Postponing Reality, fenomena yang belum banyak dikenal oleh masyarakat belakangan ini. Postponing Reality merupakan fenomena dimana seseorang memilih untuk menunda berhadapan langsung dengan realitas, realitas disini adalah kenyataan kehidupan yang terkait dengan pekerjaan. Realitas dimana seseorang harus berhadapan dengan dunia pekerjaan dengan berbagai tuntutan akan keahlian tertentu. Kondisi ini banyak mulai dirasakan oleh Generasi Milenial saat ini yang sudah mulai masuk ke dalam tahap Pendidikan tingkat lanjut atau perkuliahan dan bahkan sudah sudah ada yang masuk ke dalam tahap memasuki dunia kerja.

Pada umumnya fenomena ini banyak dirasakan oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, dimana pada umumnya pendidikan tinggi di Indonesia menjadi fase akhir seseorang untuk mendapatkan ilmu sebelum terjun ke dalam dunia kerja. Gejala umum yang dirasakan adalah seseorang yang akan atau sudah menyelesaikan pendidikan tinggi mulai tidak percaya diri untuk memasuki dunia kerja, sehingga orang tersebut akan melakukan “pelarian” atau yang sekarang disebut dengan istilah Postponing Reality untuk menghindari berhadapan langsung dengan kenyataan bahwa dia harus memasuki dunia yang sesungguhnya, yaitu dunia kerja, dunia keluarga, dan lain sebagainya. Dalam beberapa kasus, seseorang fresh graduate yang sedang dalam fase Postponing Realityakan lebih memilih melanjutkan studinya dengan mengambil gelar S2 karena belum tau akan bekerja dimana.

Seseorang akan mengalami Postponing Realitybiasanya dikarenakan beberapa hal, yaitu:

Dampak yang akan dialami bilamana seseorang mengalami kondisi Postponing Realitybisa menjadi seperti berikut:

Fenomena Postponing Realitytidak seharusnya untuk ditakuti, terdapat beberapa cara yang dapat menghindarkan kita dari Kondisi tersebut, perlu adanya sinergi yang baik antara pemangkau kepentingan hingga masyarakat. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengurangi adalah sebagai berikut:

semoga bermanfaat gan sist