Halo Agan dan Sista, pada thread kali ini kita kan membahas tentang yang namanya mumi. Apa itu mumi? Apakah mumi itu istrinya papi? ~No.

Mumi adalah mayat yang terawetkan selama bertahun-tahun, baik diawetkan dengan sengaja maupun mengalami proses mumifikasi secara alami di alam liar. Bangsa yang paling terkenal melakukan mumifikasi adalah bangsa Mesir Kuno. Dalam film pun kita sering melihat tokoh mumi Mesir yang dililit kain seluruh tubuh dan disimpan di dalam peti.

Kalau kamu suka film horror/thriller/adventure bertema mayat hidup, pernah dong nonton film “The Mummy”. Film ini banyak serinya, tapi yang pernah saya tonton adalah yang tentang mumi Mesir jahat bernama Imhotep dan seri keduanya tentang mumi China yang diperankan oleh Aktor Jet Li.

Jika dalam film “The Mummy”, sosok mumi diceritakan bisa hidup kembali, lalu membantai banyak orang yang tak bersalah. Adegan seperti itu pastinya membuat kita merinding disko saat menontonnya.

Dalam kehidupan nyata pun ternyata pernah ada penemuan mumi yang menggemparkan jagat raya. Tepatnya pada tahun 1991, seonggok mumi ditemukan di pegunungan Alpen secara tidak sengaja oleh dua wisatawan asal Jerman.





Ciri khas mumi Otzi adalah salah satu tangannya terlipat ke arah dalam.

Mumi tersebut diawetkan secara alami oleh alam, kemungkinan awet karena mayatnya beku dalam salju pegunungan Alpen. Mumi tersebut diberi nama Otzi, lengkapnya Otzi Iceman. Diperkirakan Otzi adalah pria Eropa yang hidup sekitar 3.300 sebelum masehi. Umurnya saat meninggal adalah 45 tahun.

Ada fakta yang bikin merinding, awalnya Otzi dikira meninggal karena tak kuat melawan badai. Namun ditemukan bukti bahwa Otzi meninggal karena menjadi korban pembunuhan dan mayatnya dijadikan tumbal dalam sebuah ritual pengorbanan, karena bagian kelamin dari mayat Otzi ini menghilang entah kemana. Ih serem amat yak!

Semenjak penemuan Otzi, banyak sekali kejadian misterius yang dikait-kaitkan dengan mumi Otzi. Seperti hilangnya Helmut Simon (orang pertama yang menemukan Otzi), mayat Simon ditemukan di sungai setelah jatuh dari gunung Austria.

Selain itu seorang ahli forensik yang dulunya menggotong Otzi ke kantung mayat juga mengalami kecelakaan setahun setelah Otzi ditemukan. Parahnya lagi, pemandu gunung yang mengantar polisi ke tempat penemuan Otzi juga meninggal akibat longsoran salju.


Tidak berhenti sampai di situ saja. Ada juga korban yang merupakan arkeolog yang meneliti darah dan pakaian Otzi juga meninggal karena penyakit darah yang langka.

Banyak yang mengaitkan kematian orang-orang tersebut dengan mumi Otzi, seolah-olah hal tersebut adalah kutukan beruntun. Namun ada pula yang beranggapan bahwa rentetan kematian itu adalah takdir dan manusia memang tidak pernah tahu kapan ajal menjemput.

Sumber : Ini