- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Saat Corona, Prostitusi Online Tak Ada Matinya, Mami Ini Buktinya


TS
Aboeyy
Saat Corona, Prostitusi Online Tak Ada Matinya, Mami Ini Buktinya

Barangkali banyak dari kita yang menyangka bahwa di saat wabah Corono saat ini, kegiatan 'maksiat' seperti prostitusi online akan berkurang. Entah karena takut dosa, sulit mencari pelanggan, atau khawatir terjangkit Corona. Apalagi akhir-akhir ini aparat makin giat menciduk dan memproses hukum para pelakunya.
Dugaan itu tidak sepenuhnya benar. Bahkan dengan kondisi negara yang sedang 'semi lockdown' ini membuat sebagian orang berpikir keras untuk bisa mendapatkan penghasilan, sebagai pengganti income dari sektor pekerjaan formal yang terhenti, akibat kebijakan harus 'kerja atau tetap di rumah aja.'
Maka mumpung 'kerja dari rumah', sebagian mucikari yang biasa dipanggil 'Mami' (untuk wanita) justru semakin giat untuk merekrut kaum wanita yang ingin join dengan bisnis esek-esek online yang dikelolanya.
Mami Lisa ini contohnya. Janda asal Sidoarjo ini bersama teman-temannya berhasil merekrut tidak kurang dari 600 cewek, sebagai 'anak buahnya'. Cewek-cewek itu berasal dari beberapa kota di Indonesia, dari berbagai kalangan, seperti mahasiswi, SPG, bahkan orang kantoran (tapi tidak ada artis, ya!)


Ilustrasi
Masalah tarif sekali kencan, tampaknya Mami Lisa ini bukan kelas bawah, tapi level menengah ke atas. Sebab tarifnya dipatok antara 2,5 juta hingga 25 juta rupiah, tergantung 'originalitas' dan 'keindahan' ceweknya. Dari tarif itu, pihak mucikari mendapat 10-20%, sesuai kesepakatan.
Fakta itu terungkap ketika Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menciduk Mami Lisa dan 2 temannya yang menjadi mucikari. Dari ketiganya, polisi bisa memamerkan tidak kurang dari 600 foto cewek yang siap 'dijual' oleh mereka secara online, pada 14 April 2020 kemarin.
Bisnis Lisa ini bisa berkembang, karena ia menerapkan sistem semacam MLM, di mana ia akan memberikan bonus kepada anak buahnya yang berhasil merekrut pemain baru. Selain itu, ia juga mempunyai mucikari pada berbagai kota. Mucikari itu bisa saja dari pemain yang berhenti, lalu minta naik jabatan.

Maka jika ada pesanan di kota A dari kota B misalnya, mucikari A akan segera menghubungi mucikari B, agar segera menyiapkan 'barangnya'. Gilanya lagi nih, satu pelanggan bisa minta dilayani oleh lebih dari satu cewek dalam satu kali kencan.
Begitulah, tampaknya bisnis prostitusi online yang dikelola Lisa ini sudah merupakan sebuah sindikat yang terorganiser, yang terus beroperasi, tak peduli di musim Corona. Mereka menawarkan jasa itu melalui grup Facebook dan Whatsapp, sehingga akhirnya terendus oleh petugas patroli cyber.
Yang Ane heran, masih adakah orang yang pengen 'jajan di luar', sedangkan Miyabi sendiri menganjurkan:
"Aku harap kalian baik-baik saja. Doaku menyertai kalian semuanya. Jangan lupa cuci tangan dan jangan keluar rumah jika tak benar-benar ada keperluan. Di dalam saja dan kita enyahkan virus itu".
Kemudian pesan itu diplesetkan oleh warganet: "Jangan keluar, kecuali di dalam."


****
Ref 1, Ref 2, Ref 3.
Diubah oleh Aboeyy 16-04-2020 01:22






infinitesoul dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.3K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan