Kartu Prakerja, Ini 8 Mitra dan Pelatihan yang Ditawarkan

Reporter:
Caesar Akbar
Editor:
Rahma Tri
Sabtu, 18 April 2020 06:24 WIB





TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dijadwalkan mengumumkan nama pendaftar Kartu Prakerja gelombang I pada hari ini, Jumat, 17 April 2020. “Untuk tahap pertama ini setidaknya bergabung 200.000 peserta,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 April 2020.

Peserta yang diterima dalam program Kartu Prakerja gelombang I bisa langsung memanfaatkan bantuan pelatihan pada hari yang sama. Mereka bisa langsung membeli program pelatihan yang diinginkan di delapan mitra platform digital Kartu Prakerja.

Sampai hari ini, terdapat 2.000 jenis pelatihan secara daring dari 198 lembaga pelatihan yang bekerjasama dengan delapan platform digital. Airlangga mengimbau agar peserta mulai mengunjungi situs platform digital, membandingkan harga, dan memilih jenis pelatihan sesuai minat atau kebutuhan.

Delapan mitra yang bakal menyediakan beragam pelatihan digital itu antara lain Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Pijar Mahir, Sekolahmu, serta Sistem Informasi Ketenaga Kerjaan (Sisnaker) Kementerian Tenaga Kerja.

Berikut ini adalah profil perusahaan yang menjadi mitra Kartu Prakerja.

1. Tokopedia

Perusahaan teknologi dengan bisnis utama di bidang e-commerce ini berdiri sekitar 11 tahun silam, dan dipimpin oleh William Tanuwijaya. Hingga kini, setidaknya perseroan telah menjangkau 97 persen kecamatan di Indonesia dengan pengguna aktif lebih dari 90 juta pengguna per bulan dan lebih dari 7,8 juta penjual.

Setidaknya ada 12 kategori pelatihan yang bisa dipilih di Tokopedia. Pelatihan itu antara lain bisnis, bahasa, marketing, pengembangan diri, IT dan data, media, fotografi, tata boga, sertifikasi, kesenian, kecantikan, dan jasa. Dalam penyelenggaraannya, ada sejumlah lembaga pelatihan yang sudah diseleksi Tokopedia, mulai dari Education First (EF), Binar Academy, sampai Tempo Institute.

Beberapa pelatihan yang bisa dipilih misalnya kelas online menulis untuk pemula yang diselenggarakan Tempo Institute dengan harga Rp 75.000. Pilihan lainnya, misalnya teknik memasak bersama Chef Juna dari Kelas.com dengan harga pelatihan Rp 250.000, hingga pelatihan meraih omset 10 juta pertama di media sosial yang diselenggarakan Pakar dengan harga pelatihan Rp 300.000.


2. Skill Academy by Ruangguru

Skill Academy adalah salah satu program yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi bidang pendidikan Ruangguru. Startup digital ini sudah berdiri sejak 2014 lalu dan dinakhodai oleh Adamas Belva Syah Devara bersama rekannya, Muhammad Iman Usman.

Platform ini menyediakan pelbagai pelatihan digital teknis dan soft skill dari berbagai bidang, mulai dari kelas bisnis hingga hobi. Program pelatihan ini membidik mahasiswa, profesional, dan umum. Khusus untuk program Kartu Prakerja, platform ini sudah menyiapkan pelbagai paket yang bisa diambil peserta dengan tarif yang sudah disesuaikan dengan saldo.

Paket yang bisa diambil antara lain paket pelatihan ojek online yang terdiri atas enam kelas dan bisa diselesaikan dalam satu hari. Di dalam paket ini, kelas yang bisa diikuti antara lain perencanaan keuangan untuk pekerja harian lepas, pelatihan customer service, percakapan Bahasa Inggris, teknik mengelola stres agar produktif, manajemen waktu, hingga perencanaan dana pensiun.

Ada pula paket trik membuka usaha untuk pemula di masa Corona. Paket ini terdiri atas kelas memulai bisnis tanpa takut gagal, kelas menentukan badan usaha, pemasaran online, pengelolaan keuangan, pemahaman pajak umkm, hingga kelas customer service. Paket lainnya bisa disimak langsung di laman resmi Sky Academy.


3. Pintaria

Platform pelatihan online garapan HarukaEDU, sebuah perusahaan teknologi bidang pendidikan yang berdiri sejak 2013. Platform ini menyiapkan aneka produk pendidikan dan pelatihan dari berbagai macam kategori untuk masyarakat.

Pelatihan yang ditawarkan antara lain kursus menjadi penjual yang andal dengan biaya pelatihan Rp 515.000 dengan durasi 10 jam. Ada pula pelatihan yang lebih teknis, misalnya cara merintis bisnis roti dan kue, hingga menjadi barista dan membuka warung kopi. Dua pelatihan itu ditawarkan dengan tarif Rp 600.000 dengan durasi pelatihan empat jam.


4. Mau Belajar Apa

MauBelajarApa.com adalah platform pasar online yang menyediakan berbagai kelas vokasional. Platform ini lahir pada 2015. Kini, platform ini telah bekerja sama dengan lebih dari seratus pengajar dengan lebih dari seribu pelatihan.

Beberapa panduan karir yang ditawarkan untuk peserta Kartu Prakerja misalnya menjadi barista, wirausaha, pembuat konten, juru masak, digital marketer, fotografer, desainer grafis, hingga sekretaris. Untuk belajar berjualan online tarifnya Rp 800.000, belajar menjadi MC profesional dengan tarif Rp 350.000, pelatihan membuat puding sutra ala kafe dengan tarif Rp 200.000 hingga pelatihan berbahasa inggris dengan tarif Rp 800.000.


5. Bukalapak

Perusahaan ini menjadi salah satu bisnis rintisan Tanah Air yang telah mencapai predikat unicorn dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar pada 2017. Pada akhir 2018, mitra pedagang di platform ini sudah melebihi 4 juta pedagang, sementara untuk mitra warung dan individu penjual offline menembus 2 juta mitra.

Kendati tercatat sebagai salah satu mitra Kartu Prakerja, Bukalapak belum secara jelas menampilkan program mana saja yang bisa diambil menggunakan bantuan dari pemerintah itu. Namun, Tempo melihat platform ini telah menjajakan sejumlah voucher belajar online, antara lain  bermitra dengan Zenius, perusahaan penyedia program pendidikan daring.


6. Pijar Mahir

Platform ini adalah anak usaha dari PT Telekomunikasi Indonesia alias Telkom. Pijar Mahir berfokus kepada pelatihan bersertifikasi untuk vokasi dan profesi. Untuk Kartu Prakerja, platform ini menyediakan enam kategori pilihan pelatihan, antara lain pemasaran, wirausaha, bahasa, digital, administrasi, hingga teknologi informasi. Sejumlah mitra pelatihan yang digandeng adalah bahaso, G2 Academy, Microsoft, NF Computer, Telkom, hingga Tempo Institute.

Pelatihan yang bisa diambil contohnya adalah belajar membuat CV dan trik wawancara dengan harga Rp 287.000, teknik menulis untuk pemula dengan tarif Rp 100.000, membuat video dengan aplikasi Rp 200.000, hingga pelatihan membuat dokumen perkantoran maupun laporan keuangan, dengan tarif masing-masing Rp 200.000. Program lain bisa dilihat di laman resmi platform ini.


7. Sekolahmu

Platform ini menyediakan program dengan sistem blended learning. Perusahaan berbasis teknologi ini berkolaborasi dengan sejumlah mitra dalam menyediakan pembelajaran.

Adapun Dewan Kurikulum Sekolahmu antara lain CEO Paragon Salman Subakat, artis Dian Sastrowardoyo, CEO General Electric Indonesia Handry Satriago, owner OMG Yoris Sebastian, Co-Head Intellectual Property Assegaf Hamzah and Partners Dewi Kamarati Soeharto, dan Founder PT Quantum Business International Betti Alisjahbana dan sejumlah tokoh lainnya. Beberapa mitra yang digandeng, antara lain Gojek, WWF, Kampus Guru Cikal, inibudi.org, Yayasan Al Azhar, Yayasan Al-Hidayah, Al-Izhar Pondok Labu, dan lainnya.

Untuk mendukung program Kartu Prakerja, ada sejumlah kategori yang disediakan Sekolahmu, misalnya untuk bidang seni, tata kecantikan, dakwah dan dai, pemandu tur dan pariwisata, hotel dan restoran, digital dan teknologi, dan bidang-bidang lainnya. Beberapa contoh pelatihan yang ditawarkan misalnya resep sederhana ala restoran bersama Chef DeaVialdo dengan tarif Rp 200.000, menambah penghasilan dengan menjadi guru online Rp 200.000, promosi bisnis dengan instagram Rp 990.000, teknik presentasi profesional Rp 850.000, hingga belajar programing dasar membuat website Rp 600.000.


8. Sisnaker

Platform ini dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Selain pelatihan daring, Sisnaker juga menyediakan pelatihan luring (offline). Pelatihan yang diambil di platform ini dijamin tersertifikasi dan akan langsung mendapat sertifikat digital.

Menggandeng 12 lembaga pelatihan mitra Kartu Prakerja, platform ini baru menyediakan 56 pelatihan untuk para peserta. Beberapa contoh pelatihan yang ditawarkan adalah cara beriklan di Youtube dengan tarif mulai Rp 699.000, teknik tata rias glamor mulai Rp 500.000, teknisi komputer mulai dari gratis, perhotelan bidang concierge mulai dari Rp 875.000, public area cleaner mulai dari Rp 875.000, hingga belajar pemrograman mulai dari Rp 350.000.


CAESAR AKBAR | BERBAGAI SUMBER

https://bisnis.tempo.co/read/1332731...kan?page_num=1

Kartu Prakerja Dikritik, Kemenko Perekonomian: Mereka Tak Paham


Reporter:
Francisca Christy Rosana
Editor:
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 16 April 2020 14:46 WIB


TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menjelaskan skema pemerintah memberikan Kartu Prakerja di tengah pandemi virus Corona untuk pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Penjelasan ini Iskandar sampaikan untuk menjawab pelbagai kritik terhadap pelaksanaan kartu janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dipandang tak efektif. "Yang mengkritik tidak memahami Kartu Prakerja. Kartu Prakerja selain untuk meningkatkan skill (kemampuan) calon pekerja, juga digunakan sebagai jaring pengaman sosial untuk pekerja yang terkena PHK," katanya kepada Tempo, Kamis, 16 April 2020.

Iskandar menuturkan, penerima Kartu Prakerja nantinya akan memperoleh honor sebesar Rp 600 ribu dalam empat bulan yang bisa dimanfaatkan sebagai uang saku. Uang itu akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing peserta penerima manfaat.

Selain itu, penerima manfaat juga akan memperoleh uang sebesar Rp 1 juta yang dapat dimanfaatkan untuk pelatihan. Paket pelatihan ini dapat dibeli dari mitra-mitra yang telah diseleksi oleh pemerintah.

Selanjutnya, setelah kelar pelatihan, penerima manfaat akan memperoleh insentif sebesar Rp 150 ribu dengan syarat mengisi tiga survei. Untuk masing-masing survei, peserta akan menerima uang Rp 50 ribu.

Iskandar mengatakan, dengan Kartu Prakerja, masyarakat yang terdampak PHK dapat meningkatkan keterampilan selama menganggur. Sehingga, setelah pandemi virus corona usai, mereka dapat siap diserap pencari kerja dengan keterampilan yang sudah meningkat.

"Kalau hanya uang yang diberikan, itu hanya untuk membantu biaya hidupnya. Tapi skill-nya tidak bertambah," ucap Iskandar.

Kritik terkait pelaksanaan kartu prakerja sebelumnya datang dari peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati. Ia menilai pemerintah gagal paham dalam mengambil kebijakan kartu prakerja di masa pandemi. Musababnya, ia menilai penganggur yang terkena imbas lesunya industri akibat virus corona bukan lagi pekerja baru yang membutuhkan pelatihan.

Namun, menurut Enny, pekerja lama yang memerlukan bantuan tunai untuk bertahan hidup dan menjaga konsumsi rumah tangganya. "Kalau pemerintah mengotot memberikan Kartu Prakerja, ini berarti pemerintah gagal paham. Karena yang sangat dibutuhkan itu bagaimana saat ini kita bisa menjaga survival masyarakat."

Enny mengatakan, dalam menjaga perekonomian di tengah maraknya PHK, pemerintah semestinya berfokus menjaga konsumsi masyarakat. Sebab, berdasarkan struktur perekonomian Indonesia, kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi domestik.

Menurut Enny, pemerintah semestinya bisa menambah anggaran bantuan itu dari dana Kartu Prakerja. Maksudnya, anggaran senilai Rp 5,6 triliun untuk pelatihan dari total anggaran Rp 20 triliun Kartu Prakerja sebaiknya direalokasikan ke bantuan langsung. Bantuan langsung ini dianggap lebih tepat sasaran dan jelas pemanfaatannya ketimbang Kartu Prakerja yang sifatnya masih trial and error atau uji coba.

Lebih jauh Enny menilai dalam kondisi darurat seperti saat ini, respons pemerintah semestinya bukan business as usual. "Tidak usah bikin kebijakan yang trial and error. Sebab, kebijakan yang jauh lebih efektif seperti social safety net untuk menggerakkan ekonomi saja sudah ada," tuturnya.


https://bisnis.tempo.co/read/1332225...m/full&view=ok