c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Hilangnya Empati Dan Simpati Di Tengah Wabah Corona




Negeriku negeri indah yang sangat di gemari oleh penjajah, tanahnya subur tapi sayang rakyatnya jauh dari kata makmur. Banyak orang bilang negeri ini adalah surga, turis mancanegarapun sepakat negeri ini adalah surga yang jatuh ke bumi. Tapi berbanding terbalik dengan mereka yang mengais rezeki di jalan, tanpa pekerjaan tetap, hanya bisa berkawan dengan debu yang hinggap.

Negeri ini dianggap neraka ketika hak-hak mereka hanya di jadikan kambing hitam para wakilnya, setiap 5 tahun sekali mereka yang berbaju safari menyambanginya dengan janji-janji penuh ilusi. Inilah negeriku, tempat kulahir dan beranak pinak hanya untuk menjalani siklus hidup.



Corona pun datang menghampiri negeriku, maka rasanya tak salah jika kita harus segera berbenah untuk memikirkan siklus mati. Dengan rasa empati dan simpati pada mereka yang disebutkan telah positif terkena covid-19 berjuang untuk sehat, petugas-petugas di garda terdepan. Karena tanpa rasa sosial yang tinggi tak mungkin kita akan menjadi negara yang penuh tepa selira.

Tapi ternyata negeriku sudah lama berubah, hanya dengan sedikit jentikan dari Tuhan untuk melihat hamba-hambanya masihkah banyak yang peduli sesama dengan mengirimkan ujian dengan nama covid-19. Walau ada yang dermawan tapi jumlahnya tertutup dengan mereka yang egois tak berempati dengan orang lain, serakah mentang-mentang punya duit akhirnya panic buying.



Tak pernah memikirkan nasib tetangga, petugas medis, bahkan hanya memikirkan diri sendiri untuk selamat. Maka tak heran banyaknya jenazah yang ditolak dari korban yang meninggal akibat positif corona karena takut virus tersebut menyebar di wilayahnya.

Jenazah yang tak bermasalah apa-apa akhirnya di tolak di kubur, padahal siapa yang mau sakit, siapa juga yang mau mati? Entahlah, lucunya lagi warga yang menolak katanya takut mati namun masih saja asyik ngumpul kalau malam hari sudah menjelang, mereka bersenda gurau duduk di warung kopi, ngegosip, bahkan santai-santai di luar rumah.



Entahlah kawan, apalagi yang harus dilakukan ketika semua manusia sibuk mengurusi perutnya masing-masing tak ada lagi empati dan simpati, terkesan egois tapi faktanya demikian. Apakah fase peradaban akan berubah? Atau benarkah kita sudah ada di bagian final akhir zaman?

Salam, saya c4punk see u next thread.






emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF



Diubah oleh c4punk1950... 03-04-2020 06:42
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 7 lainnya memberi reputasi
8
5.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan