Hellow beauty sisters,
Kali ini saya mau membahas dan sharing mengenai kebersihan daerah kewanitaan. Sedikit intermezo, beberapa tahun yang lalu saya pernah diskusi ringan bersama seorang dokter spesialis kulit yang dulu menangani masalah wajah saya. Beberapa pertanyaan seperti benarkah membersihkan daerah kewanitaan itu harus dari arah depan ke belakang, seperti banyak ditulis oleh artikel-artikel hingga wajibkah penggunaan sabun pembersih kewanitaan antiseptik. Dan semuanya salah sist, oleh karena itu saya merasa wajib buat sharing hal ini demi kebaikan para beauty sisters.

Bagian kewanitaan memang bagian yang rawan ditumbuhi bakteri. Namun, yang perlu sista ketahui, tidak semua bakteri pada bagian kewanitaan itu adalah bakteri jahat atau patogen, sebagiannya adalah bakteri yang baik, yang berfungsi menjaga flora dan pH normal untuk kewanitaan. Berikut tips menjaga kebersihan kewanitaan.





1. Wajib bilas setelah buang air

Membilas kewanitaan wajib hukumnya setelah buang air kecil maupun buang air besar. Tapi, cara membilasnya harus yang tepat sist, dari arah depan ke belakang dan hindari penyemprotan air yang terlalu kencang karena hanya ada mendorong bakteri untuk masuk ke bagian dalam organ kewanitaan.

Jangan lupa saat membilas, bagian kewanitaan juga diusap. Jangan dari arah depan ke belakang ya sist karena akan kembali lagi diusap bagian depan. Akibatnya, bakteri dari anus malah mengalir juga ke kewanitaan. Sebaiknya cukup usap bagian kewanitaan saat membersihkan bagian ini ya, sist


2. Penggunaan pembersih yang tepat

Ada banyak macam pembersih kewanitaan yang ada di pasaran. Mulai dari yang mengandung ekstrak daun sirih hingga yang benar-benar mengandung antibakterial. Tapi, sista harus teliti sebelum memilih produk yang tepat karena di pasaran pun banyak pembersih yang mengandung parfum yg justru akan merusak pH normal kewanitaan. Belum yang memiliki kandungan antibakteri juga bisa menganggu flora normal kewanitaan.

Lalu, pembersih seperti apa yang aman untuk bagian kewanitaan?

Sebenarnya, pembersih kewanitaan tidaklah wajib sist. Cukup dibasuh dengan air hangat yang ditetesin albothil juga ampuh membersihkan bakteri patogen di kewanitaan. Namun, jika sista ingin memakai pembersih khusus kewanitaan, sebaiknya pilih yang mengandung ekstrak susu dan lactobacillus. Kandungan ini selain mampu menjaga pH normal kewanitaan, lactobacillus juga ampuh melawan bakteri patogen sehingga menjaga flora normal bagian kewanitaan. Penggunaan pembersih khusus kewanitaan tidak boleh dilakukan sesering mungkin, cukup sekali dalam sehari saja.


3. Jangan lupa dikeringkan

Setelah membilas dan membersihkan bagian kewanitaan, wajib hukumnya mengeringkannya dengan menggunakan handuk atau tissue yang tebal. Hal ini didasari jika bagian kewanitaan tetap lembab maka kuman bakteri pun lebih cepat berkembang.


4. Memilih bahan dalaman yang tepat

Agar bagian kewanitaan tidak cepat lembab, alangkah baiknya menggunakan dalaman dari bahan katun yang lembut. Selain nyaman dan tidak menyebabkan iritasi, bahan ini juga menyerap keringat.


Nah, demikian tips menjaga kebersihan organ kewanitaan. Selain di atas, alangkah baiknya sista juga menghindari pemakaian celana yang ketat dan perilaku yang beresiko penularan penyakit untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Semoga tips ini bermanfaat buat para beauty sisters ya.






Referensi pendukung 1
Referensi pendukung 2