Tren pemotongan gaji dilakukan klub-klub sebagai bentuk bantuan mengurangi beban karena dampak finansial di tengah pandemi virus corona yang menyerang dunia.

Tak terkecuali wacana itu mengemuka di Liga Inggris.

Bukan klub besar seperti Liverpool, Man City, atau Man United, klub EPL pertama yang menerapkan pemangkasan upah adalah Southampton.



Man United sendiri mengklaim bahwa mereka tak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain dalam situasi ini.

Kebanyakan klub menggantungkan pendapatan mereka dari penjualan tiket pertandingan, merchandise, dan hak siar pertandingan.

Maka ketika pandemi menyerang, banyak klub top Eropa kehilangan sumber pendapatan mereka karena roda kompetisi juga terhenti.

Namun, bagi MU, pendapatan dari tiket pertandingan dan hak siar televisi hanya mencakup setengah pendapatan mereka.



Hampir sebagian besar pendapatan mereka didapatkan dari banyak mitra sponsor.

Sampai saat ini, MU memiliki 25 mitra sponsor global, misalnya saja Adidas, Chevrolet, AON, Kohler, dan lainnya.

Bahkan, pendapatan dari mitra-mitra sponsor ini mampu menembus angka hingga 200 juta pounds atau setara dengan 4,1 triliun rupiah setiap musimnya.

Jadi kondisi ini diyakini kubu MU sebagai alasan mengapa mereka tak segera mengambil keputusan memotong gaji para pemain.


Meski begitu, inisiatif buat mendonasikan gaji sudah digaungkan individu-individu pemain di Setan Merah, termasuk kapten Harry Maguire.

sumber: espn

Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id

Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan

Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga