Bismillah

Hallo kaskuser



Semoga kalian dimanapun berada tetap baik-baik dan aman yaa..


Kangen nggak sama saya? Maksudnya tulisannya bukan orangnya, hhee ... Orangnya jangan dikangenin soal gak tampak, hantu dong

Eeh, bukan! Bukan hantu, masih jenis manusia kok cuma ... Emm ... Ngumpet di balik layar Kaskus.

Ngomong apa sih saya?!

Oke, Covid-19 Corona masih betah ya di negara kita Indonesia, apa yaa yang menyebabkan kebetahannya? Kalian tahu nggak?!

Jika saya pribadi yaa, karena kurang pengertian di antara orang-orang untuk menjaga diri dan susah mengikuti langkah yang di terapkan oleh pemerintah, lebih tepatnya kurang kesadaran dalam diri manusia itu sendiri sih.

Kalo pendapat lainnya, Covid-19 Corona salah satu bala tentara sang Pencipta untuk melenyapkan musuhNya di muka bumi serta menguji hamba-hambaNya yang beriman. So, bukan hanya sebutan Azab tapi juga Ujian.

Ya, kita kan sedang berada di Akhir Zaman, bumi pun sudah mulai menua. So, akan ada bencana alam yang terjadi tiap tahunnya. Bukan maksudnya menakuti-nakuti, memang sebuah riset mengungkapkan hal itu.

Ingat-ingat coba, ada masa kita melintas sebuah berita bencana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, dari masa ke masa? Misalnya : Tsunami, Gunung meletus, Longsor, Banjir Bandang, Puting Beliung, dan sebagainya.

Bagaimana ingat nggak?
Kalo nggak ingat juga nggak apa-apa, saya emang biasa di lupakan, eh ...

Oke, Lanjut ...
Saya ada berita yang mengharukan
Jadi, begini kisahnya ada warga yang masih ingat lambang Pancasila.

sumber:. Google

Mereka menerapkan sila berapa hayo?

Oiya, belum kasih gambarannya, hhee😬

Baca yaa!


Simak videonya : Tetangga positif Corona, warga bergantian bantu makanan dan kebutuhan pokok

Setelah membaca berita di atas, Sila berapakah warga itu terapkan? Hayo bisa jawab nggak?

Jika mengaku NKRI harga Mati, tentu berhubungan dengan lambang Pancasila. Kalian sudah menerapkan belum? Saya rasa kalian menerapkan secara baik.🌷

Apa yang mereka lakukan sungguh Masya Allah luar biasa, jiwa serta pemikiran jernih. Sebagai sesama manusia harus gotong royong, memiliki jiwa prikemanusiaan.

Sila kedua dan sila ke-tiga
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
Mereka bersikap adil pada tetangganya, tetangganya juga berhak hidup dengan tenang dan damai di lingkungan yang sama. Beradab, sikap yang harus dimiliki oleh mereka sebagai warga yang baik jangan anarkis pada tetangga yang positif. Sebuah keharmonisan lingkungan konplek adalah kerukunan dengan tetangga. Karena yang menolong pertama saat ada masalah adalah tetangga bukan orang jauh.

3) Persatuan Indonesia
Mereka bersatu dalam hal menolong, bersama-sama saling bantu kekurangan demi membantu tetangga yang sedang isolasi mandiri untuk tetap bertahan. Mengharukan yaa

Inilah contoh yang patut ditiru untuk semua para tetangga, terutama Pak RT jangan pilih kasih atau bikin provokatif🤗

Saling memberi dan mensupport, jangan seperti yang onoh noh! Uuups

Yang onoh siapa?
Itu warga yang lempar batu pas para medis antar mayat positif Corona.
Itu warga yang mengusir para medis tinggal di kawasan mereka.
Itu Pak RT yang nolak jenazah
Itu ntuuh ...

Sudah, sudah! Nggak boleh menghakimi, doakan saja agar mereka mendapatkan hidayah, kesadaran dan berubah pola pikirnya.

Ya, agak kesel beriringan sama sedih lihat beritanya sih.

Kita ambil positifnya saja yaa...
seperti berita di atas.

Jangan biarkan wabah menjadi pemutus tali silahturahmi, mematahkan harapan, daaann jangan sampai putus asa!

Kita harus semangat, harus percaya!
Tetap hidupkan hati nurani, Perikemanusiaan, Empati pada saudara sesama dan juga pada makhluk hidup lainnya.


Semoga berita di atas bisa menghibur perasaan kalian dari rasa dengki, masih ada warga yang bersikap baik terhadap sesamanya. Tak semua orang itu jahat kok masih ada yang peduli 😉

Cukup sekian tulisan saya, jika kiranya ada kesalahan ataupun kurang berkenan, mohon maaf dan maklumi.

Saya pamit,
Penulis : @chiiammu02
Jakarta, 14 April 2020