tuliptulipjeAvatar border
TS
tuliptulipje
HIDUP DI JERMAN ENAK NGGAK SIH? ANE BILANG ENGGAK! KENAPA? YUK INTIPIN!

Sumber foto: planetware.com

Hallo agan sista kesayangan ane semua!

Jumpa lagi kita di trit ane yang kesekian emoticon-Pelukemoticon-Peluk
Semoga sehat selalu dan tetap jaga jarak aman serta jaga kesehatan ya.

Nah karena mumpung masih #dirumahaja kali ini ane mau bahas sedikit tema yang agak berat, gak berat-berat amat sih, tergantung mikulnya pake apa, hati , perasaan apa bahunya mantan emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak.

Ane cuma mau jawab beberapa pertaanyaan-pertanyaan yang sering ditanyain aja.

Yang akhirnya membuat ane berpikir untuk bikin trit ini. Sekalian berbagi beban setelah saking bosannya dirumahkan emoticon-Malumaluemoticon-Malumaluemoticon-Malu

Ada berapa teman atau bahkan saudara, sanak atau sahabat yang selalu bertanya. Pertanyaan yang berulang, yang kadang timbul rasa bosan juga buat ngejawabnya. Bukan sombong lho, ya. Hanya jenuh saja.

Ibarat makan disuguhi keju terus yo mual ane gansis hihi emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak.

Nah pertanyaan itu di antaranya:

"Hidup di Jerman enak, gak, ya?"

=Enak kaga enak, ini ane ceritain gak enaknya aja dulu πŸ˜„

"Kamu kerja apa di sana?"

=Jadi emak-emak yang doyan makan dan masak sambil jagain anak 😁

"Boleh dong, cariin saya kerjaan juga!"

= Macam mana mau cariiin yang diminta nyariin juga belum punya kerjaan yang jelas. Haha.

"Saya boleh ikut ke Jerman, gak?"

=Boleh pakai banget selama ada visa dan tiket πŸ˜„

Serta pertanyaan-pertanyaan lainya baik yang serius atau hanya sekedar bercanda.

Nah ... ini agak berat ini jawabannya, karena menyangkut segala macam hal. Haha ribet amat, ya.

Nah.

Kali ini saya bahas yang tidak enaknya saja dulu, ya, lain kali saya bahas enaknya tinggal di Jerman itu apa saja.
emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka

Hidup Di Jerman Itu (Awalnya) Tidak Enak. Kenapa?

Saat kita memasuki kehidupan yang baru,dunia baru, pasti kita harus menyesuaikan banyak hal.

Misal:

Pindah dari Padang ke Jakarta saja sudah susah untuk adaptasi antara nasi goreng Padang yang berderai yang berberas perak dengan nasi goreng Jawa yang berkecap serta berberas pulen πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†.

Apalagi pindah dari Timur ke Barat yang notabenenya bukan makanan lagi yang berbeda tapi kultur, bahasa, cuaca ya segala macamnya.

Itu hanya satu kasus.

Lalu bagaimana dengan bahasa yang berbeda?

Setelah sampai dan memilih untuk menetap, mesti pelajari bahasanya dulu, belajar dari nol, dari awal, dari dasar. Mulai lagi dengan pelafalan Abjad yang berbeda dari bahasa tempat berasal, bahasa ibu.

Pelafalan yang bagai bumi langit, dengan kekuatan baling-balingnya bisa keritingkan lidah, untung masih memakai huruf latin, kalau enggak nggak tahu bakal jadi apa lidah ane iniπŸ˜„πŸ˜„.

Setelah Bahasa Apalagi?

Jika bahasa sudah mulai dimengerti, saatnya interaksi dengan masyarakatnya yang kaku, dingin dan lurus, apa adanya. Tak berbelit apalagi berkelit, tapi nyelekit suseh kan? emoticon-Ngakak.

Orang Jerman itu kaku. Tidak pandai basa basi busuk macam kita yang tukang ota /bicara.

Manalagi mesti hadapin perubahan cuaca yang ajaib. Panas, dingin, semi dan gugur. Duh ini indahnya hanya sesat, gansis. Selebihnya pun tak enak.

Saat musim panas yang bisa memcapai 40 derajat, bisa hanguskan kulit yang emang udah gosong.

Saat musim gugur yang tak bisa ditebak, kadang hangat kadang dingin, macam hati mantan yang lagi stalking. Parah banget 'kan?

Saat winter di bawah nol, membuat kulit kering dan gatal-gatal dan begitu juga musim semi yang serbuk-serbuk bunga bikin hidung geli plus alergi kulit menjadi-jadi.

Eh, ini derita semua yah.

Yah, yang seperti ane bilang di atas, kali ini ane cerita deritanya aja dulu, yak! Karena di balik derita ada manis-manisnya nanti, di trit besok-besoknya. Jiaahhhhh spoiler emoticon-Salam Kenalemoticon-Salam Kenalemoticon-Salam Kenal.

Nah...
Setelah cuaca teratasi, bahasa di kuasai?

Mau jadi apa kemudian?

Di rumah saja sama anak atau cari pengalaman hidup dengan bekerja?

Cari kerja gak mudah, meski gak lebih ribet dari tanah air yang mensyaratkan belum menikah, jomblo sekian tahun, umur tak lebih dari 23 tahun, kembang desa.

Eh. Bukan. Bukan begitu. Kalau di sini kerja tak ada batasan umur, selama ada kemauan dan belum di ambang usia pensiun.

Tapi gansis, carinya itu yang suseeehh. Meski kerja dalam bidang apapun mesti dibutuhkan keahliannya, bahasanya, dan kecakapannya. Tapi kalau niat pasti bisalah ya.

Makanan Serba Indonesia Itu Mahal

Sebagai orang Minang yang terlatih makan rendang dan sambalado cangkuak alias yeri jengki dan kawan-kawan ini ane agak tersiksa saat tau tak ada yang jual ikan asin di sini, tak ada jengkol, tak ada pete dan terasi. Andaipun ada harganya mahal, tapi demi selera dihajar jua jadinya.

Rindu Berbahasa Ibu

Ini juga hal yang berat. Saat tinggal di tempat baru, bahasa baru. Maka berbicara dalam bahasa ibu itu akan sangat dirindukan, kadang ada kalanya kepala tak lagi bisa mencerna bahasa asing yang mesti telah dikuasai sekalipun akan tetap melawan alur otak. Ingin meluap dalam bahasa yang dipelajari dari rahim.

Duhhhh ... kalau ditulis semua entar jadinya ane malah terkesan kufur nikmat.

Jangan, ane bukan maksud kufur nikmat, ane hanya mau berbagi aja kalau tahap awal penyesuaian untuk menetap di negara baru dan asing itu butuh perjuangan, penerimaan dan berakhir bahagia.

Nah, segitu dulu yah trit ane, semacam curhat gak penting ini mah. Tapi daripada jadi jerawat mending ane tulis di sini 'kan? Biar kita bisa saling bercerita pengalaman masing-masing tentang dunia yang asing.

Salam sayang dari ane, lain kali jumpa lagi dalam trit selanjutnya, lawan dari yang ini, karena ada buruk pasti ada baikkan? Hehehe


Ditulis di Arnstadt, 00.49
14.04.20

Narasi berdasarlan pengalaman pribadi.
Diubah oleh tuliptulipje 13-04-2020 23:31
plegukAvatar border
999999999Avatar border
arganovAvatar border
arganov dan 19 lainnya memberi reputasi
20
4.1K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan