TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama pandemi virus corona, polisi gencar membubarkan warga yang berkerumun. Hal itu dilakukan untuk memutus persebaran agar corona hilang dari Indonesia.

Pembubaran massa berkerumun di seluruh wilayah hukum Polda Jabar sudah ribuan kali.

"Selama Operasi Aman Nusa, Polda Jabar sudah membubarkan kerumunan massa mencapai 5.566 kali, baik oleh polda maupun polres jajaran," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga, via ponselnya, Jumat (10/4/2020).

Pembubaran massa berkerumun, kata dia, mengedepankan komunikasi persuasif dan humanis. Penegakan dan penindakan secara hukum jadi upaya terakhir.

"Sejauh ini warga Jabar masih kondusif dan bisa mematuhi imbauan pemerintah. Kami akan gunakan penindakan hukum sebagai upaya terakhir," ucap Saptono.

Dia juga memastikan tidak ada pemblokiran jalan bagi kendaraan pengangkut kebutuhan pokok masyarakat untuk masuk ke wilayah hukum Polda Jabar selama pandemi‎ virus corona.

"Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriady sudah menginstruksikan jajaran untuk tidak memblokade atau pemblokiran jalan untuk menjamin kelancaran distribusi bahan pokok," ujarnya.

Kata dia, saat ini polisi siaga memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

"Kami bersama TNI akan mengawal secara langsung kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat, termasuk jalurnya," ujar dia.

DKI Jakarta sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai hari ini. Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kota Depok menyusul. Tidak menutup wilayah lain di Jabar.

Rencana pengamanan jika sejumlah daerah di Jabar berstatus PSBB sudah disiapkan.

"Polri akan melaksanakan patroli skala sedang dan besar melibatkan TNI serta instansi terkait guna mencegah atau membubarkan kerumunan massa dan menyampaikan physical distancing," ujar dia. (*)

https://jabar.tribunnews.com/2020/04...ika-jabar-psbb

Yang sabar bro.... Terimakasih kerja kerasnya. Anda semua adalah pahlawan.