lekwinAvatar border
TS
lekwin
Gunung Kendil, An Amazing Sunrise dan Sunset Spot
Judul Itu adalah kata-kata di benak saya, saat beberapa waktu lalu mengunjungi Gunung Kendil. Niat hati ingin ke Puncak Suroloyo, namun terkendala cuaca setelah menuruni Gunung Kendil, jadinya tidak jadi ke puncak Suroloyo. Gunung Ini saja yang menjadi pengalaman indah. Padahal letaknya sangat dekat.


Lokasinya berada di Padukuhan Nglambur. Padukungan yang  terletak  jauh dari hiruk pikuk kota. Lebih tepatnya di sekitar Perbukitan Menoreh. Di Desa Sidoharjo, Samogaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terbesit dibenak, “sepertinya sangat enak. Jika bisa membuat tenda, dan berkemah bersama.” Ya saat ini, ini hanya dibenak saja. Tapi saya pastikan bahwa lokasi ini sepertinya sangat indah untuk menikmati sunrise dan sunset. Disiang hari saja, kita bisa menikmati indahnya Kabupaten Magelang dari atas awan termasuk juga  Candi Borobudur yang berada di sana.



Gunung ini memang sengaja dipersiapkan untuk Spot photo. “Sepertinya sangat instagramable” jika di cuaca yang pas. Dulu pernah kesini, sekitar 6 Tahun yang lalu. Dan auranya masih sama “memesona” tapi saat ini ada yang beda, jalan untuk ke atas lebih jelas, jadi memudahkan pendakian. Diatas juga ada sepeda yang bisa dijadikan teman dalam berswaphoto.

Untuk menuju lokasi ini ada dua rute sebenarnya. Dari Samigaluh, yang melewati  kebun the tretes dan Dlingo atau dari Kali Bawang mengikuti petunjuk arah ke Sendangsono dan Suroloyo. Untuk menuju jalan kali bawang ini juga ada dua rute.
1. Jika dari Jogjakarta, bisa mengikuti Jalan Godean-Sentolo-Kali Bawang dan belok ke kiri setelah ada petunjuk Sendangsono/Suroloyo
2. Jika dari Magelang, bisa melewati jalan Mendut-Kulonprogo, yang kemudian sampai di Kali Bawang dan Belok kanan ke arah Sendangsono/ Puncak Suroloyo.

Sebenarnya masih ada jalur lagi yang melalui Borobudur. Namun cukup tidak mudah untuk menjelaskannya.


Menurut saya, alangkah nikmatnya jika bisa menuju Gunung ini dengan Sepeda Motor. Oleh karena Suasana Padukuhan sangat menenangkan jiwa untuk dinikmati secara terbuka. Dan terlebih  lagi jalurnya berkelok-kelok tajam serta menanjak curam. Sehingga membutuhkan kepiawaian sopir dalam mengemudi jika hendak menggunakan mobil.

“Ah rasanya ingin kembali lagi menikmati Gunung ini.”

Semoga Kisah COVID-19 ini segera berhenti dan memberikan kesempatan jiwa petualang kembali ke habitatnya. Salam Rahayu.
BumiTimurAvatar border
onikAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 68 lainnya memberi reputasi
69
5.9K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan