- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ironisnya Pandemi Covid19


TS
chiiammu02
Ironisnya Pandemi Covid19
Bismillah
Hello, kawan kaskuser.
Sejak pandemi Covid19 Corona telah banyak makan korban di tanah air Ibu Pertiwi, Indonesia. Banyak kejadian-kejadian membuat kita geleng-geleng kepala dan berduka, betapa mirisnya Negeri kita ini. Sangat sangat menyakitkan, berharap saling bahu membahu, saling gotong–royong, karena kita satu bangsa satu bahasa. Kita satu Pancasila. NKRI harga mati!
Namun, semua kini hanya sebuah sejarah. Ucapan-ucapan itu sebatang lagu saja tidak lagi merasuk pada jiwa yang hidup setanah air. Kemanakah kesatuan itu? Kemanakah perikemanusiaan itu? Negeriku telah hancur, hancuurr … penuh derai mata, tersiksa bukan karena di jajah orang asing. Tapi, karena saudara sebangsa tak lagi peduli atas derita saudaranya. Harta begitu menjunjung di dalam hati mereka, melumat jiwa nurani mereka hingga menjadi penjahat demi kekayaan.
Miris dan Ironis.
Pemerintah pun kurang bertindak demi keselamatan dan kesejahteraan rakyat. Entah ada apa di dalam singgasana, kebijakan-kebijakan penuh kontroversi.
Rakyat kurang perhatian, hingga kasus kriminal lebih banyak meningkat. Rakyat merutuk atas penderitaan jaman revolusi mental. Mental mereka makin memburuk, moral perlahan-lahan hilang. Jiwa dan akal rusak. Hati membeku.
Semua penampakan yang tak terlihat kini begitu tampak jelas kawan tak lagi di sebut kawan, saudara tapi bukan saudara. Hanya segelintir hati perikemanusiaan yang tersiaa ketika bencana ini terjadi. Mereka yang seorang, sekelompok kita benci atau tak kita kenal menjadi pahlawan yang mengulurkan tangannya. Pahlawan yang tak memandang siapa yang di tolong, jiwa raga sebagai garis terdepan.
Namun, lagi lagi situasi membuat air mata berjatuhan. Mendengar kabar berita pengusiran seorang dokter dan perawat rumah sakit oleh warga karena takut tertular karena menolong pasien yang terjangkit.

https://www.minews.id/news/miris-dok...-pasien-corona
Pandemi Covid19 Corona telah mengubah kehidupan menjadi lebih buruk. Padahal mereka sedang menjalankan tugas penyelamatan, tak adakah yang mensupport mereka? Betapa lelahnya mereka, dan mengorbankan kehidupan mereka demi jiwa yang lain. Kalian yang mengusir jahat sekali pemikiran kalian itu! Cukup jaga jarak, jaga kebersihan, jangan menyentuh cukup begitu saja tak usah mengusir segala. Bagaimana jika bertukar posisi kalian kondisi mereka, mereka mengusir? Jauh sangat menyakitkan. Jika mereka mogok siapa yang akan menyembuhkan penyakit-penyakit kalian nanti di rumah sakit? Tak sepatutnya kalian usir seorang yang berjasa pada Negeri.
Kata-kata yang sangat menyebalkan. Rasanya mau di remasitu mulut.
Coba kalian pikir ulang apakah semua mau mengorbankan kehidupan kalian demi kehidupan orang lain yang tak tahu asal usulnya? Kalian sendiri tak mau 'kan? Apalagi menukar kematian? Boro-boro menukar kematian, orang yang baik pada kalian karena takut tertular penyakit kalian usir toh, mana balas budinya?
Apakah kata itu patut? Tidak sama sekali!!!
Seharusnya di hargai, pujilah perjuangannya. Bukan bla bla bla ...
Dan berita yang sedang viral saat ini, sangat mengiris hati.
Liputan6.com, Jakarta Video viral di media sosial, warga melempari tenaga medis dengan batu saat sedang membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah pemakaman. Aksi itu merupakan penolakan warga pada penguburan pasien Covid-19. Belum ada konfirmasi lanjut dari pihak polisi setempat.
Simak beritanya di link bawah :
https://m.liputan6.com/regional/read...paign=copylink
Ya, Tuhan. Ampunilah ... Dosa-dosa kami, ampunilah semasa hidup kami.
Betapa pilunya tenaga medis harus dapat perlakuan pelemparan batu karena mengubur jasad pasien yang berasal dari tanah kelahirannya, tanah keluarganya.
Wahai, warga apa yang telah merasuki diri kalian? Mengapa kalian melempari batu-batu pada para medis? kenapa kalian melakukan penolakan jasad covid19 di kuburkan di daerah kalian?
Sungguh miris sekali, sakit melihat berita yang beredar saat ini.
Keviralan ini pun di tanggapi oleh Aa Gym dalam video percakapan penyiar berita TV One pada Aa Gym.
Simak videonya
Tolonglah, empati hati kalian sesama warga. Kalian sedaerah, jangan bersikap jahat seperti itu? Bagaimana wabah ini tak meningkat jika manusia-manusianya telah kehilangan akal dan hatinya. Telah lupa pertolongan Maha Kuasa, mereka begitu takut dengan kematian padahal kematian untuk sangat dekat.
Apa yang merasuki diri kalian semua?
Ataukah semasa hidup jenazah tersebut telah melukai kalian?
Mengapa dengan para medis yang tak tahu menahu kalian lempari batu?
Mereka tak ada hubungannya
Mereka hanya menolong karena kemanusiaan
Jika saja kalian merasakan
Jerit isak tangis direlung mereka
Jika saja kalian ada disana
Terkena batu
Di teriaki
Di benci
Tak ada kata yang bisa terucap
Tertahan di tenggorokan
Melihat ironis pandemi saat ini
Di hujani emosional
Apa daya karena sang pengabdi
Rela dilucuti
Di caci maki
Di tinggal pergi
Tanpa harga yang di hargai

Kawan kaskuser, bagaimana perasaan kalian mendengar berita berita sekarang? Tentu sedih, marah dan entah apa yang harus di ucapkan lagi. Berharap semua ini sebuah mimpi di siang bolong, ilusi sesaat untuk sebuah teguran hati kita lebih baik lagi.

Mari kita berdoa bersama untuk negeri tercinta, Indonesia. Semoga pandemi Covid19 Corona ini segera berlalu sebelum bulan suci Ramadhan datang, semoga kita semua masih bisa menikmati puasa bersama dengan orang-orang tercinta.
Ya Allah lindungilah kami, ampunilah segala dosa kami dan saudara-saudara kami.
Aamiin Allahuma aamiin.
Hello, kawan kaskuser.
Sejak pandemi Covid19 Corona telah banyak makan korban di tanah air Ibu Pertiwi, Indonesia. Banyak kejadian-kejadian membuat kita geleng-geleng kepala dan berduka, betapa mirisnya Negeri kita ini. Sangat sangat menyakitkan, berharap saling bahu membahu, saling gotong–royong, karena kita satu bangsa satu bahasa. Kita satu Pancasila. NKRI harga mati!
Namun, semua kini hanya sebuah sejarah. Ucapan-ucapan itu sebatang lagu saja tidak lagi merasuk pada jiwa yang hidup setanah air. Kemanakah kesatuan itu? Kemanakah perikemanusiaan itu? Negeriku telah hancur, hancuurr … penuh derai mata, tersiksa bukan karena di jajah orang asing. Tapi, karena saudara sebangsa tak lagi peduli atas derita saudaranya. Harta begitu menjunjung di dalam hati mereka, melumat jiwa nurani mereka hingga menjadi penjahat demi kekayaan.
Miris dan Ironis.
Pemerintah pun kurang bertindak demi keselamatan dan kesejahteraan rakyat. Entah ada apa di dalam singgasana, kebijakan-kebijakan penuh kontroversi.
Rakyat kurang perhatian, hingga kasus kriminal lebih banyak meningkat. Rakyat merutuk atas penderitaan jaman revolusi mental. Mental mereka makin memburuk, moral perlahan-lahan hilang. Jiwa dan akal rusak. Hati membeku.
Semua penampakan yang tak terlihat kini begitu tampak jelas kawan tak lagi di sebut kawan, saudara tapi bukan saudara. Hanya segelintir hati perikemanusiaan yang tersiaa ketika bencana ini terjadi. Mereka yang seorang, sekelompok kita benci atau tak kita kenal menjadi pahlawan yang mengulurkan tangannya. Pahlawan yang tak memandang siapa yang di tolong, jiwa raga sebagai garis terdepan.
Namun, lagi lagi situasi membuat air mata berjatuhan. Mendengar kabar berita pengusiran seorang dokter dan perawat rumah sakit oleh warga karena takut tertular karena menolong pasien yang terjangkit.

https://www.minews.id/news/miris-dok...-pasien-corona
Pandemi Covid19 Corona telah mengubah kehidupan menjadi lebih buruk. Padahal mereka sedang menjalankan tugas penyelamatan, tak adakah yang mensupport mereka? Betapa lelahnya mereka, dan mengorbankan kehidupan mereka demi jiwa yang lain. Kalian yang mengusir jahat sekali pemikiran kalian itu! Cukup jaga jarak, jaga kebersihan, jangan menyentuh cukup begitu saja tak usah mengusir segala. Bagaimana jika bertukar posisi kalian kondisi mereka, mereka mengusir? Jauh sangat menyakitkan. Jika mereka mogok siapa yang akan menyembuhkan penyakit-penyakit kalian nanti di rumah sakit? Tak sepatutnya kalian usir seorang yang berjasa pada Negeri.
Nggak usah lebay, deh! Itu sudah kewajiban mereka melakukan hal itu sebagai dokter dan perawat. Mereka harus berkorban! Toh mereka pun dibayar.
Kata-kata yang sangat menyebalkan. Rasanya mau di remasitu mulut.
Quote:
Coba kalian pikir ulang apakah semua mau mengorbankan kehidupan kalian demi kehidupan orang lain yang tak tahu asal usulnya? Kalian sendiri tak mau 'kan? Apalagi menukar kematian? Boro-boro menukar kematian, orang yang baik pada kalian karena takut tertular penyakit kalian usir toh, mana balas budinya?
Apakah kata itu patut? Tidak sama sekali!!!
Seharusnya di hargai, pujilah perjuangannya. Bukan bla bla bla ...
Benar-benar sangat menyebalkan manusia-manusia sekarang! Hilang nurani dan etikanya.
Dan berita yang sedang viral saat ini, sangat mengiris hati.
Liputan6.com, Jakarta Video viral di media sosial, warga melempari tenaga medis dengan batu saat sedang membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah pemakaman. Aksi itu merupakan penolakan warga pada penguburan pasien Covid-19. Belum ada konfirmasi lanjut dari pihak polisi setempat.
Simak beritanya di link bawah :
https://m.liputan6.com/regional/read...paign=copylink
Ya, Tuhan. Ampunilah ... Dosa-dosa kami, ampunilah semasa hidup kami.
Betapa pilunya tenaga medis harus dapat perlakuan pelemparan batu karena mengubur jasad pasien yang berasal dari tanah kelahirannya, tanah keluarganya.
Wahai, warga apa yang telah merasuki diri kalian? Mengapa kalian melempari batu-batu pada para medis? kenapa kalian melakukan penolakan jasad covid19 di kuburkan di daerah kalian?
Sungguh miris sekali, sakit melihat berita yang beredar saat ini.
Keviralan ini pun di tanggapi oleh Aa Gym dalam video percakapan penyiar berita TV One pada Aa Gym.
Simak videonya
Tolonglah, empati hati kalian sesama warga. Kalian sedaerah, jangan bersikap jahat seperti itu? Bagaimana wabah ini tak meningkat jika manusia-manusianya telah kehilangan akal dan hatinya. Telah lupa pertolongan Maha Kuasa, mereka begitu takut dengan kematian padahal kematian untuk sangat dekat.
Apa yang merasuki diri kalian semua?
Ataukah semasa hidup jenazah tersebut telah melukai kalian?
Mengapa dengan para medis yang tak tahu menahu kalian lempari batu?
Mereka tak ada hubungannya
Mereka hanya menolong karena kemanusiaan
Jika saja kalian merasakan
Jerit isak tangis direlung mereka
Jika saja kalian ada disana
Terkena batu
Di teriaki
Di benci
Tak ada kata yang bisa terucap
Tertahan di tenggorokan
Melihat ironis pandemi saat ini
Di hujani emosional
Apa daya karena sang pengabdi
Rela dilucuti
Di caci maki
Di tinggal pergi
Tanpa harga yang di hargai

Kawan kaskuser, bagaimana perasaan kalian mendengar berita berita sekarang? Tentu sedih, marah dan entah apa yang harus di ucapkan lagi. Berharap semua ini sebuah mimpi di siang bolong, ilusi sesaat untuk sebuah teguran hati kita lebih baik lagi.

Mari kita berdoa bersama untuk negeri tercinta, Indonesia. Semoga pandemi Covid19 Corona ini segera berlalu sebelum bulan suci Ramadhan datang, semoga kita semua masih bisa menikmati puasa bersama dengan orang-orang tercinta.
Ya Allah lindungilah kami, ampunilah segala dosa kami dan saudara-saudara kami.
Aamiin Allahuma aamiin.
Diubah oleh chiiammu02 03-04-2020 02:58






infinitesoul dan 7 lainnya memberi reputasi
8
829
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan