Corona menghadang ribuan orang kehilangan nyawa, namun ada satu hal yang mengejutkan dimana eropa mulai melunak kepada ajaran Islam.

Apa yang diajarkan oleh Islam? Disaat pandemi covid saat ini "kebersihan" menjadi fokus yang utama.

14 abad yang lampau seorang manusia bernama Muhammad telah memberikan wejangan untuk kebersihan, dari berpakaian hingga selalu mencuci tangan. Bahkan sebelum melakukan ibadah pun sang nabi pun mengajarkan kita untuk bewudhu, bersiwak dan bersuci.





Sebuah ajaran mulia yang membuat kaum yang berfikir mulai membuka mata, di tengah serbuan propaganda bahwa Islam penebar teror, penebar kebencian. Bahkan hal yang menakutkan adalah bila khilafah tegak kembali di muka bumi, maka sistem kapitalis dan sosialis tinggal dongeng ketika wabah berakhir.

Padahal sistem khilafah hanya mengadopsi sistem yang sudah ada bukanlah sistem baru, hanya saja memakai hukum-hukum Tuhan. Dan saat ini bisa kita saksikan ketika eropa di landa pandemi, hak Islam banyak di kebiri kini terlihat satu-persatu negara eropa mulai membuka diri.

Adzan kini di perbolehkan bersuara lantang dengan pengeras suara dilangit eropa 2 negara yang sudah membuka larangan tersebut Belanda dan Jerman. Adzan mulai mengalun lantang dari masjid-masjid yang ada disana. Karena frekuensi adzan katanya berbeda dengan nada yang lain.

12 tahun berlalu menara Masjid Pusat Duisburg di Jerman mulai melafatkan panggilan shalat dengan pengeras suara, yang hal itu di larang oleh negara. Tak hanya Islam saja tetapi lonceng gerejapun berdentang kematian membuat banyak orang hanya dapat berharap kepada Tuhan.

Jerman dan Belanda mulai membuka diri kepada manusia yang masih ber Tuhan, agar saling menguatkan dengan berdo'a. Italia pun memberikan hal yang serupa dimana seorang imam masjid memimpin do'a untuk diberikan kekuatan agar wabah pandemi segera mereda.



Dunia sedang berusaha merenung di tengah kematian ada harapan, sebuah harapan yang indah. Hanya dengan bersatu harapan itu akan muncul, berdo'a dan pasrah adalah seauatu hal yang dilakukan Tuhan untuk menguji hambanya. Apakah manusia tetap saja tak perduli dengan alam kematian yang berada di depan mata?



Semoga di Indonesia bisa bersatu tanpa harus berpecah belah padahal masih Sama-sama bernama manusia!!

#######
Referensi klik
Pic google