Covid-19 belum juga usai😷, membuat libur semakin diperpanjang😤. Kejenuhan dan kebosanan semakin merajalela😫, membuat diri tak kuasa menahan rebahan😥. Pulau kapuk adalah destinasi terbaik masa kini😋. Magnet kuatnya membuat diri ini tak bisa berpaling darinya😏. Baru kali ini rebahan berguna bagi nusa dan bangsa😇.

Eits✋ tunggu dulu, #dirumahaja jangan buat diri meringkuk dalam kemalasan😮. Malah libur terpanjang ini bisa jadi kesempatan untuk merealisasikan ide yang selama ini ditunda-tunda😉. Banyak kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan. Salah satunya berinteraksi dengan hewan peliharaan. Nah, Apakah Gan Sist punya hewan peliharaan juga? Kalau punya, pasti seru kan😄. Karena banyak kegiatan yang selama ini tidak bisa dilakukan dengan hewan peliharaan. Jadi, sekarang kesempatannya😃.

Let's go, kita berkenalan dengan hewan peliharaanku😄!

Nih, aku kasih cluenya: saat zaman perang dahulu kala, hewan ini sering digunakan untuk mengantar pesan✉ seperti kurir kantor pos📬. Gimana? Udah tau atau masih bingung? Tambah cluenya deh, hewan ini melambangkan kasih sayang dan perdamaian. Pasti udah pada tau dong, ya kan😆. Biar lebih meyakinkan jawaban Gan Sist, bonus clue deh: hewan ini sering dipakai sebagai lambang keberhasilan suatu acara, misalnya acara perlombaan di sekolah, launching toko, dan sebagainya. Hewan apakah itu?

Yups, betul banget. Merpati.

Burung cantik yang selalu menenteramkan jiwa. Sebenarnya, merpati ini peliharaan pamanku. Tapi, dari aku kecil sering bermain-main dengan merpati ini. Karena rumah pamanku yang hanya beberapa langkah dari rumahku. Lagi pula, kalau aku memelihara merpati bingung juga tempat kandangnya harus disimpan di mana dan tidak ada halaman rumah yang cukup luas untuk bermain-main dengan merpati. Jadi, cukup merpati pamanku saja😆.

Pamanku memelihara lele, ternak ayam, burung puyuh, dan merpati atau burung dara. Kalau ayam, aku tidak terlalu interest. Lele apalagi😥. Burung puyuh, itu sih peliharaan keponakanku😁. Jadi, aku hanya tertarik dengan merpati. Jumlah merpati atau burung daranya itu 6 ekor. Ada 2 merpati kipas dan 4 merpati biasa. Nah, yang paling aku suka itu adalah merpati kipas, namanya Snowy karena putih bersih bagaikan salju.
Nih, penampakannya👇.

Selain Snowy, aku juga suka burung dara yang biru ini, namanya Alaska karena lucu aja gitu biru kayak negara Alaska😁.


Biasanya, hanya saat libur semester aku berinteraksi dengan si Snowy dan Alaska ini. Karena kalau sekolah benar-benar tidak ada waktu buat bermain-main dengan si merpati. Jadi, mumpung #dirumahaja aku sempatin deh bermain-main dengan mereka. Oh iya, btw, si Snowy dibeli sekitar Rp500.000,- an dan Alaska sekitar Rp400.000,- an. Sedangkan, burung dara yang lain dibeli sekitar 100-200 ribu.


Kandang merpati dan ayam ditumpuk bersama.


Eh Gan Sist lihat deh, ada telur merpati di dalam kandangnya😇 wkwk. Induknya entah kemana tidak mengerami telurnya. Satu kandang disekat oleh kayu-kayu, jadi kayak bertetanggaan gitu😆. Letak kandang-kandang ini di halaman belakang rumah pamanku. Kandang-kandang ini dibuat sendiri oleh sepupu-sepupuku (anaknya pamanku). Dibuat dari kayu dan bambu-bambu yang telah dibelah, lalu dirakit. Setiap kandang diberi tempat minum seperti ini👇.


Di suatu kandang (ci-e-lah kayak dongeng), ada induk merpati yang sedang mengerami telur-telurnya lho. Ini dia merpati kipas selain si Snowy. Oh iya, kenapa disebut merpati kipas? Karena sayap ekornya seperti kipas. Intip bentar yuk!



Kok ketakutan gitu ya😐😑
Tenang Gan Sist, ada versi elegannya juga kok👇

Nah, gimana? Cantik kan😁? Aku belum tau pasti sih jumlah telurnya berapa, karena tidak bisa diganggu juga. Nanti malah mengganggu proses pembentukan baby birds di dalam telurnya😌.


Snowy, Alaska, dkk memang suka hinggap di atas atap kayak gitu. Memandangi jodoh yang belum datang, ya siapa tahu jodohnya datang dari awan😅 wkwk.

Snowy jomblo tuh Gan Sist😅. Sedang meratapi kehidupannya sebagai burung kali yak😅.

Eh eh udah ada temannya tuh. Btw, kok saling membelakangi gitu ya? Kayak cover FTV saja😁.

Lha, kok jadi cinta segitiga gitu sih😅. Beneran kayak judul FTV😁.
FYI, Snowy itu jantan. Tapi, aku kasih nama Snowy kayak girly gitu gak sih😅 berkebalikan dengan Alaska yang betina. Jadi, seolah-olah Snowy betina dan Alaska Jantan ya😁. Soalnya pemberian nama itu berdasarkan warna. Padahal si Alaska juga lebih ke abu ya? Wkwk. Dasar aku. Abaikan Gan Sist, back to the topic. Nah, si Brown juga betina. Kan burung dara yang berwarna coklat ada 3, jadi aku suka tidak bisa membedakan. So, aku namai aja ketiganya si Brown😁.

Karena mereka suka terbang dan hinggap di atap. Jadi, untuk memanggil mereka agar lebih dekat dengan kita cukup beri ini👇.

Beras yang ditaburkan ke tanah. Makanan mereka adalah biji-bijian, seperti jagung, kacang hijau, kacang panjang, kedelai, dan sebagainya. Biasanya, mereka diberi makan jagung kuning yang ukurannya lebih kecil dari jagung pada umumnya. Tapi, karena stok jagung habis dan belum restock lagi, jadi aku beri makan mereka dengan beras. Pamanku memberi makan mereka setiap pagi dan sore hari. Jangan lupa selalu sediakan air untuk minum mereka😉.

Para merpati yang tadinya hinggap di atap dan tidak mau mendekat. Dengan jurus tabur menabur beras di tanah, akhirnya mau mendekat juga😆.





Ini dia trio merpati😆.


Mumpung #dirumahaja, kegiatan seperti memberi makan Snowy, Alaska, dkk jadi hiburan tersendiri sih. Mengelus sayapnya, memegangnya, terkena patukannya, itu bisa dilakukan saat waktu luang seperti ini. Ketika rutinitas kembali berjalan seperti biasa, paling hanya dapat melihat para merpati itu tanpa bisa menyentuhnya. Itu pun kalau sempat.

Kalau Agan Sista gimana nih kegiatan bersama hewan peliharaan kesayangan? Jangan lupa, setelah memegang hewan apa pun cuci tangan ya Gan Sist😉



Social distancingjangan buat suasana hati jadi boring. Ceriakan dengan bermain bersama hewan kesayangan🌹. Yuk, share di kolom komentar kegiatan Gan Sist bersama hewan peliharaan😉.

Bonus foto: ini adalah para burung pendekar yang sedang mencari sebutir beras.


Sumber semua foto & video: dokumentasi pribadi