[ltr]KISAHTANAHJAWA[/ltr]
[ltr]Tak asing lagi di telinga kita bahwa Yogyakarta menjadi salah satu tujuan objek wisata para pengagum keindahan. Alam dan sejarahnya menyajikan pemandangan yang menakjubkan. Salah satunya ada di daerah Berbah ini, di sepanjang bantaran kali opak yang menjadi jalur aliran sungai dari lereng gunung Merapi menuju Pantai Selatan kini menjadi sebuah spot yang unik.
•
Dilatari fenomena geometri, lahar panas yang keluar dari gunung api bawah laut ketika erupsi, berkontak langsung dengan air dingin, menyebabkan mineralnya mengalami pembekuan. Pembekuan itu membentuk bebatuan menyerupai bantal, sebab itu hingga sekarang kawasan tersebut dinamakan sebagai Lava Bantal.
•
Tak kalah fenomenalnya, kawasan Lava Bantal yang terbentuk berjuta-juta tahun lamanya ini ternyata memiliki situs yang cukup dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Sebuah jembatan yang dulunya jadi tempat perampokan maupun pembegalan hingga memakan korban jiwa. Kadang korban tak langsung dibunuh, di siksa dulu, bahkan dirudapaksa. Karena begitu maraknya kejadian di kawasan tersebut, lantas warga sekitar menyebutnya dengan “kawasannya wong gemblung” (orang gila).
•
Jembatan Gemblung ini berdiri sejak era kolonial Belanda, sebagai penghubung dua dusun di kelurahan Kalitirto. Menjadi lokasi yang sangat strategis sebagai sumber energi negatif yang kuat. Karena secara pengamatan metafisik, jalur sungai di kali opak ini menghubungkan antara Karaton di lereng Merapi dengan Karaton di Pantai Selatan sebagai akses gaib lalu lintas astral.[/ltr]
[ltr]Tak sedikit bahkan sering terdengar selentingan bahwa jalur ini membawa petaka, melalui bermacam hal dan mungkin salah satunya melalui pesugihan. Tawaran tak selalu berupa sesajian maupun uborampe sebagai penghantar tapi juga darah, bukan dari darah cemani saja melainkan darah manusia.
•
Dampaknya jelas kentara, berbagai kasus kecelakaan maut hingga tenggelamnya para korban di aliran sungai, jadi berita duka yang akrab di telinga masyarakat. Karena memang tempat ini banyak dikelilingi aura negatif yang meminta setiap jiwa yang tersesat ikut serta dalam lingkaran pengabdian setan. Tumbal jadi misteri berbagai kasus kecelakaan dan orang hilang bahkan sampai ajal yang datang menjemputnya.
•
Tentunya bukan mereka yang sekedar melintas untuk bertemu sanak saudara, ataupun mereka yang sekedar meregangkan pikiran menikmati alam. Tapi manusia-manusia sesat pikir yang hanya mementingkan kehidupan sesaat dan tidak mengindahkan dampak yang akan terjadi usai perjanjiannya kelak. Manusia ini yang sebetulnya menggadaikan jiwa-jiwa yang sentausa.[/ltr]
[ltr]Sosok yang mentereng dan sering menampakkan wujudnya dalam berbagai rupa ini adalah sosok terkuat dan paling tua. Sosok yang memiliki kekuatan yang melebihi siluman lain yang juga mencari mangsa di sekitaran sini. Wujudnya sering menyerupai ular yang suka membisikkan rayuan untuk menyelami indahnya perairan sungai yang berwarna hijau tersebut. Hingga diakhiri pada jiwa-jiwa yang hilang.
•
Mbah Cukil adalah sosok penguasa di kawasan ini, jin jahat yang selalu meminta jiwa manusia untuk selalu tunduk dan menyembahnya. Jiwa manusia yang putus asa dan berkehendak di ambang batas adalah sasarannya, dia selalu ingin dipuja dan dikeramatkan sebagai sosok yang termahsyur. Siluman yang selalu mencari jiwa-jiwa yang tersesat untuk menjadi pengikutnya.

Kontributor: Banisrael[/ltr]