- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anti Boros, Tips Tetap Hemat selama Work From Home !
TS
loecian
Anti Boros, Tips Tetap Hemat selama Work From Home !
Quote:
Jakarta, IDN Times - Gara-gara pandemi virus corona banyak orang terpaksa bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Pada satu sisi memang menyenangkan bekerja dari rumah, namun ternyata bagi sebagian orang WFH ini malah bikin kantong kempis karena pengeluaran konsumsi di rumah meningkat pesat.
Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria menilai, bertambahnya pengeluaran saat bekerja di rumah hanya permasalahan kedisiplinan saja.
"Berarti kurang sibuk pekerjaannya. Karena kita sempat bolak-balik ke dapur. Kalau di kantor waktunya kerja ya kerja. Memang ya masalah kedisiplinan saja sih. Kalau kerja di kantor itu ada otoritas yang mengawasi. Kalau di rumah kan kebebasan kita. Kalau gak disiplin akan terjadi seprti itu," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (28/3).
"Jadi lebih cenderung gampang mungkin tadinya biasanya bawa bekel yaudahlah pesen Go-Food aja. Tinggal sebenarnya menyiasati kembali masing-masing," tambahnya.
1. Identifikasi pengeluaran-pengeluaran yang berlebihan
Spoiler for ilustrasi:
Agustina mengatakan bahwa pengeluaran yang berlebihan perlu diidentifikasi kembali. Bagi mereka yang sudah berkeluarga, maka perlu dikomunikasikan kembali apa-apa saja yang biayanya bersama keluarganya.
"Karena setiap keluarga bisa beda. Kayak tadi emang borosnya dimakan. Kenapa bisa boros? Kan makan tiga kali 2 kali makan dan satu kali Snack. Kerja sama keluarga ya. Jadi memang harus duduk sama-sama membicarakan ini," jelas Agustina.
2. Pertimbangkan untuk memasang WiFi
Spoiler for ilustrasi:
Bekerja dari rumah memberi pola baru dalam bekerja. Terhubung dengan jaringan internet yang baik menjadi keharusan. Sebab, banyak pertemuan maupun rapat yang harus dilakukan secara virtual.
Oleh karena itu, memasang WiFi untuk jangka panjang bisa dipertimbangkan. Jika tidak mendapat dukungan fasilitas internet dari kantor, tentu akan memakan banyak penggunaan kuota internet.
"Kalau kuota internet boros, mungkin perlu dipertimbangkan paket WiFi di rumah. Mungkin sekarang harus langganan. Karena WiFi kan bisa dipakai ramai-ramai dan sudah ada ketentuan kuota," tutur Agustina.
"Kalau langganan dipertimbangkan juga. Mungkin nggak setelah berlalu nanti dihentikan. Tapi kalau dipandang perlu jangka panjang bisa langganan terus," sambungnya.
3. Usahakan sisihkan 30 persen penghasilan untuk dua pekan
Agustina menyarankan bagi mereka yang bekerja dari rumah dan memiliki penghasilan di atas UMR agar menyisihkan 30 persen dari penghasilannya untuk digunakan sebagai kebutuhan hidup selama dua pekan. Uang tersebut, kata Agustina, bisa dialokasikan dalam berbagai bentuk, mulai dari cash hingga ke virtual account.
"Kalau UMR itu biasanya 70-80 persen.
Katakan gaji 5-6 juta ke atas, biaya hidup 45-60 persen. Bagi saja kalau WFH dua minggu jadi 30 persen dari income kita untuk kebutuhan hidup selama dua Minggu. Kurang lebih ya, setiap keluarga bisa berbeda," imbuh dia.
Hingga saat ini, belum diketahui kapan permasalahan virus corona bisa berhenti. Mumpung di akhir bulan dan momennya gajian, coba pertimbangkan untuk mengatur pengeluaran dari sekarang untuk 2 pekan sampai 1 bulan ke depan.
Hal yang bisa dilakukan seperti mengalihkan pos untuk transportasi atau pos lainnya yang berkurang dananya ke pos lain yang diperlukan selama WFH.
"Jadi mumpung gajian dari sekarang sudah bikin budget. Karena sudah dari kapan-kapan kan, paling hanya pindah pos transportasi jadi sekarang geser ke internet. Lalu makan," ujarnya.
3. Usahakan sisihkan 30 persen penghasilan untuk dua pekan
Spoiler for ilustrasi:
Agustina menyarankan bagi mereka yang bekerja dari rumah dan memiliki penghasilan di atas UMR agar menyisihkan 30 persen dari penghasilannya untuk digunakan sebagai kebutuhan hidup selama dua pekan. Uang tersebut, kata Agustina, bisa dialokasikan dalam berbagai bentuk, mulai dari cash hingga ke virtual account.
"Kalau UMR itu biasanya 70-80 persen.
Katakan gaji 5-6 juta ke atas, biaya hidup 45-60 persen. Bagi saja kalau WFH dua minggu jadi 30 persen dari income kita untuk kebutuhan hidup selama dua Minggu. Kurang lebih ya, setiap keluarga bisa berbeda," imbuh dia.
Hingga saat ini, belum diketahui kapan permasalahan virus corona bisa berhenti. Mumpung di akhir bulan dan momennya gajian, coba pertimbangkan untuk mengatur pengeluaran dari sekarang untuk 2 pekan sampai 1 bulan ke depan.
Hal yang bisa dilakukan seperti mengalihkan pos untuk transportasi atau pos lainnya yang berkurang dananya ke pos lain yang diperlukan selama WFH.
"Jadi mumpung gajian dari sekarang sudah bikin budget. Karena sudah dari kapan-kapan kan, paling hanya pindah pos transportasi jadi sekarang geser ke internet. Lalu makan," ujarnya.
Quote:
sebelahblog dan 3 lainnya memberi reputasi
4
752
Kutip
2
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan