Hai gansis, ketemu lagi dengan ninaahmaad, kali ini tread ane akan bahas tentang hewan-hewan peliharaan ane. Sebagai seorang yang berdiam dan bermukim di wilayah pedesaan tentu pada umumnya mata pencaharian lebih mengandalkan pada pertanian maupun peternakan. Ane punya banyak peliharaan gansist, ada ayam pedaging, ayam kampung, kambing dan sapi. Tapi kali ini ane lebih tertarik untuk membahas si sapi hewan kesayangan ane. Awalnya ane tak tertarik sama sekali memelihara sapi gansist mengingat para proses perkembangbiakannya membutuhkan waktu lama. Namun ketersediaan lahan yang cukup luas untuk tanaman pakan membuat ane berubah pikiran.

Saat libur panjang dari aktifitas kantor begini, seolah anugrah tersendiri tapi bukan berarti bersyukur dengan penyebaran virus lo gansist. Hanya saja ane merasa punya banyak waktu untuk mengurusi hewan-hewan peliaraannya ane.

Diperkampungan ane pada umumnya masyarakat memiliki hewan ternak. Baik yang digembalakan sendiri maupun digembalakan oleh orang lain. Ane pun tertarik untuk memiliki hewan ternak, dan memilih untuk ternak jenis sapi bali dengan alasan :

1. Persiapkan lahan dengan memilih lahan yang cukup gembur kemudian bersihkan lahan dari rumput liar

2. Potong-potong rumput gajah yang akan dijadikan bibit dengan memperhatikan akar agar tidak terpotong.

3. Siapkan lubang yang akan ditanami bibit dengan memperhatikan jarak luang yang satu dengan yang lainnya, usahakan tidak terlalu berdempetan agar dapat tumbuh dengan subur

4. Letakkan bibit rumput gajah yang telah dipotong tadi dan tutup dengan tanah, kemudian pukul pukul permukaan tanah yang telah ditanami bibit agar akat melekat sempurna pada tanah

5. Lakukan pemupukan 2 minggu setelah masa tanam dengan menggunakan pupuk NPK

Dari segi ekonomi mebudidayakan sapi sangatlah menguntungkan karena setiap saat jika terdesak kebutuhan dapat dijual. Daging dan jeroan dapat dikonsumsi, kulit dapat dimanfaatkan untuk kerajinan seperti tas, sepatu, dompet maupun gendang.

Cukup siapkan kandang yang memiliki atap agar terhindar dari sinar matahari yang menyengat dan hujan. Beri air minum, pakan 2 kali sehari, beri vitamin secara berkala agar daya tahan tubuh lebih bagus dan tidak mudah terserang penyakit. Untuk kebersihan dan kesehatan ternak, perhatikan limbah pembuangan kotoran agar tidak tergenang dalam kandang, bersihkan kandang secara berkala.

Nah itulah persiapan ane sebelum memutuskan untuk membeli sapi. Setelah persiapan ane sudah cukup, mulailah ane beli 1 ekor sapi betina usia 2,5 tahun dan jantan usia 3 tahun. Dan sampai sekarang udah berkembang biak lo gant sist jadi 4 ekor. Sapi betina ane beri nama Moo, si jantan ane beri nama si Zoo dan kedua anaknya ane beri nama Foo dan Yoo. Yuk mari kita kenalan dengan peliharaannya ane

Nah ane memilihi 2 kandang sapi gansit, saat pengambilan gambar kebetulan Zoo satu kandang dengan Foo. Foo sangat lincah lo gansist, dan rada-rada pecicilan lompat sana sini. Sedangkan si Zoo rada-rada liar gansist.

Sebenarya sih kandang tidak paten gansist, hanya saja kebetulan pengambilan gambar si Zoo dan Foo sementara si Moo dan Yoo. Saat pagi hari, saat rumput sudah tak berembun lagi ke empat peliharaan ane keluarkan dari kandang dan merumput di alam terbuka. Si Moo rada-rada galak gansist semetara si Yoo lebih pemalu, liat saja saat pengambilan gambar si Yoo enggan tuk mendekat.

Demikian tread ane gansist, semoga bermanfaat, sampai jumpa pada tread selanjutnya