- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Amankah Belanja Online Saat Wabah Virus Melanda?


TS
Aboeyy
Amankah Belanja Online Saat Wabah Virus Melanda?

Liputan6.com,
Saat ini, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, pemerintah menghimbau semua warga agar melakukan Social Distancing, Work From Home, Stay @Home, jaga jarak sosial aman, kerja dari rumah, di rumah aja, atau apalah sebutannya, yang intinya membatasi interaksi langsung dengan orang lain, terutama kerumuman massa.
Akibatnya, sekolah/kuliah dan beberapa instansi diliburkan, dan diganti dengan belajar/kerja secara online. Lantas bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?
Ya bagi yang masih bisa dan diizinkan keluar rumah, tentu dapat belanja langsung di warung, toko atau pasar terdekat. Namun bagi yang super sibuk, tak bisa/boleh bebas keluyuran, atau barang yang dibeli tak ada di tempat, maka Belanja Onlinemerupakan salah satu solusinya. Sebab belanja online dapat menghindari keramaian dan penularan virus melalui uang tunai.
Tapi, apakah aman Belanja Online di saat virus Corona mewabah seperti saat ini? Tidakkah barang yang dibeli bisa saja terkontaminasi virus tersebut, lalu menular kepada konsumen?
Jawabannya Relatif Aman, jika kita melakukan hal-hal berikut:
1. Memperlakukan Paket Seperti Barang yang Terinfeksi
Benda-benda yang dibeli secara online itu kita tidak tahu siapa penjualnya, bagaimana pengemasannya, proses dan kondisi kurirnya, dan lain-lain. Karena itu, barang/paket yang baru diterima harus diperlakukan seperti benda yang terkontaminasi. Maka setelah memegang dan membuka paket tersebut harus cuci tangan dulu dengan sabun dan air mengalir, atau pakai hand sanitizer.

Foto by Hajriansyah
Ini bukan bermaksud berprasangka jelek terhadap penjual, melainkan upaya kehati-hatian semata. Bahkan teman Ane menyemprotkan disinfektan terhadap paket yang baru diterimanya sebelum membukanya.
2. Minta Kurir Meletakkan Paket di Tempat Tertentu
Ini untuk menghindari kontak dekat langsung dengan kurir. Usahakan sistem pembayaran secara elektronik. Ini semua untuk menghindari kontak dengan kurir dan uang tunai yang bisa menjadi media penyebaran virus.
Namun usahakan komunikasi yang baik agar tidak terjadi salah paham antara pembeli dan kurir, tidak membuat mereka tersinggung, dan sebagainya.
3. Perhatikan Posisi Penjual
Penjual yang berdomisili di zona merah penyebaran virus, berpotensi menyebarkan virus pada barang yang dibeli, khususnya pada makanan. Sedangkan pada benda relatif aman, sebab virus pada dasarnya hanya mampu hinggap, berkembang, dan menjadi penyakit melalui sel hidup, lembab atau basah. Sedangkan pada benda kering dan keras, virus tidak bisa bertahan lama, ia akan mati dengan sendirinya. Jadi tak perlu khawatir berlebihan jika barang itu dibeli dari tempat yang jauh meski dalam zona merah.
Yang dikhawatirkan di sini adalah dari zona merah yang dekat, sehingga waktu pengirimannya hanya dalam hitungan jam.
****
Intinya jual beli online di tengah penyebaran virus itu aman-aman saja. Hal-hal di atas hanyalah upaya pencegahan dan kehati-hatian saja.(*)
******
Ref 1, Ref 2, Ref 3, Ref 4, Ref 5.
Diubah oleh Aboeyy 02-04-2020 13:19






infinitesoul dan 4 lainnya memberi reputasi
5
967
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan