[SHARE] Stablecoin Sebagai Alternatif Metode Pembayaran Freelance Selain Paypal
TS
harahaslamet
[SHARE] Stablecoin Sebagai Alternatif Metode Pembayaran Freelance Selain Paypal
Dengan kemajuan teknologi yang membuat dunia semakin tidak mengenal batasan, saat ini banyak freelancer yang mendapatkan project dari luar negeri dan menggunakan Paypal sebagai metode pembayarannya. Karena belum ada di Indonesia, maka kita harus menukarkannya dulu ke seseorang yang membutuhkan untuk ditukar menjadi Rupiah.Cara yang cukup ribet hingga dapat dicairkan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Spoiler for Pengertian Stablecoin:
Seiring berjalannya waktu dan zaman semakin berkembang, maka munculah stablecoin yang berdiri diatas blockchain. Stablecoin merupakan aset cryptocurrency yang nilainya dipatok pada aset yang menjadi backingnya sehingga nilainya tidak volatile sebagaimana Bitcoin (dengan simbol BTC). Dengan demikian stablecoin dapat digunakan sebagai alternatif metode pembayaran yang aman karena mendapat advantagedari penggunaan blockchain yaitu transparansi transaksi namun nilainya dijamin sebagaimana negara menjamin mata uangnya (khusus stablecoin yang di-backed mata uang).
Spoiler for Contoh Stablecoin:
Dari banyak jenis aset yang menjadi backing stablecoin, yang paling banyak digunakan adalah stablecoin dengan basis US Dollar. Contoh paling populer dari stablecoin berbasis USD adalah Tether (USDT) yang dikembangkan oleh pengembang Bitfinex. Untuk mata uang Rupiah, terdapat Rupiah Token (IDRT) yang di-issue oleh Rupiah Token Indonesia. Aset selain mata uang yang populer menjadi backing stablecoin adalah emas.
Spoiler for Cara menggunakan Stablecoin dan instrumen yang diperlukan:
Untuk dapat menggunakan stablecoin, Freelancer (dan Clients) harus menggunakan cryptocurrency exchange sebagai aplikasi sarana pengiriman.
Secara garis besar, step yang yang harus dilakukan adalah :
Step Pertama
kedua belah pihak, yaitu pengirim dan penerima (yang mana dalam kasus ini adalah client dan freelancer) mendaftar pada cryptocurrency exchange yang berada pada negaranya masing-masing untuk dapat membeli ataupun mencairkan stablecoin. Sebagai contoh, bila client berada di US, client bisa mendaftar di aplikasi Coinbase, sedangkan di Indonesia Freelancer bisa mendaftar di aplikasi Pintu, keduanya memiliki interface yang mudah dipahami oleh pemula yang belum pernah bersentuhan dengan stablecoin pada khususnya, atau cryptocurrency pada umumnya.
Step Ke-2
Client di US membeli USDT dengan dolar miliknya di Coinbase.
Step Ke-3
Freelancer memberikan wallet address USDT (semacam nomor rekening) yang digenerate di Pintu kepada Client
Step Ke-4
Client mengirim USDT-nya ke wallet address yang diberikan oleh Freelancer
Step Ke-5
Setelah menerima USDT, Freelancer menjual USDT-nya di Pintu untuk ditukarkan menjadi Rupiah
Step Ke-6
Freelancer mencairkan saldo Rupiahnya di Pintu ke bank akun milik Freelancer di Indonesia.
Stablecoin menawarkan alternatif transaksi antar negara yang mudah, murah, serta cepat. Total waktu yang dibutuhkan dari saat Clients membeli USDT hingga Freelancer mencairkannya menjadi Rupiah ke bank bila semuanya persyaratannya sudah lengkap akan kurang dari satu jam. Selain itu biaya yang dikeluarkan tidak besar. Sudah sepatutnya kita mencoba menerapkan stablecoin.
Stablecoin, Cryptocurrency, dan Exchange lebih lanjut dapat dipelajari di:
[url=https://S E N S O Rdjume/mengenal-stablecoin-di-dunia-blockchain-dan-cryptocurrency-eab1729691ca]https://S E N S O Rdjume/mengenal-stablecoin-di-dunia-blockchain-dan-cryptocurrency-eab1729691ca [/url] https://dailysocial.id/post/mengenal...-transaksinya