Kaskus

Entertainment

diyanti978Avatar border
TS
diyanti978
Berhenti membuli!
Berhenti membuli!

Sumber : google/PortalMadura.com

Banyak jenis bulian yang ada didunia ini, yaitu verbal, fisik, sosial, cyberbullying atau bahkan perundungan seksual.

Gw nggak bahas pengertian atau jenis-jenis bulian diatas. Tapi yg gw mau tulis disini adalah mencangkup semua jenis bulian, yaitu berhenti membuli.

Seremeh remehnya bulian, lo nggak tau gimana efek besar hasil dari bulian lo.

Jadi gini, ada contoh yang keliatan remeh banget.

Di kelas ada kelompok yang superior. Mereka dikenal kocak dan membuat seisi kelas menjadi ramai. Bercanda bagaikan identitas mereka. Semua hal bisa diubah menjadi candaan yang buat banyak orang tertawa. Namun ada satu siswa yang pendiam dan kurang bisa bergaul. Dia ikut tertawa jika kelompok superior sedang gesrek gesreknya. Tapi ada kejadian dimana siswa pendiam jadi merasa takut.

Yaitu ketika dia menjadi objek tertawaan teman-teman. Si pelakunya adalah kelompok superior. Mereka bercanda dan objek candaannya adalah siswa si pendiam. Dan itu terjadi terus menerus.

Orang lain menganggap lucu, dan gw pikir kadang-kadang lucu juga. Tapi tau efeknya?

Besar, ya.. efeknya besar. Dia jadi takut masuk kelas, dia jadi nggak pede dan dia semakin merasa terkucilkan, lalu berimabas dengan kegiatan belajar dan sekolahnya.

Orang lain menganggap kejadian itu biasa aja, sekedar candaan dan kalimat yang selalu terucap dari kelompok superior kepada si pendiam adalah,

"Jangan baper..."

"Kita cuman bercanda..."

"Maaf maaf.. cuman bercanda doang"

Dan mereka tetap selalu menjadikan si siswa pendiam sebagai objek candaan.

.
.
.

"Ketika objek bulian lo diam dan nggak bisa balas, disaat itulah lo harus sadar bahwa orang yang lo buli sedang mengalami efeknya."


.
.

Pembulian bukan berarti akibat benci. Seperti contoh diatas yaitu bisa jadi cuman gara-gara becandaan doang. Apapun yang kelewatan juga jadi nggak baik. Sedangkan semua orang sudah pasti pernah jadi tokoh yang membuli maupun dibuli. Seenggaknya tau batas dan sadar akan perubahan yang terjadi. Kalo nggak suka diam aja, kalo udah kelewatan minta maaf yang tulus, kalo sekarang masih suka membuli berhenti, kalo sekarang jadi objek bulian ayo bangkit dari keterpurukan.

Gan / sist semuanya, hati dan pikiran manusia siapa yang tau. Setiap orang punya sifat yang berbeda-beda. Dalam menyikapi hal pun setiap orang punya cara masing-masing. Jika kita bisa menganggap semua itu adalah candaan, apa semua orang bisa juga menganggapnya candaan?


Nggak ada yang tau.


~Untuk dia dan mereka..



Diubah oleh diyanti978 14-04-2020 05:42
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.3K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan