Book of Record sebagai pertandingan dengan penonton paling banyak gan,dan pihak Guiness terpaksa harus mengubah rekor penonton terbesar dalam partai final sepak bola dunia dilevel amatir gan

Saksi sejarah laga klasik di Indonesia
,mungkin bapak atau om agan ada disitu 
Sumber
Tapi menurut rilis buku tahunan AFC,pertandingan ini adalah pertandingan amatir yang paling banyak menyedot perhatian penonton dalam sejarah sepakbola amatir di Asia bahkan dunia
Walaupun levelnya masih amatir,tapi dari para pemain kompetisi inilah timnas mampu meraih emas SEA Games pada masanya gan

Spanduk dukungan ke dua tim
Sumber
Selain itu suporter Persib masih dibuat penasaran,karena dua final sebelumnya mereka kalah melawan klub yang sama.Sementara PSMS datang dengan kepercayaan diri tinggi sebagai juara bertahan Perserikatan.Sebelumnya mereka sudah dua kali bertemu pada musim 1966/1967 dan 1983/1984.Kedua finalnya dimenangi oleh PSMS,mereka menang 2-0 pada 1967 dan 3-2 melalui drama adu penalti dalam pertandingan yang terjadi pada tahun yang sama,saat Indonesia dilintasi gerhana matahari total.

Para penonton diarahkan ke sentelban oleh petugas,mungkin ada foto bapak agan sekalian dalam foto ini
Sumber
Berdasarkan Harian Kompas,banyak suporter yang memaksa masuk dari tribun barat.Yang sebenarnya mereka punya tiket pertandingan
,pertandingan pun mundur beberapa menit karena suporter mulai merangsek dan memenuhi pinggir lapangan.Petugas keamanan pun dibuat kerepotan,karena jumlah petugas yang disiagakan hanya 2.500 personel.Namun pada akhirnya dalam waktu 10 menit para suporter berhasil diarahkan untuk menjauh dari pinggir lapangan,dan menempati area sentelban 
Kapasitas GBK waktu itu hanya 110.000 ribu penonton,sementara yang datang hampir 150.000 penonton.Sekitar 40 ribu penonton harus menyaksikan secara langsung diarea sentelban,dengan diawasi petugas keamanan sepanjang pertandingan gan.Pertandingan ini nyaris dibatalkan,karena kapasitas stadion sudah maksimal,waktu itu Gelora Senayan benar-benar jebol.Dipenuhi lautan manusia.
Ke dua tim sendiri diisi pemain bintang pada masanya.Persib punya Ajat Sudrajat (striker+top skor pada waktu itu),Wawan Karnawan,Iwan Sunarya,Robby Darwis (kelak akan jadi staff kepelatihan Persib diera ISL), dan penjaga gawang legendaris,Sobur.Dipihak lawan sendiri tim PSMS memilik penjaga gawang tim nasional,Ponirin Meka, Hadi Sakiman,Amrustian,dan M.Sidik.

Skuad klasik PSMS Medan
Jalannya Pertandingan
PSMS membuka keunggulan terlebih dahulu.Skuad asuhan Parlian Siagian mencetak gol pertama melalui sepakan M.Sidik yang tidak bisa dihalau oleh Sobur.Sidik pula yang mencetak gol kedua pada menit ke-34,setelah memanfaatkan asis Nirwanto. Skor 2-0 bertahan hingga jeda babak pertama.

Sumber
Pada 45 menit kedua,Persib mulai mengambil inisiatif untuk mengejar ketertinggalan.Dan melakukan comeback yang cukup epik.Skuad arahan Nandar Iskandar mencetak gol pada menit ke-65 melalui sepakan penalti Iwan Sunarya.11 menit kemudian,Ajat Sudrajat sukses membawa kedudukan seimbang setelah memanfaatkan sepak pojok Iwan.Persib bahkan bisa mencetak gol ketiga dan sukses membalikkan keadaan,namun wasit menganulir gol dari Robby Darwis.Wasit Djafar Umar menilai ada pelanggaran terhadap kiper Ponirin Meka, sebelum Robby Darwis menyundul masuk bola sepak pojok .
Hingga menit ke-90, kedua kesebelasan tidak bisa menambah gol.Pertandingan pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu.Tensi pertandingan yang semakin meninggi sempat membuat Nirwanto dan Kosasih terlibat perkelahian,namun wasit Djafar Umar berhasil melerainya.Keributan juga sempat terjadi saat Robby Darwis menendang penjaga gawang Ponirin,namun berhasil diredam oleh wasit.
Tensi tinggi muncul karena dua tim ini memiliki tipe permainan yang berbeda gan. Persib sebagai tim yang menganut permainan teknik tinggi,yang disertai dengan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki.Sementara PSMS dikenal sebagai tim rap-rap yang mengutamakan permainan fisik nan keras.
Lanjut Adu Penalti
Hingga 120 menit pertandingan,skor tetap sama kuat 2-2.Hal ini mengulang kembali apa yang terjadi pada dua tahun sebelumnya,ketika final harus ditentukan melalui adu penalti.
Iwan Sunarya, yang mencetak gol pada waktu normal,justru gagal mengeksekusi dengan baik setelah bola membentur tiang.Beruntung sepakan pertama dari pemain PSMS, Sunardi, gagal menjadi gol.

Lanjut penalti gan
Sumber
Eksekutor kedua Persib, Ajat Sudrajat,sukses mencetak gol. Angin pun mulai berpihak kepada Persib setelah penendang kedua PSMS,yaitu Amrustian gagal menjalankan tugasnya.Keunggulan Persib tidak bisa digandakan oleh sang kapten Adeng Hudaya selaku penendang ketiga.Sialnya, PSMS malah sukses menyamakan kedudukan melalui Musimin.
Ponirin maupun Sobur memang layak disebut sebagai kiper terbaik tanah air pada masanya gan.Karena keduanya sukses membaca sepakan pemain dari masing-masing lawannya.
Tapi kiper PSMS Ponirin, menjadi pemain yang tersenyum paling akhir. Setelah sukses menepis sepakan Robby Darwis,sementara Sobur gagal menahan bola sepakan Mameh Sudiono.Sepakan Mameh membawa Ayam Kinantan juara Perserikatan untuk yang keenam kalinya gan

Sepakan Mameh sukses membawa PSMS juara
Sumber

Rayakan juara PSMS
Sumber
PSMS sukses mengulangi hal yang sama sebelumnya, sementara Persib gagal untuk kedua kalinya secara beruntun dalam final.Ini adalah kekalahan Persib yang keempat kalinya,secara beruntun dalam partai final Perserikatan gan.Namun hal yang menarik,final pada tahun 1985 ini menjadi momen hebat bagi para penonton yang hadir di Senayan,maupun yang menyaksikan langsung dirumah.Karena berhasil memecahkan rekor pertandingan pada masanya,media massa dibuat heboh akan pemberitaan pertandingan klasik,yang penuh drama ini.

Masuk koran Kompas waktu itu gan
Sumber


Sumber Foto

Pemain Persib usai pertandingan gan
Sumber
Kedua pendukung pulang dengan tenang tanpa adanya kerusuhan yang sebelumnya ditakutkan.Padahal sepanjang gelaran kompetisi Perserikatan musim 1985,kerusuhan sudah menjadi makanan sehari-hari.Ini baru namanya suporter,kalah menang tetap akur,betul ?
Pada fase penyisihan hingga babak enam besar Perserikatan,kerusuhan terjadi di beberapa tempat penyelenggara yaitu Aceh, Makassar, Jakarta, dan Surabaya.Namun dua jempol wajib diberikan pada suporter Persib,yang mampu legowo dan bersikap sportif menerima kekalahan dari sang rival,PSMS Medan.

Suporter Persib di Senayan,respect
Sumber
Setibanya di Medan,tim PSMS diarak keliling kota. Sejak turun dari Bandara Polonia, penduduk kota Medan membentangkan poster ucapan selamat.Sekelompok pemuda menyerahkan seekor ayam jago Kinantan (ayam aduan khas Sumatera Utara) kepada Bawono, manajer tim PSMS.
Di Lapangan Merdeka, yang menjadi alun-alun kota Medan, warga tumpah ruah menyambut tim kesayangan mereka.Para pemain disambut bak pahlawan,terutama penjaga gawang Ponirin.
Inilah laga el classico sesungguhnya di Indonesia,tim terbaik di Pulau Sumatera melawan tim terbaik di Pulau Jawa,mengukir sejarah baru di Indonesia,Asia dan dunia
Sumber
Waktu itu PSMS melawan Persib di Stadion Senayan (GBK),Jakarta.Dua tim besar dan disegani dari kompetisi Perserikatan (kompetisi yang diikuti klub lokal dari daerah) pada masanya,pertandingan final ini menyedot perhatian yang luar biasa.Terutama dari suporter Persib,dimana mereka sukses membirukan Jakarta.Antusias juga datang dari suporter PSMS,walaupun datang dengan jumlah tak sebanyak suporter lawan.Kehadiran mereka mampu memberi semangat pada tim kebanggaannya.
Pertandingan ini sempat membuat macet ruas jalur menuju Jakarta gan,karena banyak kendaraan dari Bandung hendak menuju Jakarta.Yang membawa rombongaan suporter Persib.
Jujur tahun itu TS belum lahir,tapi ane sempat merinding saat membaca sekakigus menuliskan hal ini.Bukan karena takut,tapi merinding bangga dan terharu,karena dimasa itu Perserikatan adalah salah satu kompetisi sepakbola terbaik yang pernah digelar di Indonesia


Nobar bareng suporter Persib zaman dulu gan


Sumber
PSSI waktu itu hanya mencetak 106 ribu lembar tiket,tapi penonton yang datang jauh lebih banyak dari jumlah tiket yang dicetak.Walaupun ditayangkan langsung oleh TVRI,namun penonton yang hadir secara langsung cukup banyak pada waktu itu.PSSI bahkan tidak punya data yang valid mengenai hal ini,ada media massa yang bilang 125 ribu penonton bahkan sampai 150 ribu penonton.Bahkan pemain ke dua tim sempat kesulitan masuk ke lapangan.Mereka tidak keluar dari kamar ganti di lantai dasar stadion,melainkan dari tribun penonton sektor VIP gan

Pertandingan ini masuk Guiness Book of Record sebagai pertandingan dengan penonton paling banyak gan,dan pihak Guiness terpaksa harus mengubah rekor penonton terbesar dalam partai final sepak bola dunia dilevel amatir gan


Saksi sejarah laga klasik di Indonesia


Sumber
Tapi menurut rilis buku tahunan AFC,pertandingan ini adalah pertandingan amatir yang paling banyak menyedot perhatian penonton dalam sejarah sepakbola amatir di Asia bahkan dunia

Walaupun levelnya masih amatir,tapi dari para pemain kompetisi inilah timnas mampu meraih emas SEA Games pada masanya gan


Spanduk dukungan ke dua tim

Sumber
Selain itu suporter Persib masih dibuat penasaran,karena dua final sebelumnya mereka kalah melawan klub yang sama.Sementara PSMS datang dengan kepercayaan diri tinggi sebagai juara bertahan Perserikatan.Sebelumnya mereka sudah dua kali bertemu pada musim 1966/1967 dan 1983/1984.Kedua finalnya dimenangi oleh PSMS,mereka menang 2-0 pada 1967 dan 3-2 melalui drama adu penalti dalam pertandingan yang terjadi pada tahun yang sama,saat Indonesia dilintasi gerhana matahari total.

Para penonton diarahkan ke sentelban oleh petugas,mungkin ada foto bapak agan sekalian dalam foto ini

Sumber
Berdasarkan Harian Kompas,banyak suporter yang memaksa masuk dari tribun barat.Yang sebenarnya mereka punya tiket pertandingan


Kapasitas GBK waktu itu hanya 110.000 ribu penonton,sementara yang datang hampir 150.000 penonton.Sekitar 40 ribu penonton harus menyaksikan secara langsung diarea sentelban,dengan diawasi petugas keamanan sepanjang pertandingan gan.Pertandingan ini nyaris dibatalkan,karena kapasitas stadion sudah maksimal,waktu itu Gelora Senayan benar-benar jebol.Dipenuhi lautan manusia.
Ke dua tim sendiri diisi pemain bintang pada masanya.Persib punya Ajat Sudrajat (striker+top skor pada waktu itu),Wawan Karnawan,Iwan Sunarya,Robby Darwis (kelak akan jadi staff kepelatihan Persib diera ISL), dan penjaga gawang legendaris,Sobur.Dipihak lawan sendiri tim PSMS memilik penjaga gawang tim nasional,Ponirin Meka, Hadi Sakiman,Amrustian,dan M.Sidik.

Skuad klasik PSMS Medan

Jalannya Pertandingan
PSMS membuka keunggulan terlebih dahulu.Skuad asuhan Parlian Siagian mencetak gol pertama melalui sepakan M.Sidik yang tidak bisa dihalau oleh Sobur.Sidik pula yang mencetak gol kedua pada menit ke-34,setelah memanfaatkan asis Nirwanto. Skor 2-0 bertahan hingga jeda babak pertama.
Sumber
Pada 45 menit kedua,Persib mulai mengambil inisiatif untuk mengejar ketertinggalan.Dan melakukan comeback yang cukup epik.Skuad arahan Nandar Iskandar mencetak gol pada menit ke-65 melalui sepakan penalti Iwan Sunarya.11 menit kemudian,Ajat Sudrajat sukses membawa kedudukan seimbang setelah memanfaatkan sepak pojok Iwan.Persib bahkan bisa mencetak gol ketiga dan sukses membalikkan keadaan,namun wasit menganulir gol dari Robby Darwis.Wasit Djafar Umar menilai ada pelanggaran terhadap kiper Ponirin Meka, sebelum Robby Darwis menyundul masuk bola sepak pojok .
Hingga menit ke-90, kedua kesebelasan tidak bisa menambah gol.Pertandingan pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu.Tensi pertandingan yang semakin meninggi sempat membuat Nirwanto dan Kosasih terlibat perkelahian,namun wasit Djafar Umar berhasil melerainya.Keributan juga sempat terjadi saat Robby Darwis menendang penjaga gawang Ponirin,namun berhasil diredam oleh wasit.
Tensi tinggi muncul karena dua tim ini memiliki tipe permainan yang berbeda gan. Persib sebagai tim yang menganut permainan teknik tinggi,yang disertai dengan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki.Sementara PSMS dikenal sebagai tim rap-rap yang mengutamakan permainan fisik nan keras.
Lanjut Adu Penalti
Hingga 120 menit pertandingan,skor tetap sama kuat 2-2.Hal ini mengulang kembali apa yang terjadi pada dua tahun sebelumnya,ketika final harus ditentukan melalui adu penalti.
Iwan Sunarya, yang mencetak gol pada waktu normal,justru gagal mengeksekusi dengan baik setelah bola membentur tiang.Beruntung sepakan pertama dari pemain PSMS, Sunardi, gagal menjadi gol.

Lanjut penalti gan

Sumber
Eksekutor kedua Persib, Ajat Sudrajat,sukses mencetak gol. Angin pun mulai berpihak kepada Persib setelah penendang kedua PSMS,yaitu Amrustian gagal menjalankan tugasnya.Keunggulan Persib tidak bisa digandakan oleh sang kapten Adeng Hudaya selaku penendang ketiga.Sialnya, PSMS malah sukses menyamakan kedudukan melalui Musimin.
Ponirin maupun Sobur memang layak disebut sebagai kiper terbaik tanah air pada masanya gan.Karena keduanya sukses membaca sepakan pemain dari masing-masing lawannya.
Tapi kiper PSMS Ponirin, menjadi pemain yang tersenyum paling akhir. Setelah sukses menepis sepakan Robby Darwis,sementara Sobur gagal menahan bola sepakan Mameh Sudiono.Sepakan Mameh membawa Ayam Kinantan juara Perserikatan untuk yang keenam kalinya gan

Sepakan Mameh sukses membawa PSMS juara
Sumber

Rayakan juara PSMS
Sumber
PSMS sukses mengulangi hal yang sama sebelumnya, sementara Persib gagal untuk kedua kalinya secara beruntun dalam final.Ini adalah kekalahan Persib yang keempat kalinya,secara beruntun dalam partai final Perserikatan gan.Namun hal yang menarik,final pada tahun 1985 ini menjadi momen hebat bagi para penonton yang hadir di Senayan,maupun yang menyaksikan langsung dirumah.Karena berhasil memecahkan rekor pertandingan pada masanya,media massa dibuat heboh akan pemberitaan pertandingan klasik,yang penuh drama ini.

Masuk koran Kompas waktu itu gan

Sumber


Sumber Foto

Pemain Persib usai pertandingan gan
Sumber
Kedua pendukung pulang dengan tenang tanpa adanya kerusuhan yang sebelumnya ditakutkan.Padahal sepanjang gelaran kompetisi Perserikatan musim 1985,kerusuhan sudah menjadi makanan sehari-hari.Ini baru namanya suporter,kalah menang tetap akur,betul ?

Pada fase penyisihan hingga babak enam besar Perserikatan,kerusuhan terjadi di beberapa tempat penyelenggara yaitu Aceh, Makassar, Jakarta, dan Surabaya.Namun dua jempol wajib diberikan pada suporter Persib,yang mampu legowo dan bersikap sportif menerima kekalahan dari sang rival,PSMS Medan.

Suporter Persib di Senayan,respect

Sumber
Setibanya di Medan,tim PSMS diarak keliling kota. Sejak turun dari Bandara Polonia, penduduk kota Medan membentangkan poster ucapan selamat.Sekelompok pemuda menyerahkan seekor ayam jago Kinantan (ayam aduan khas Sumatera Utara) kepada Bawono, manajer tim PSMS.
Di Lapangan Merdeka, yang menjadi alun-alun kota Medan, warga tumpah ruah menyambut tim kesayangan mereka.Para pemain disambut bak pahlawan,terutama penjaga gawang Ponirin.
Quote:
Inilah laga el classico sesungguhnya di Indonesia,tim terbaik di Pulau Sumatera melawan tim terbaik di Pulau Jawa,mengukir sejarah baru di Indonesia,Asia dan dunia

Sumber: pemikiran dan opini pribadi
Referensi: 1,2,3
Ilustrasi gambar: googl image,media olahraga,website bobotoh
Diubah oleh si.matamalaikat 20-04-2020 02:04






tien212700 dan 236 lainnya memberi reputasi
235
6.2K
111


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan