Saat ini kita masih di hadapkan dengan gempuran Virus Corona, yang semakin kesini tambah mengkhawatirkan. Berawal dari Wuhan, China, dan menginfeksi puluhan ribu orang. Kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sekarang Wuhan, China sudah mereda, tetapi Itali dan Amerika Serikat makin menjadi-jadi.

Jika kembali ke awal mula virus Corona menyebar, hal utama yang di bicarakan adalah masker. Virus corona menyebar melalui kontak manusia secara langsung, dengan perantara air liur, ingus, dsb. Ketika kita terkena paparan air liur atau ingus, kemudian secara tidak sengaja memegang bagian mulut, hidung, atau mata maka kemungkinan besar akan tertular. Dari hal inilah masker sangat direkomendasikan untuk digunakan.

Baca Lainnya: Moskow mulai Melarang Lansia Keluar Rumah, tapi khusus Lansia ini Bebas. Kok Bisa?


Namun tidak semua masker di rekomendasikan oleh para ahli, hanya masker bedah/operasi yang di rekomendasikan. Bukan masker berbahan kain, masker carcoal, atau masker ala Jepang, bahkan masker N95 yang bisa menyarin partikel kecil pun tidak di rekomendasikan.

Baca Lainnya: AWAS! Salah Pilih Masker Beresiko Tertular Wuhan Corona Virus. Ini Anjuran Para Ahli


Setelah muncul rekomendasi penggunaan masker untuk mencegah penularan virus Corona atau dengan nama resmi Covid-19, masker-masker bedah/operasi di serbu banyak orang. Hingga akhirnya stock dari masker bedah/operasi menjadi langka, harga melambung tinggi. Dampak kelangkaan masker meluas hingga menyebabkan para tenaga medis susah mendapatkan stock masker, padahal mereka membutuhkan.

Baca Lainnya: Potret Wajah Perawat Virus Corona China, Wajah Lebam Membiru karena Masker

Gaming Desk terlalu Mainstream, kini ada Tempat Tidur Gaming


Akhirnya apa yang terjadi, rekomendasi penggunaan masker di rubah. Masker bedah/operasi lebih baik digunakan oleh mereka yang sakit saja, orang yang sehat tidak perlu mengenakan masker. Karena kata ahli orang sehat pakai masker itu tidak memiliki efek apapun, beda jika orang sakit yang menggunakan.

Baca Lainnya: Konten Porno dan Ancaman Virus Corona. Kontra, namun menjadi Teman


Sekarang muncul himbauan, untuk semua orang mengenakan masker. Bukan masker bedah/operasi, karena masker itu lebih di prioritaskan untuk para tenaga medis. Tetapi masker selain makser bedah/operasi, baik itu masker kain, masker kertas, masker carcoal, dsb. Semua makser yang bisa di dapat lebih baik digunakan, karena dengan mengenakan masker akan mengurangi kemungkinan tertular atau menyebarkan virus Corona.

Hanya masalah masker di saat pendemik Corona seperti ini saja malah membuat bingung. Yang awalnya direkomendasikan untuk dikenakan, akhirnya dilarang. Kemudian malah direkomendasikan lagi menggunakan masker, bahkan jenis masker yang awalnya tidak di anjurkan bisa digunakan. Sekarang yang menjadi jalan terbaik, mari kita lindungi diri kita sendiri. Jaga kesehatan dan tetap lakukan aktivitas di rumah saja. Jika memang harus keluar, pakailah masker jenis apapun untuk perlindungan. Ingat jangan membeli masker bedah/operasi, karena itu lebih baik untuk mereka para tenaga medis.