- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hikmah dari Adanya Wabah Virus Corona (Polusi, Empati, Bersih)


TS
ningdidien
Hikmah dari Adanya Wabah Virus Corona (Polusi, Empati, Bersih)
Ada Hikmah dibalik Setiap Musibah
#HidupBersih
#MeningkatkanRasaEmpati #MenurunnyaJumlahPolusi
#Covid19
Sumber Gambar
Dunia sedang berduka karena sebuah nama, Corona.
Satu nama yang sedang banyak diperbincangkan di tahun ini.
Bukan saja karena kemampuannya menciptakan kecemasan dan ketakutan pada setiap orang, namun juga mampu merusak tatanan pemerintahan. Bahkan karenanya pun bisa merubah setiap lini pada sendi kehidupan.
Yah, Corona telah membuat duka pada dunia. Mengguncang dengan dahsyatnya dan menimbulkan berbagai rasa, dari ketakutan, kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran, keresahan, pun dengan rasa gundah gulana bahkan derita. Yah, Corona telah menimbulkan derita dengan berbagai rasa karena sulit untuk berfikir positif hingga membuat duka dunia dengan kecemasan global.
Tanpa kita sadari Corona bukan hanya membawa duka dunia dan kecemasan global, namun juga membawa hikmah.
Benar, selalu ada hikmah dibalik setiap musibah ketika kita mau berfikir. Mungkin kalian pun merasakan hal serupa, apa sajakah hikmah itu? Yuuk lupakan sejenak kecemasan itu dengan renungan positif tentang hikmahnya.
Hikmah dari Adanya Wabah Virus Corona
1. Menjaga Kebersihan
Ingat pepatah Kebersihan Pangkal Kesehatan?
Sebelum adanya wabah covid-19 ini mungkin pepatah itu hanya sekedar kalimat yang dihafal dan diingat di benak semua orang, namun kenyataannya tidak banyak yang benar-benar mengamalkan atau bahkan tidak lagi mempedulikannya.
Tetapi semenjak adanya musibah covid-19 ini menyadarkan kembali bahwa pepatah tersebut memang benar. Menjaga kebersihan itu penting, menjaga tubuh untuk tetap sehat karena kebersihan pun sangat penting. Hingga muncul anjuran untuk memperhatikan kebersihan yaitu dengan mencuci tangan dan menjaga lingkungan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa virus Corona dapat menular melalui interaksi dengan si penderita baik lewat susentuhan tangan, udara, bahkan lewat benda-benda yang telah digunakan si penderita. Dengan menjaga kebersihan dan melakukan sosial distancing minimal bisa melindungi diri kita dari ancaman virus tersebut, sekalipun bukan menjadi jaminan kalau kita tidak akan tertular namun menjadi upaya perlindungan diri dengab selalu hidup bersih.
Sumber Gambar
2. Mengembalikan Kedekatan antar Keluarga
Sebelum adanya wabah covid-19 ini mungkin keseharian kita disibukkan dengan urusan yang berbeda-beda, bahkan hilang arti dari keluarga itu sendiri karena tidak memiliki waktu luang sekalipun untuk sekedar berbincang.
Bagi mereka yang tinggal dalam satu rumah, mungkin rumah itu hanya sebagai tempat persinggahan karena seharian dengan kesibukan masing-masing. Bagi yang berada di perantauan, mungkin juga jarang untuk berkabar karena kesibukan yang tak bisa ditinggalkan.
Semenjak adanya wabah covid-19 mengharuskan kita untuk tetap di rumah demi menekan persebaran wabah tersebut. Awalnya mungkin sangat membosankan, namun ternyata keharusan untuk berdiam di rumah (karantina diri) menjadi peluang yang sangat besar untuk kita menjalin kedekatan dengan keluarga yang mungkin selama ini sulit terlaksana, bahkan menjadi hal yang mustahil untuk meluangkan waktu bersama karena kesibukan dunia.
Saat menghabiskan waktu di rumah, banyak hal bisa kita lakukan bersama keluarga. Mulai membersihkan rumah, berolahraga, bahkan sekedar bercengkerama, hal sederhana namun penuh makna yang selama ini sulit terlaksana. Sedangkan untuk yang jauh di perantauan, kita bisa bercengkerama lewat media. Chatting, telphonan, videocall dan lain sebagainya yang mungkin sebelumnya jarang dilakukan.
Selain bisa mengisi waktu luang juga bisa mengobati kerinduan dan mengurangi kecemasan bagi keluarga yang mengharapkan kabar kalian. Adanya wabah corona membuat kita sadar bahwa keluarga adalah aset yang sangat berharga.
3. Mengembalikan Kemurnian Beribadah
Seperti disampaikan di Kompas.TV untuk menangkal penyebaran covid-19 semakin meluas, pemerintah menghimbau untuk menunda semua semua peribadatan di rumah ibadah.
Adanya keputusan tersebut tentu menghadirkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun jika kita telaah lebih lanjut justru hal ini membawa hikmah yang besar, yaitu kemurnian ibadah itu sendiri.
Allah ada dimana-mana, ada di setiap sendi kehidupan kita. Mungkin bagi setiap mahluk beragama yang meyakini hal tersebut tidak akan mempermasalahkan kebijakan pemerintah, justru akan menjadikannya semakin mendekatkan diri pada sang Ilahi dan semakin mengintrospeksi diri.
Mungkin saja saat ini ibadah kita telah tercemar dengan berbagai kotoran hati sehingga niatan beribadah tak lagi murni. Mulai dari ingin dipuji, menepati janji, bahkan tidak jarang kita jumpai berbagai moment ibadah betebaran di media sosial, dari sholat berjamaah, haji, bahkan kegiatan kerohanian yang lantas menimbulkan caci dan puji.
Dengan adanya pembatasan dalam ibadah berjamaah, tentu menjadi teguran agar lebih khusyu lagi dalam beribadah. Karena sejatinya kemurnian beribadah itu ada saat kita banya berdua dengan sang pencipta, yaitu dengan berserah diri menghadapkan hati kita pada sang ilahi.
Sumber Gambar
4. Berkurangnya Polusi Udara
Seperti dilansir dari www.liputan6.com adanya COVID-19 memang memberikan dampak negatif terhadap perdagangan dan ekonomi, namun ada efek positif bagi bumi karena kegiatan industri tertahan, polusi induatri berkurang, dan kualitas lingkungan hidup meningkat.
Adanya kebijakan lockdown tentu membawa dampak besar bagi kehidupan kita, bukan karena pembatasan sosial/sosial distancing namun juga terhadap alam.
Anjuran untuk tetap di rumah membuat jalan-jalan renggang karena aktivitas kendaraan yang menurun, bahkan pabrik-pabrik pun berhenti beraktivitas karena adanya kebijakan ini.
Namun tanpa kita sadari hal ini justru membawa dampak positif bagi bumi seperti yang kita nikmati saat ini, kita bisa menikmati udara yang lebih bersih dari biasanya. Setidaknya hal ini akan menyumbang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama yang sedang berusaha pulih dari wabah corona ini.
5. Meningkatnya Rasa Empati
Hikmah besar yang bisa kita petik dari adanya wabah cobid-19 ini adalah kembalinya rasa solidaritas, dimana masyarakat saling bahu membahu menolong sesama, saling menguatkan untuk melewati masa-masa sulit melawan pandemi virus corona ini.
Melihat banyaknya korban yang ditimbulkan karena adanya wabah covid-19 ini telah menggugah jiwa kemanusian pada setiap orang. Masyarakat pun bersimpati bahu membahu untuk membantu para korban baik yang terdampak langsung maupun tidak langsung.
Berbagai aksi kemanusiaan dilakukan. Mulai dari penggalangan dana untuk menyumbang APD para medis dan rumah sakit yang membutuhkan, membagikan masker, hand sanitizer, bahkan sembako sebagai bahan pangan.
Aksi lain yang bisa kita saksikan yaitu dengan membagikan makanan di jalan bagi para pekerja harian yang tentunya membuat hati menjadi iba bahkan bangga melihatnya. Bangga menyaksikan semangat berbagi yang dilakukan masyarakat untuk saling menguatkan melawan penyebaran wabah ini.
Sumber Gambar
Itulah beberapa hikmah yang kita rasakan dengan adanya musibah ini.
Kita tidak pernah mengharapkan kedaan seperti ini, namun dengan berbagai upaya semoga kita bisa melewati masa sulit dengan melawan persebaran covid-19 ini.
Kita pun bisa turut berkontribusi dalam melawan covid-19 ini sekalipun dengan hal kecil dan sederhana, seperti dengan menjaga tubuh dan lingkungan kita untuk tetap bersih.
Semoga saja wabah ini lekas berakhir tanpa meninggalkan luka yang mendalam dan kehidupan kita bisa berjalan dengan normal kembali seperti sedia kala, Aamiin..
Mari Berdiskusi dengan merenungkan setiap hikmahnya...



Oleh : Ningdidien
#HidupBersih
#MeningkatkanRasaEmpati #MenurunnyaJumlahPolusi
#Covid19

Dunia sedang berduka karena sebuah nama, Corona.
Satu nama yang sedang banyak diperbincangkan di tahun ini.
Bukan saja karena kemampuannya menciptakan kecemasan dan ketakutan pada setiap orang, namun juga mampu merusak tatanan pemerintahan. Bahkan karenanya pun bisa merubah setiap lini pada sendi kehidupan.
Yah, Corona telah membuat duka pada dunia. Mengguncang dengan dahsyatnya dan menimbulkan berbagai rasa, dari ketakutan, kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran, keresahan, pun dengan rasa gundah gulana bahkan derita. Yah, Corona telah menimbulkan derita dengan berbagai rasa karena sulit untuk berfikir positif hingga membuat duka dunia dengan kecemasan global.
Tanpa kita sadari Corona bukan hanya membawa duka dunia dan kecemasan global, namun juga membawa hikmah.
Benar, selalu ada hikmah dibalik setiap musibah ketika kita mau berfikir. Mungkin kalian pun merasakan hal serupa, apa sajakah hikmah itu? Yuuk lupakan sejenak kecemasan itu dengan renungan positif tentang hikmahnya.
Hikmah dari Adanya Wabah Virus Corona
1. Menjaga Kebersihan
Ingat pepatah Kebersihan Pangkal Kesehatan?
Sebelum adanya wabah covid-19 ini mungkin pepatah itu hanya sekedar kalimat yang dihafal dan diingat di benak semua orang, namun kenyataannya tidak banyak yang benar-benar mengamalkan atau bahkan tidak lagi mempedulikannya.
Tetapi semenjak adanya musibah covid-19 ini menyadarkan kembali bahwa pepatah tersebut memang benar. Menjaga kebersihan itu penting, menjaga tubuh untuk tetap sehat karena kebersihan pun sangat penting. Hingga muncul anjuran untuk memperhatikan kebersihan yaitu dengan mencuci tangan dan menjaga lingkungan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa virus Corona dapat menular melalui interaksi dengan si penderita baik lewat susentuhan tangan, udara, bahkan lewat benda-benda yang telah digunakan si penderita. Dengan menjaga kebersihan dan melakukan sosial distancing minimal bisa melindungi diri kita dari ancaman virus tersebut, sekalipun bukan menjadi jaminan kalau kita tidak akan tertular namun menjadi upaya perlindungan diri dengab selalu hidup bersih.

2. Mengembalikan Kedekatan antar Keluarga
Sebelum adanya wabah covid-19 ini mungkin keseharian kita disibukkan dengan urusan yang berbeda-beda, bahkan hilang arti dari keluarga itu sendiri karena tidak memiliki waktu luang sekalipun untuk sekedar berbincang.
Bagi mereka yang tinggal dalam satu rumah, mungkin rumah itu hanya sebagai tempat persinggahan karena seharian dengan kesibukan masing-masing. Bagi yang berada di perantauan, mungkin juga jarang untuk berkabar karena kesibukan yang tak bisa ditinggalkan.
Semenjak adanya wabah covid-19 mengharuskan kita untuk tetap di rumah demi menekan persebaran wabah tersebut. Awalnya mungkin sangat membosankan, namun ternyata keharusan untuk berdiam di rumah (karantina diri) menjadi peluang yang sangat besar untuk kita menjalin kedekatan dengan keluarga yang mungkin selama ini sulit terlaksana, bahkan menjadi hal yang mustahil untuk meluangkan waktu bersama karena kesibukan dunia.
Saat menghabiskan waktu di rumah, banyak hal bisa kita lakukan bersama keluarga. Mulai membersihkan rumah, berolahraga, bahkan sekedar bercengkerama, hal sederhana namun penuh makna yang selama ini sulit terlaksana. Sedangkan untuk yang jauh di perantauan, kita bisa bercengkerama lewat media. Chatting, telphonan, videocall dan lain sebagainya yang mungkin sebelumnya jarang dilakukan.
Selain bisa mengisi waktu luang juga bisa mengobati kerinduan dan mengurangi kecemasan bagi keluarga yang mengharapkan kabar kalian. Adanya wabah corona membuat kita sadar bahwa keluarga adalah aset yang sangat berharga.
3. Mengembalikan Kemurnian Beribadah
Seperti disampaikan di Kompas.TV untuk menangkal penyebaran covid-19 semakin meluas, pemerintah menghimbau untuk menunda semua semua peribadatan di rumah ibadah.
Adanya keputusan tersebut tentu menghadirkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun jika kita telaah lebih lanjut justru hal ini membawa hikmah yang besar, yaitu kemurnian ibadah itu sendiri.
Allah ada dimana-mana, ada di setiap sendi kehidupan kita. Mungkin bagi setiap mahluk beragama yang meyakini hal tersebut tidak akan mempermasalahkan kebijakan pemerintah, justru akan menjadikannya semakin mendekatkan diri pada sang Ilahi dan semakin mengintrospeksi diri.
Mungkin saja saat ini ibadah kita telah tercemar dengan berbagai kotoran hati sehingga niatan beribadah tak lagi murni. Mulai dari ingin dipuji, menepati janji, bahkan tidak jarang kita jumpai berbagai moment ibadah betebaran di media sosial, dari sholat berjamaah, haji, bahkan kegiatan kerohanian yang lantas menimbulkan caci dan puji.
Dengan adanya pembatasan dalam ibadah berjamaah, tentu menjadi teguran agar lebih khusyu lagi dalam beribadah. Karena sejatinya kemurnian beribadah itu ada saat kita banya berdua dengan sang pencipta, yaitu dengan berserah diri menghadapkan hati kita pada sang ilahi.

4. Berkurangnya Polusi Udara
Seperti dilansir dari www.liputan6.com adanya COVID-19 memang memberikan dampak negatif terhadap perdagangan dan ekonomi, namun ada efek positif bagi bumi karena kegiatan industri tertahan, polusi induatri berkurang, dan kualitas lingkungan hidup meningkat.
Adanya kebijakan lockdown tentu membawa dampak besar bagi kehidupan kita, bukan karena pembatasan sosial/sosial distancing namun juga terhadap alam.
Anjuran untuk tetap di rumah membuat jalan-jalan renggang karena aktivitas kendaraan yang menurun, bahkan pabrik-pabrik pun berhenti beraktivitas karena adanya kebijakan ini.
Namun tanpa kita sadari hal ini justru membawa dampak positif bagi bumi seperti yang kita nikmati saat ini, kita bisa menikmati udara yang lebih bersih dari biasanya. Setidaknya hal ini akan menyumbang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama yang sedang berusaha pulih dari wabah corona ini.
5. Meningkatnya Rasa Empati
Hikmah besar yang bisa kita petik dari adanya wabah cobid-19 ini adalah kembalinya rasa solidaritas, dimana masyarakat saling bahu membahu menolong sesama, saling menguatkan untuk melewati masa-masa sulit melawan pandemi virus corona ini.
Melihat banyaknya korban yang ditimbulkan karena adanya wabah covid-19 ini telah menggugah jiwa kemanusian pada setiap orang. Masyarakat pun bersimpati bahu membahu untuk membantu para korban baik yang terdampak langsung maupun tidak langsung.
Berbagai aksi kemanusiaan dilakukan. Mulai dari penggalangan dana untuk menyumbang APD para medis dan rumah sakit yang membutuhkan, membagikan masker, hand sanitizer, bahkan sembako sebagai bahan pangan.
Aksi lain yang bisa kita saksikan yaitu dengan membagikan makanan di jalan bagi para pekerja harian yang tentunya membuat hati menjadi iba bahkan bangga melihatnya. Bangga menyaksikan semangat berbagi yang dilakukan masyarakat untuk saling menguatkan melawan penyebaran wabah ini.

Itulah beberapa hikmah yang kita rasakan dengan adanya musibah ini.
Kita tidak pernah mengharapkan kedaan seperti ini, namun dengan berbagai upaya semoga kita bisa melewati masa sulit dengan melawan persebaran covid-19 ini.
Kita pun bisa turut berkontribusi dalam melawan covid-19 ini sekalipun dengan hal kecil dan sederhana, seperti dengan menjaga tubuh dan lingkungan kita untuk tetap bersih.
Semoga saja wabah ini lekas berakhir tanpa meninggalkan luka yang mendalam dan kehidupan kita bisa berjalan dengan normal kembali seperti sedia kala, Aamiin..
Quote:
Mari Berdiskusi dengan merenungkan setiap hikmahnya...



Oleh : Ningdidien
Diubah oleh ningdidien 06-04-2020 16:56






somplaktajir13 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.7K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan