Kaskus

News

jaka.sembvngAvatar border
TS
jaka.sembvng
Kritik Dugaan Kolusi Kartu Prakerja, Stafsus: Semua Ikut Seleksi
Kritik Dugaan Kolusi Kartu Prakerja, Stafsus: Semua Ikut Seleksi
Staf khusus Presiden Joko Widodo, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Adamas Belva Devara, yang juga pendiri Ruang Guru, menjawab kritik politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, terkait dugaan kolusi dalam pemilihan perusahaan penyedia layanan pelatihan daring kartu prakerja. Belva mengatakan seluruh perusahaan terpilih telah mengikuti seleksi sebagai mitra pemerintah.
"Intinya total mitra ada delapan, semuanya melalui seleksi sejak 2019. Sudah dilakukan sebelum saya menjadi staf khusus," kata Belva saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 16 April 2020.


Seleksi tersebut digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja dan bukan melalui penunjukan langsung. Adapun selama seleksi, Belva memastikan dirinya tak terlibat dalam pengambil keputusan apa pun. "Dapat dicek di semua daftar hadir Kemenko dan PMO, saya tidak pernah hadir," ucap Stafsus Jokowi ini.
Di samping itu, ia meyakini penentuan mitra bersifat independen dan tak terjadi intervensi dari kalangan staf khusus. Proses ini, kata Belva, serupa dengan proses kurasi dalam seleksi mitra Kartu Indonesia Pintar. Dia mengibaratkan Ruang Guru sebagai pemilik salah satu dari sekian banyak toko yang menerima pembayaran via kartu itu.

Adapun nantinya, penerima kartu prakerja bebas memilih sendiri penyedia layanan kursus yang diinginkan. Terkait pemilihan mitra itu, Belva juga menyatakan telah mengkonfirmasinya kepada pihak Istana.
"Apakah memang ada konflik kepentingan meski saya tidak ikuti proses seleksi mitra. Jika ada, tentu saya siap mundur dari stafsus saat ini juga," katanya.
Sebelumnya, Rachland mengkritik prograk kartu prakerja yang dianggapnya sebagai kebijakan tercela. "Menurut saya itu kebijakan tercela dan harus segera diperbaiki," ujar Rachland, Rabu, 15 April.


Rachland menyebut kebijakan itu tercela bukan hanya lantaran tak tepat sasaran, tapi juga berbau kolusi. Sebab, salah satu aplikator yang ditunjuk untuk menjual materi pelatihan online adalah perusahaan Ruang Guru milik Belva Syah Devara. "Itu jelas korup," kata Rachland.

sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1332151...i/full&view=ok


seleksi etok etok, kalo seleksinya ketat kenapa ampe keblinger si lintah darat?

emoticon-Traveller
.doflamingo.Avatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan