

TS
reinalexien
JERAWAT BANDEL? INI PRINSIP PENGOBATAN JERAWAT YG BENAR!
Jerawat adalah masalah kulit yang disebabkan tersumbatnya folikel rambut oleh minyak dan sel kulit mati disertai oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnesdi kulit.

Beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya jerawat antara lain :
• Faktor yang tidak dapat dimodifikasi :
- Usia : dimana 85% terjadi saat remaja, 50.9% pada wanita usia 20- 29 th, hanya 26.3% bertahan pada wanita usia 40-49 th
- Genetik : anggota keluarga memiliki riwayat jerawat
- Hormon: Peningkatan hormon selama masa pubertas atau ketidakseimbangan hormone pada penyakit polikistik ovarium atau Cushing Disease

• Faktor yang dapat dimodifikasi :
Misalnya stres, merokok, kosmetik yang menyumbat pori-pori dan diet atau asupan makanan seperti coklat dan produk olahan susu

Jerawat dapat berupa lesi noninflamasi maupun inflamasi:
- Lesi noninflamasi berupa komedo.

- Lesi inflamasi berupa papul yaitu bejolan kecil yang terasa menyakitkan, pustule (benjolan kecil bernanah), hingga nodul (benjolan besar bertekstur keras yang menyakitkan)

Empat penyebab dasar jerawat yaitu :
(1) Penumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori
(2) Produksi minyak berlebihan
(3) Kolonisasi Propionibacterium acnesyang menghasilkan lipase, yang memecahkan asam lemak bebas dari lipid kulit.
(4) Peradangan akibat asam lemak yang dihasilkan Propionibacterium acnes
JADI untuk mengatasi jerawat kita memerlukan produk anti jerawat yg memiliki mekanisme kerja mengatasi 4 masalah tadi :
1. Mempercepat proses pergantian sel kulit
2. Mengurangi produksi minyak,
3. Anti mikroba, dan
4. Anti inflamasi/Peradangan
Pengobatan jerawat dapat dilakukan dengan terapi secara topikal maupun oral tergantung dari tingkat keparahan jerawat.
Ringan : hanya berupa komedo dan beberapa papul
Sedang : adanya papul hingga pustul
Berat : adanya papul pustule hingga nodul

Jerawat RINGAN dapat diobati dengan obat topikal seperti :
Krim Retinoid : Mencegah pembentukan berlebihan lapisan sel kulit yang penyumbatan folikel.
Benzoil peroksida : bersifat antimikroba memiliki sifat komedolitik (menghancurkan komedo) dan antiinflamasi sedang.
Krim antibiotik : seperti klindamisin dan eritromisin
Asam salisilat yang merupakan peeling agent (mengupas kulit) dan sebagai antibakteri
Sulfur dan Triclosan yang juga berfungsi sebagai anti bakteri
Untuk jerawat SEDANG sampai BERAT akan membutuhkan terapi sistemik. Seperti pemberian antibiotik oral, hingga terapi hormonal dan Isotreretinoin.
Hati-hati karena beberapa kandungan obat jerawat bersifat teratogenik (berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui) jadi konsultasikan dulu ke dokter.
Obat jerawat alami yang lain sebenarnya banyak sekali, namun hanya sedikit yang teruji secara klinis diantaranya :
- Air perasan jeruk nipis bisa membantu mengurangi iritasi dan pembengkakan kulit akibat jerawat.
- Madu kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan potassium serta bersifat antimikroba berguna untuk mencegah infeksi bakteri penyebab.
- Tea Tree Oil (Melaleuca alternifolia) memiliki Terpinen-4-ol yang berfungsi sebagai antibakteri dan anti jamur yang memiliki potensi efektivitas mengobati jerawat
Karena penyebab jerawat multifaktorial, penanganannya pada setiap individu juga berbeda-beda tergantung permasalahan utama yg mendasari.
YANG HARUS DIINGAT!
- Hindari memencet jerawat terutama dengan tangan kotor karena dapat membuka jalan masuknya bakteri yang memicu infeksi lebih berat hingga meninggalkan bekas.

- Jangan terlalu sering mencuci wajah dengan sabun karena menyebabkan kulit kering dan memicu kulit menghasilkan minyak lebih banyak.

Jadi itu dia prinsip pengobatan jerawat!
Untuk penjelasaan lebih sederhana disertai animasi, bisa cek video kami dibawah ya!
Jangan lupa like dan share jika dirasa bermanfaat. Terimakasih!
Follow juga instagram kami di @inikatadokter, Youtube: https://www.youtube.com/inikatadokter/

Beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya jerawat antara lain :
• Faktor yang tidak dapat dimodifikasi :
- Usia : dimana 85% terjadi saat remaja, 50.9% pada wanita usia 20- 29 th, hanya 26.3% bertahan pada wanita usia 40-49 th
- Genetik : anggota keluarga memiliki riwayat jerawat
- Hormon: Peningkatan hormon selama masa pubertas atau ketidakseimbangan hormone pada penyakit polikistik ovarium atau Cushing Disease

• Faktor yang dapat dimodifikasi :
Misalnya stres, merokok, kosmetik yang menyumbat pori-pori dan diet atau asupan makanan seperti coklat dan produk olahan susu

Jerawat dapat berupa lesi noninflamasi maupun inflamasi:
- Lesi noninflamasi berupa komedo.
Komedo adalah pnyumbatan yg terjadi pada pori-pori.
Komedo bisa terbuka (blackhead) atau tertutup (whitehead).
Pada komedo terbuka, penyumbatan terjadi di atas pori-pori kulit sehingga sebum/minyak tersebut akan berubah warna menjadi cokelat atau hitam setelah teroksidasi terkena udara. Sedangkan pada komedo tertutup penyumbatan oleh sebum terjadi di dalam pori-pori.

- Lesi inflamasi berupa papul yaitu bejolan kecil yang terasa menyakitkan, pustule (benjolan kecil bernanah), hingga nodul (benjolan besar bertekstur keras yang menyakitkan)

Empat penyebab dasar jerawat yaitu :
(1) Penumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori
(2) Produksi minyak berlebihan
(3) Kolonisasi Propionibacterium acnesyang menghasilkan lipase, yang memecahkan asam lemak bebas dari lipid kulit.
(4) Peradangan akibat asam lemak yang dihasilkan Propionibacterium acnes
JADI untuk mengatasi jerawat kita memerlukan produk anti jerawat yg memiliki mekanisme kerja mengatasi 4 masalah tadi :
1. Mempercepat proses pergantian sel kulit
2. Mengurangi produksi minyak,
3. Anti mikroba, dan
4. Anti inflamasi/Peradangan
Pengobatan jerawat dapat dilakukan dengan terapi secara topikal maupun oral tergantung dari tingkat keparahan jerawat.
Ringan : hanya berupa komedo dan beberapa papul
Sedang : adanya papul hingga pustul
Berat : adanya papul pustule hingga nodul

Jerawat RINGAN dapat diobati dengan obat topikal seperti :
Krim Retinoid : Mencegah pembentukan berlebihan lapisan sel kulit yang penyumbatan folikel.
Benzoil peroksida : bersifat antimikroba memiliki sifat komedolitik (menghancurkan komedo) dan antiinflamasi sedang.
Krim antibiotik : seperti klindamisin dan eritromisin
Asam salisilat yang merupakan peeling agent (mengupas kulit) dan sebagai antibakteri
Sulfur dan Triclosan yang juga berfungsi sebagai anti bakteri
Untuk jerawat SEDANG sampai BERAT akan membutuhkan terapi sistemik. Seperti pemberian antibiotik oral, hingga terapi hormonal dan Isotreretinoin.
Hati-hati karena beberapa kandungan obat jerawat bersifat teratogenik (berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui) jadi konsultasikan dulu ke dokter.
Obat jerawat alami yang lain sebenarnya banyak sekali, namun hanya sedikit yang teruji secara klinis diantaranya :
- Air perasan jeruk nipis bisa membantu mengurangi iritasi dan pembengkakan kulit akibat jerawat.
- Madu kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan potassium serta bersifat antimikroba berguna untuk mencegah infeksi bakteri penyebab.
- Tea Tree Oil (Melaleuca alternifolia) memiliki Terpinen-4-ol yang berfungsi sebagai antibakteri dan anti jamur yang memiliki potensi efektivitas mengobati jerawat
Karena penyebab jerawat multifaktorial, penanganannya pada setiap individu juga berbeda-beda tergantung permasalahan utama yg mendasari.
YANG HARUS DIINGAT!
- Hindari memencet jerawat terutama dengan tangan kotor karena dapat membuka jalan masuknya bakteri yang memicu infeksi lebih berat hingga meninggalkan bekas.

- Jangan terlalu sering mencuci wajah dengan sabun karena menyebabkan kulit kering dan memicu kulit menghasilkan minyak lebih banyak.

Jadi itu dia prinsip pengobatan jerawat!
Untuk penjelasaan lebih sederhana disertai animasi, bisa cek video kami dibawah ya!
Jangan lupa like dan share jika dirasa bermanfaat. Terimakasih!
Follow juga instagram kami di @inikatadokter, Youtube: https://www.youtube.com/inikatadokter/



Ezio.19 memberi reputasi
1
1.2K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan