Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

juneldiAvatar border
TS
juneldi
FIKMIN - Gangguan yang mengancam
FIKMIN - Gangguan yang mengancam

Sumber : Pixabay



Rian tinggal di sebuah lingkungan kompleks apartemen mewah yang mengambil posisi di wilayah perbukitan asri. Setiap unit berinterior modern dengan ukuran cukup luas untuk ukuran ditempati sendiri. Tata letak furnitur dan perangkat media hiburan streaming canggih didesain sedemikian menarik. Televisi LED Samsung lengkung 90 inci menempel pada dinding ruang tamu, lengkap dengan peralatan audio stereo JBL di samping kanan kirinya.


Spring bed berukuran King size di kamar Rian, menghadap jendela yang setiap sore menampilkan pemandangan sunset perbukitan yang indah. Ditambah dengan segarnya aroma pohon pinus yang tercium menyeruak masuk setiap kali ia membuka jendela kamar. Tak heran kalau sewa pertahunnya mahal, karena sudah termasuk layanan security dan cleaning service pribadi.

Namun, semua kenikmatan itu tak dapat menenangkan pikirannya yang sedang berkecamuk saat ini. Ia sendiri tidak mengerti, apa yang sedang terjadi pada dirinya.

Cuaca di luar memang sedang kurang bagus. Hujan lebat yang disertai desir angin kencang membuat dedaunan pohon pinus di halaman samping jendela apartemen jadi berisik. Rasa sejuk yang keluar dari pendingin udara, malah terasa menyiksa. Susah payah, akhirnya ia dapat menidurkan tubuhnya yang semakin gelisah.

Saat lewat tengah malam, tubuhnya bergetar hebat. Keringat dingin membasahi piyama dan sebagian ranjang. Rian mencoba mengerang untuk mengurangi rasa sakit yang menghimpit seluruh sendi-sendinya. Namun, tak ada suara yang keluar. Seakan-akan tenggorokannya dililit kencang tali tambang. Pada akhirnya, di penghujung deritanya, Rian tak sadarkan diri. Napasnya pelan, tetapi tak beraturan. Malam itu ia lewati dengan pingsan.

***

Pelayan pribadinya sudah dari tadi membuka lebar-lebar daun jendela kamar. Panas terik sinar matahari menjilati wajah Rian, yang perlahan-lahan dapat membuka matanya. Ia mengangkat tubuh dan duduk di tepian ranjang, sambil mengingat-ingat kejadian tadi malam. Akhirnya, ia dapat memahami apa yang menjadi alasan yang menganggu tidurnya.

"Sialan!, Gara-gara lupa baca doa sebelum tidur nih", sesalnya.
_________________________


Pekanbaru, 07 April 2020
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 14 lainnya memberi reputasi
15
788
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan