- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Saat Diminta, Iklashkanlah Karena Semua Hanyalah Titipan
TS
iskrim
Saat Diminta, Iklashkanlah Karena Semua Hanyalah Titipan
Menjadi manusia seutuhnya memang selalu merasakan pasang-surutnya kehidupan. Senang-susah adalah salah satu pasangan hidup takdir manusia yang tidak bisa dielakkan bagaimanapun juga, maka iklashkanlah.
Perubahan hidup seseorang termasuk diri kita sendiri tidak ada yang tahu, kecuali kita mau merubah nasib dan ingat ketentuan tetap di tanganNya. Perubahan nasib terkadang menjadi ujian hidup kita, baik itu perubahan hidup yang senang atau hidup susah sekalipun, ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita dapat.
Namun, yang namanya manusia jika sedang di uji peruntungan kehidupannya seringkali lupa kalau apa-apa yang dimiliki sesungguhnya hanyalah pinjaman, bukan hak sepenuhnya kita miliki.
gettyimages
Ya, memiliki sesuatu hasil dari jerih payah dan pengorbanan hingga berdarah-darah membuat kita seolah-olah menguasai kepemilikan tersebut, kita lupa semua ini milik sang Pencipta, kita hanya di pinjami, hanyalah titipan saja.
Sang pencipta tidak menilai dan memandang seberapa banyak hartamu, setenar apa kamu, setinggi apa kedudukannmu, setampan atau secantik apa paras dan fisikmu. Sang pencipta hanya menilai dari proses bagaimana kamu memperolehnya, mengamalkan fasilitas apa yang kamu punya sebagai bekal hidup di akhirat kelak yang kekal. Nah, sadarkah kita?
Beratnya sebuah ujian hidup, beratnya suatu kehilangan, beratnya suatu permasalahn hidup yang kita rasakan karena kita terlalu mencintainya, terlalu memilikinya, terlalu menganggap MILIK KITA, padahal semua itu hanyalah PINJAMAN, TITIPAN dari sang Pencipta, Allah SWT yang nantinya kita harus mempertanggung jawabkannya setelah kita gunakan di akhirat kelak.
irishtimes
Kalau kita kembali teringat bagaimana kita di lahirkan ke dunia, apa yang kita miliki? Sehelai benangpun kita tak punya, bertelanjang bulat, merengek menangis, itulah awal kehadiran kita di dunia, lalu kenapa kita menjadi amat kehilangan, amat berduka, amat terpukul ketika sesuatu yang kita miliki tiba-tiba harus hilang di depan mata?
Seorang teman saya begitu gundah gulana karena motor satu-satunya yang kreditnya tinggal satu tahun lagi tiba-tiba harus di tarik oleh pihak leasing. Siapa yang tidak berat hati memikirkannya, pastinya kita amat susah dan berat melepaskannya. Terlebih ini menjadi penompang hidup untuk mencari nafkahnya.
cnalifestyle
Saya katakan kepada kawan saya; "Mil, pertama yang harus kamu lawan dan tundukkan adalah rasa kehilangan yang mendalam dengan sabar dan ikhlash. Semua ini hanyalah pinjaman dari Allah, titipan dari Allah, suatu saat pasti akan di minta dengan bermacam cara.
Tanggung jawabmu terhadap benda itu sudah benar; untuk mencari nafkah keluarga di mata Allah. Yakinlah, setelah ada kesulitan akan ada kemudahan".
Ya, intinya menata hati dan fikiran kita sendiri dulu dengan menundukkannya dengan hati yang sabar, dingin, dan iklash yang didasarkan dengan iman kepada Allah SWT, Inshaallah membuat kita jadi lebih tenang dan kuat hati.
Belajar untuk menjadi orang yang iklash dan sabar memang tidak mudah selagi kita masih menganggap apa yang kita miliki adalah 100000 persen hak kita, kita seringkali lupa bahwa ini hanyalah sebuah pinjaman, sebuah titipan!
Seharusnya yang membuat hidup kita jadi terpukul, hidup terasa berat, pasrah kalau kita: sudah kehilangan iman, tidak pernah beramal dan tidak memiliki keturunan yang shaleh dan shalehah. Ingatlah kawan, ke tiga poin itu adalah bekal yang abadi yang akan kita bawa setelah melewati masa hidup di alam fana ini. Semoga kita selalu nendapatkan pencerahan keudahan dalam mengarungi kehidupan yang fana ini. Aamiin
Sebuah opini
Img.header. freepik
Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 01-04-2020 09:45
sebelahblog dan 5 lainnya memberi reputasi
6
829
10
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan