nama aku Nara, aku mau sedikit bercerita tentang kehidupanku dan keluargaku yang hampir semua rata rata yang meninggal dibunuh dengan cara disantet. aku tinggal di bali tempat yang sangat dan masih kental dengan adat dan spiritual yang melekat pada masyarakatnya, begitupun dengan santet yang di bali itu disebut dengan ilmu pengleakan, memang iya di kota kota besar di bali kepercayaan itu sudah mulai pudar namun di desa desa kecil di bali ilmu pengleakan ini masih merajalela. sebenarnya aku ingin ceritakan semua kejadian sejak dari jaman kakekku tapi karena mungkin akan panjang, kita mulai saja sejak aku lahir ya, langsung saja ke inti.

aku lahir pada tanggal 24 desember 2002 saat aku baru lahir banyak tetangga yangg iri dengan keharmonisan keluargaku dan alhasil aku yang masih bayi saat itu mengalami hal yang sangat tidak terduga akan menghebohkan satu desa saat itu, waktu awal aku lahir sebagai seorang bayi aku menangis sangat keras dan itu wajar dong ya, sebagai bayi, dan ayah dan ibukku menganggap itu hal normal dan setelah beberapa hari keanehan mulai terjadi, aku yang masih bayi dari sejak lahir sampai beberapa hari kedepan terus menangis tanpa henti, itu gak wajar dong aku terus nangis ga tidur, itu terjadi sangat lama, waktu itu ayah dan ibukku gak percaya tentang santet dan ilmu pengleakan, dan pada akhirnya aku menangis selama 2 tahun tanpa henti, kata ibukku dulu aku sangat kurus kering seperti bayi yang sudah tidak punya harapan ditambah aku saat itu terkena penyakit typhus dan ditolak 4 rumah sakit karena aku terus menangis tanpa henti yang membuat semua pasien dirumah sakit terganggu, aku hampir mati waktu itu dan kata ibukku akhirnya aku sembuh oleh seorang bidan yang jika nanti aku bertemu dengannya aku akan sangat berterima kasih dengannya, singkat cerita ibukku dan ayahku mulai khawatir dan mereka mulai mencari orang pintar, kalau di bali namanya balian, kami berobat kesana kemari dan akhirnya ada satu orang balian yang kerasukan dan dia berkata jika ada 3 orang yang menggangguku selama itu lalu si balian itu mengatakan ketiga orang itu iri dengan keluargaku yang harmonis dan cukup sejahtera, lalu si balian itu mengatakan harus mengganti namaku menjadi Narayana, akhirnya setelah 2 tahun aku berhenti menangis dan sampai saat ini kisahku itu masih melekat di desaku karena pada saat itu sangat menghebohkan desa. apakah cuma sampai disana? sampai detik ini aku menulis cerita ini aku dan keluarga masih sering diserang oleh hal seperti itu, namun untungnya kami masih dilindungi tuhan dan aku masih hidup, masih banyak yang ingin kuceritakan setelah ini jika kalian ingin aku ngelanjutin kisahku kalian bisa komen aja dibawah nanti aku lanjutin thread ini, yang paling parah dari kisahku sejauh ini adalah kematian ayahku dan akan kuceritakan setelah ini:')