Kaskus

Entertainment

caesarpratamaAvatar border
TS
caesarpratama
Bagaimana Rasanya Menjadi Siswa SMA di Usia 69 Tahun?
"Apa yang agan pikirkan ketika melihat anak sekolah, yang seharusnya belajar, malah membolos sekolah? "

Halo agan sekalian, senang sekali saya bisa menyapa agan sekalian dengan pertanyaan tadi 😁

Tapi sebelum agan menjawab pertanyaan itu, ijinkan saya mengutarakan jawaban saya terlebih dahulu.

Jika itu menurut saya, maka jawaban saya adalah, jika seorang siswa membolos sekolah, berarti ada sesuatu yang salah dalam kejadian tersebut, yang bisa disebabkan dari kesadaran siswa itu sendiri yang kurang, atas pentingnya ilmu pengetahuan, atau guru pembimbing yang kurang ilmu untuk menyampaikan, meski ia memilili ilmu yang tinggi dibidangnya. Mungkin segitu saja cukup dulu dari saya.

Nah, sekarang mari kita ke topik utama dari thread ini, yaitu saya akan menceritakan kisah dari seorang yang bernama Durge Kami, kakek berusia 69 tahun asal Nepal yang menjadi siswa kelas 10 tertua disana.

Spoiler for Durge Kami dan Kawan:


Durge Kami, terlahir di keluarga miskin, yang membuat ia menjadi kesulitan untuk mengenyam bangku pendidikan, saat ia kecil. Belum lagi faktor geografis yang menyulitkannya, tidak ada sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya. Bahkan sampai sekarang saat usianya sudah tua, jarak sekolah terdekat dari rumahnya adalah sekitar 1 jam 20 menit dengan berjalan kaki, mungkin bagi orang dewasa yang sehat dengan waktu sekian dapat menempuh 10-15 kilometer. Namun jika ia hendak kembali pulang, waktu yang ia butuhkan adalah 2 jam, mungkin itu dikarenakan medan kembali lebih sulit daripada saat berangkat, mengingat bahwa Durge tinggal di atas bukit.

Spoiler for Pemandangan Lingkungan Durge:


Sekolah Durge mulai pukul 10 pagi dan berakhir pukul 04 sore. Ia belajar disana bersama anak SMA dengan usia normal, yang berarti usia mereka terpaut sekitar 54-57 tahun. Bahkan guru-guru yang membimbing Durge usianya jauh lebih muda, tapi Durge tetap berlaku seperti anak SMA yang lainnya, yaitu dengan menghormati setiap guru pembimbing.

Spoiler for Suasana Belajar di Kelas:


Setiap jam istirahat Durge kerap bermain bersama murid-murid yang lain, bermain sepak bola dan volley adalah kesukaannya. Dan bagi dia permainan-permainan tersebut memberi kebahagiaan pada jiwanya.

Spoiler for Bermain Volley Bersama:


Meski jarak dari sekolah hingga ke rumah Durge sangat jauh, untuk ukuran orang tua sepertinya, bahkan mungkin bagi kita sebagai 'anak muda', tapi Durge Kami tetap meluangkan waktu untuk membuat PR dan belajar di rumah. Ia benar-benar memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya ilmu pengetahuan dan dia benar-benar mempraktekan sebuah ungkapan yang selalu saya pegang.

Quote:


Selain hal-hal diatas, ada hal lain lagi yang membuat saya kagum kepada Durge Kami. Pertama, salah satu alasan ia tidak bisa bersekolah adalah karena status sosialnya, di Nepal, kasta rendah tidak berhak menerima pendidikan, but he can break it. Kedua, ia menyelesaikan tugasnya sebagai orang tua, dengan membesarkan anak-anaknya, sebelum ia berusaha mewujudkan mimpinya. Dan yang terakhir, ia bisa melewati segala rintangan administrasi sekolah, bahkan berhasil mengatasi masalah, orang tua murid yang tidak menyetujui keberadaanya.

Bagaimana Rasanya Menjadi Siswa SMA di Usia 69 Tahun?

Ayo kita kembali ke pertanyaan awal, tapi dengan sedikit merubahnya.

"Apa yang agan lakukan ketika melihat anak sekolah, yang seharusnya belajar, malah membolos sekolah?"

Apa yang ada didalam pikiran, hanya akan menjadi pikiran, sampai kita mewujudkannya.

Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang ada di dalam thread ini.

Quote:


Bagaimana Rasanya Menjadi Siswa SMA di Usia 69 Tahun?


Referensi :

rtd.rt.com
brigthvibes.com
Great Big Story Channel
Diubah oleh caesarpratama 03-04-2020 03:53
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan