Source: Allkpop

Daegu menjasi salah satu kota dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di Korea Selatan. Banyak pekerja kesehatan yang sukarela datang ke kota tersebut untuk membantu penanganan pandemi virus corona itu. Namun akhir-akhir ini terdengar kabar tidak menyenangkan dari tenaga kesehatan setempat. Kabarnya mereka sudah sebulan tidak mendapat bayaran dari pemerintah.

Pemerintah kota Deagu memang telah menjanjikan bahwa mereka akan memberikan bayaran kepada seluruh petugas kesehatan yang ikut turun tangan menghadapi Covid-19. Menurut pengakuan seorang perawat, dia baru saja menerima bayaran pertama hanya cukup untuk biaya hidup dan makan sekitar selama 10 hari. Sejak datang ke kota Daegu, dia telah bekerja setidaknya 10 jam sehari selama lebih dari satu bulan. Dia telah bekerja tanpa upah selama dua bulan dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan keluarganya. Info lain, saat ini Daegu telah mempekerjakan setidaknya 2100 petugas kesehatan sebagai sukarela dan beberapa ratus dari mereka tidak dibayar.

Source: english.hani.co.kr

Menanggapi isu ini, pemerintah kota telah memberikan klarifikasi. Menurutnya kondisi ini terjadi karena masalah administrasi. Pembayaran untuk tenaga kesehatan menjadi tertunda hingga pertengahan bulan April. Ada begitu banyak pekerja kesehatan yang bekerja dan proses pembayaran mereka melalui platform yang berbeda. Ini menjadi salah satu kendala yang membuat pembayaran menjadi tertunda.

Kondisi ini menimbulkan simpati para netizen merasa simpati dengan Daegu termasuk masalah administrasi. Mereka tahu setelah Covid-19 menyerang Korea Selatan banyak tokoh publik yang memberikan sumbangan untuk memerangi virus tersebut. Mereka pun ikut mempertanyakan kemana larinya dana sumbangan tersebut. Seorang netzen yang tinggal di Daegu mempertanyakan kemana sumbanagn yang diberikan oelag Wakil Presiden Samsung untuk mereka. Dia menduga bahwa uang sumbangan itu telah jatuh ke tangan yang salah.