Kaskus

News

serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Oknum Polisi Diduga Ludahi Pengendara dan Pungli,Humas: Akan Ditindak Tegas




MEDAN - Media sosial diramaikan video viral yang memperlihatkan oknum polisi lalu lintas (polantas) melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap pengendara di jalan raya.

Sosok oknum polisi itu adalah Bripka Muhammad Rasoki Siregar.

Oknum itu diduga meludahi seorang pengendara dan melakukan pungutan liar (pungli).

Saat ini, Bripka Rasoki Siregar itu diperiksa Propam Polrestabes Medan.

Setelah viralnya video oknum anggota lalu lintas Polrestabes Medan itu, Kapolda Sumut langsung memerintahkan Kabid Propam dan Kapolrestabes Medan untuk mengecek kebenaran kabar tersebut.

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian di lapangan, bahwa oknum tersebut adalah Bripka Rasoki Siregar yang bertugas di Unitlantas Polsek Medan Timur.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan yang bersangkutan saat ini sedang diperiksa Unit Paminal Polrestabes Medan.

"Apabila benar sesuai berita yang beredar, maka oknum yang bersangkutan akan diproses sidang disiplin serta penindakan oleh Sie Propam Polrestabes Medan," jelasnya, Minggu (12/4/2020).


Oknum Polisi Diduga Ludahi Pengendara dan Pungli,Humas: Akan Ditindak Tegas
POLISI tengah melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi unit Satlantas Polsek Medan Timur, Sabtu (11/4/2020). (TRIBUN MEDAN/HO)

Tidak hanya itu, Kabid Humas Polda Sumut juga mengatakan bahwa terkait pelanggaran, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada Bripka Rasoki Siregar.

"Yang bersangkutan diamankan dan sedang diperiksa di propam. Iya, kita tindak tegas terkait pelanggaran," tegasnya.

Dalam hal ini, pihaknya juga berharap agar kejadian tersebut tidak terulang di masa mendatang.

Tatan mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan dan mohon maaf atas perilaku oknum anggota yang masih berprilaku meresahkan masyarakat.

"Bapak Kapolda Sumut dalam hal ini tegas memberikan sangsi dan akan menindak tegas terhadap prilaku-prilaku anggota yang menyimpang atau meresahkan masyarakat," pungkasnya.

Respons Kapolrestabes Medan

Terkait kejadian tersebut, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edizon Isir meminta maaf kepada seluruh masyarakat.

"Kami mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Kota Medan.

Karena apa yang diperbuat oknum personel kami, telah melukai perasaan warga masyarakat yang berada di mana saja, ketika melihat video tersebut menjadi viral," ujar Kombes Pol Jhonny Edizon Isir

Lanjut Kapolrestabes Medan, terkait dengan hal ini, sikap, prilaku dan tindakan dari oknum personel, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas dan mengamankan Bripka Muhammad Rasoki Siregar.

Pelaku juga akan diproses karena melanggar PP Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Polri.

"Di samping itu kita akan usulkan juga dimutasi keluar dari wilayah penugasan Polrestabes Medan," tegasnya.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Polrestabes Medan itu, kembali mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Medan.

"Kami atas nama Polrestabes Medan mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah video yang berdurasi sekitar 3 menit menjadi pembicaraan hangat.

Video yang dihimpun Tri bun Medan pada Sabtu (11/4/2020) malam, terlihat oknum polisi yang bertugas di Satlantas dengan rompi dan menggunakan masker sedang memberhentikan sebuah mobil.

Hal yang mencengangkan terjadi, ketika pengendara mobil melakukan protes keras.

Diduga pengendara mobil tersebut diludahi oleh oknum polisi yang menilangnya.

Keributan antara oknum petugas dengan pengendara mobil ini direkam oleh pengendara lain yang juga protes karena dipungli sama petugas yang sama.

Seketika video ini beredar di medsos.

Salah satu akun Facebook yang mengupload video ini menuliskan

"Padahal ludah bisa menularkan Virus Corona, Pengemudi Mobil Yaris Diludahin," tulis akun Ling.

https://medan.tribunnews.com/2020/04...tegas?page=all
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mungkin Poltak siregar lagi ikut #coronachallange di tiktok ? emoticon-Sundul Up

Dimana episode duak nya si siregar jilat dudukan jamban polrestabes ? emoticon-Sundul Up

Kalau masalah pungli itu sudah biyasah, semenjak lockdown corona di medan, pemandangan polantas malak mobil di satu sisi jalan dan pemandangan preman parkir tanpa tanda pengenal malak parkir di seberang jalan yang sama ADALAH PEMANDANGAN TIAP HARI DI SEPANJANG JALAN MT HARYONO HINGGA JALAN PANDU KE ARAH JALAN LETJEN SUPRAPTO emoticon-Ultah

Ane lihat sendiri waktu jumat agung kemaren, jam 4 an sore, polantas malak avanza hitam di jalan pandu raya dan diseberangnya preman parkir mukapetak berkaos hitam malak parkir, tanpa tanda pengenal apapun, CS lae, CS  emoticon-Toast

INGAT ANAK2, PREMAN PARKIR DAN SPSI KALAU MALAK, NYETOR KE KETUA RANTING, MAKA POLANTAS KALAU MALAK NYETOR KE SIAPAAAA ? HAYOOOOO TEBAK emoticon-Sundul Up

TINDAKAN TEGAS PALING HANYA MUTASI ALIAS PINDAH POLSEK YANG BEDA JARAK 2 KM AN emoticon-Ngakak (S)

HANYA DI POLDA MEDAN, ANE BISA BERANTEM DENGAN PREMAN PETAK PARKIR DEPAN PULUHAN POLISI LALU LALANG CUEK BEBEK, TIDAK PERNAH KEJADIAN SERUPA DI POLDA2 LAIN DI SELURUH INDONESIA !!

BAHKAN PREMAN PARKIR DEPAN MESJID SAMPING MAPOLRESTABES MEDAN DI JALAN JAWA, JUGA MASIH BERAKSI SANTAI HINGGA DETIK INI!!

Yak, sodara sodari, aktivitas putera inang petak selama lockdown covid19 di medan dari berbagai sumber medsos:

1. Aktivitas palak parkir dan duit keamanan meningkat di semua jalan, terutama jalan palangkaraya, jalan bulan, jalan amplas, jalan asia,jalan multatuli,jalan juanda dan sekitarnya emoticon-Shakehand2 (area medan kota, medan area, dimana banyak ruko2 cipiters)

Quote:



2. Warga melaporkan banyak aktivitas pungli oleh polantas/dishub di sepanjang jalan mt haryono hingga jalan pandu raya, ditemanin dengan preman parkir tanpa tanda pengenal yang malak parkir di seberang jalan tempat polantas memungli


3. Ada dokter klinik yang komplen kalau fee per pasien umum hanya rp2000/kepala sedangkan santri tepi kali deli malak parkir depan klinik 3000/kepala (wajar, kan palak parkir dihargai jauh diatas tenaga kesehatan dalam adat istiadat mukapetak sumut) emoticon-2 Jempol

4. Dan ada beberapa laporan dimana beberapa dokter dan perawat yang bertugas menangani pasien covid19, ditolak pulang ke rumah sendiri oleh masyarakat sekitar yang takut tertular

makanya jangan ngaku dokter/ perawat, ngaku saja preman parkir/ketua ranting/ulama ormas, langsung disambut gegap gempita dengn syukur tahajud masyarakat petak jenggotan, seeepp ? emoticon-Toast

5. Aktivitas jambret, begal juga semakin meningkat oleh pelajar2 mukapetak yang liburan

6. Patroli laskar bocah kampung badur dan aur semakin sering di kampung2 orang lain, nyebar virus, mencuri dan anarkis, terutama di sekitar kantor camat medan kota, mereka main judi bola rutin disana (jam 1 pagi hingga 3 pagi masih ketawa cekikikan bocah sambil bunyi mercon halal di kampung2 orang lain)

7. Kaum remaja dan bapak2 kampung badur dan aur masih aktif malak di semua ruko2, mulai jalan palangkaraya, jalan merbabu, jalan bulan hingga jalan multatuli, jalan juanda, sambil mantau duduk2 di ruko yang tutup dan nanya2 ruko mana yang kosong tanpa penghuni emoticon-Sundul Up

8. beberapa putera fefek pesantren al kuntulliyah kampung badur dan aur yang jadi ojol, kerjasama dengan saudara mereka yang jadi preman parkir untuk jambret hape chinese di jalan yoserizal, jalan sun yat sen, dan sekitarnya, penadahnya bernama samosir, anjeng kampung badur katanya emoticon-Shakehand2

9. Bocah2 kali deli juga memalak dan nempel di pintu2 kaca minimarket di medan kota, juga di perempatan jalan multatuli dengan jalan letjen suprapto sambil nyebar virus (tkp salah satu suspect covid meninggal mendadak)

10. Santri2 pesantren jamaah daulah parkiriyah loncat riang gembira memalak parkir di asia megamas (ruko chinese, duit minyak babik, alhamdullillah tujuh turunan, sebagai bukti kejantanan, bukan banci, kejawen, bencong)



Kesimpulan :

Mau PSBB, mau karantina wilayah, mau social distancing, semuanya kagak efek karena kelakukan poltak dan preman mamak petak, wabah corona pasti melebar

Kemerdekaan dari negara indon jenderal peternak ormas okp ceria adalah vital untuk kelangsungan hidup bangsa, harus ada Tentara Pembebasan di tiap propinsi yang bekerja sama dgn TNPB emoticon-Sundul Up


Tidak ada dan tidak akan pernah ada yang namanya NKRI di medan, jadi mending merdeka saja sekalian
Diubah oleh serikat.palak 14-04-2020 14:47
4iinchAvatar border
dede4141Avatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 9 lainnya memberi reputasi
10
802
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan