Kaskus

Story

mfitrahilhamiAvatar border
TS
mfitrahilhami
NGASUH ANAK KUDU SABAR BANGET
NGASUH ANAK KUDU SABAR BANGET"


Dek, jual-jualannya sama Abi aja. Minta tolong. Pusing uminya salah terus," ucap istri sembari memegangi keningnya. Kemudian ia menatapku. "Bi, ayo main sama adek. Melongo aja sih."

Nampak si bungsu sedang memegang centong. Di hadapannya terdapat berbagai tupperware yang ditata sedemikian rupa. Wajah adek terlihat sebel. Entah karena apa?

"Apa sih kok ribut aja anak beranak ini?" kataku mendekati mereka.

"Mainan jual-jualan sama Adek. Aku disalahin mulu," timpal istri.

"Sampeyan aja yang kurang sabar ngadepin Adek," kuberikan nasehat (sok) bijak pada istri. Kemudian kutatap si kecil. "Sini jual-jualannya sama Abi aja, Dek. Lebih sabar abinya, mah."

Kayla tersenyum. Gembira telah mendapat korban, eh teman main yang baru.

"Adek jualan apa?" tanyaku lembut pada si kecil.

Kemudian ia menunjuk satu wadah di posisi paling kiri. "Ini sayur sop."

"Ini sayur asem," kini ia menunjuk wadah satunya.

"Ini ayam goreng," telunjuknya mengarah ke wadah di tengah.

Kemudian dia menunjuk wadah terakhir, "Ini tahu goreng."

Aku mengangguk.

"Abi mau beli apa?" tanya Adek.

"Beli sayur sop," kataku.

Kayla menjawab, "Sayur sop habis."

"Ya sudah, Abi beli sayur asem aja."

Dia jawab lagi, "Sayur asem juga abis."

Kok pada abis? Pasti karena diborong uminya tadi nih.

"Ya sudah, abi beli ayam goreng."

Kayla jawab, "Ayam goreng juga habis."

Aku sudah mulai menggerutu, ini anak niat jualan gak sih aslinya? Kalau dagangan pada habis kenapa gak bubaran aja.

"Ayo beli apa, Abi?" kata Adek agak sebel.

"Jualan Adek pada habis gitu loh. Yang masih ada tinggal apa saja?"

"Tinggal tahu goreng," jawabnya.

"Ya sudah Abi beli tahu goreng saja."

Lantas ia pun bilang lagi, "Tahu gorengnya gak enak Abi."

Emosiku langsung muncul. Terus ngapain kamu jual makanan yang gak enak, Adek?

Adek memaksaku lagi, "Ayo abi mau beli apa?"

"Tau ah. Sebel," aku merengut.

Istri mendekatiku, mengelus-elus pungguku dan berbisik, "Gimana rumongsomu jadi aku, Bang? Abang bisa sabar main sama anak? Bijak banget tadi nasehatin aku."

Kenapa jadi aku yang dinasehatin? Apa ini karma? Nyesek banget.

****

Surabaya, 26 Maret 2020
Fitrah Ilhami

Penulis 10 buku,

WhatsApp: 085703404372
Diubah oleh mfitrahilhami 31-03-2020 16:47
0
647
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan