Bagi GanSis yang bekerja, sudah tentu bulan puasa yang sebentar lagi bakal tiba menjadi bulan ang ditunggu-tunggu. Karena dibulan tersebut para pekerja tetap bisa berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Selain itu, mendekati hari raya maka para pekerja pun bakal hepi karena mendapatkan uang THR. Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan gaji non upah yang wajib dibayarkan pengusaha kepada pekerja menjelang hari raya keagamaan di Indonesia. Untuk pencariannya, THR ini wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan tiba.

Masihkah asa Dapat THR tersisa?

Badai virus corona membuat berbagai lapak usaha pun harus tutup sementara waktu, sebut saja yang terbaru adalah ratusan hotel yang tutup sementara (sumber: CNBC Indonesia). Kemudian nasib para karyawannya pun dirumahkan atau cuti tak ditanggung.

Bagi kebanyakan orang yang bekerja di perusahaan yang usahanya tetap berjalan, mungkin masih ada harapan untuk menerima uang tunjangan hari raya. Sementara bagi karyawan yang sudah dirumahkan, atau karyawan yang tempat bekerjanya mengalami omset menurun pasti bakal diselimuti rasa was-was akan kemungkinan terima THR pun urung.

Kabar lain juga menyebutkan bahwa Matahari mengumumkan penutupan sementara semua gerai secara nasional selama 14 hari atau lebih, salah satu imbasnya adalah perusahaan memutuskan untuk menurunkan sejumlah beban perusahaan, termasuk gaji karyawan di seluruh level dengan penurunan terbesar di level senior.

Berita lain juga datang dari Merdeka.com yang memberitakan tentang adanya sejumlah perusahaan di Indonesia mengajukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ratusan karyawannya. Tidak tanggung-tanggung, beberapa di antara perusahaan itu bahkan terancam tutup. .

Masihkah Ada THR? Hmmm.. bagi kaum kuli seperti ane, tentu harapannya THR tetap ada, pasalnya THR ini bisa mengcover berbagai pengeluaran pada saat lebaran nanti tiba, termasuk kebutuhan lain.

Agan Sista ngerasa was-was ga nih soal THR? Yuk pada keluarin unek-uneknya dengan cara komentar di bawah ini. Komeng yah Gaessss... :nulisah