Radomir Antic (71 tahun) telah tutup usia pada Senin, 6 April 2020. Ia dikenal sebagai satu-satunya pelatih yg pernah bekerja di 3 klub beken Liga Spanyol, yakni Real Madrid, Atletico Madrid, dan FC Barcelona.




Sebenarnya, selain tiga klub elit Liga Spanyol itu, Radomir Antic pun melatih Real Zaragoza, Oviedo, dan Celta Vigo.

Memang, selama karier melatih di Spanyol, Radomir Antic hanya punya 2 gelar juara dan semuanya bersama Atletico Madrid. Ia membawa Atleti juara La Liga 1995-1996 dan Copa del Rey di tahun yang sama.

Pada musim itu juga, gelar Pelatih Terbaik 1995-1996 diberikan Majalah Don Balon kepada Antic, mantan bek yang dulu pernah satu kali tampil membela timnas Yugoslavia.

Walau minim gelar, publik sepak bola Spanyol akan mengingat 5 hal bersejarah dalam karya Antic sebagai pelatih di Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona... setidaknya itu versi Marca.

1. Milinko Pantic
Dengan sokongan dana 75 juta pesetas (sekitar 450 ribu euro saat ini) ketika itu, Antic memboyong Milinko Pantic dari Panionios, klub Yunani. Gelandang ini menjadi kunci keberhasilan Atletico meraih 2 gelar musim 1995-96. Tim ini memaksimalkan corner dan bola-bola mati.




2. Molina: Kiper dan Libero
Radomir Antic "menciptakan" kiper Jose Francisco Molina sebagai kiper tangguh sekaligus libero di pertahanan timnya. Di era itu, tak banyak kiper yang berhasil memainkan 2 peran ini dengan baik.




3. "Meledakkan" Caminero
Bagi pencinta sepak bola, terutama Liga Spanyol, nama Jose Luis Perez Caminero tentu tidak asing. Dia anggota timnas Spanyol di Piala Dunia 1994 yang sinarnya berkilau ketika Radomir Antic datang ke Atletico. Caminero adalah kunci gelar ganda Atletico.




4. Fernando Hierro Subur
Kapten sekaligus bek tengah Real Madrid ini tiba-tiba kebagian tugas sebagai eksekutor tendangan penalti dan sesekali free-kick. Radomir Antic hanya semusim di Real Madrid (1991-92) namun cukup mengubah peran Hierro.




5. Mendorong Xavi Hernandez
Dunia mengenal Xavi Hernandez sebagai salah satu gelandang serang kelas atas. Mungkin, bila Radomir Antic tidak mengubah gaya dan area bermain Xavi, sang gelandang hanya menjadi gelandang biasa di Barcelona.




Xavi mengaku, Antic adalah pelatih awal yang memberinya peran penting di lapangan dan bermain lebih menyerang.

Mungkin masih ada lagi wasit-wasit Radomir Antic, termasuk di klub lain. Rest in peace, coach Antic.

Karier kepelatihan Radomic Antic:
1988–1990 Real Zaragoza
1991–1992 Real Madrid
1992–1995 Real Oviedo
1995–2000 Atletico Madrid
2000–2001 Real Oviedo
2003   Barcelona
2004   Celta Vigo
2008–2010 Serbia
2012–2013 Shandong Luneng
2015   Hebei China Fortune