Riama (32), warga Jalan Mangkubumi Medan, tidak berkutik ketika disergap petugas Tim Khusus Anti Bandit (Tebab) Polsek Medan Kota.

Sebab, dia disebutkan telah menjual narkoba kepada Eli Pandiangan (30), warga Jalan Saudara, Gang Sahata, Medan Kota.

“Awalnya, ditangkap tersangka Pandiangan sebagai pembeli, kemudian dikembangkan kepada tersangka Riama selaku penjual,” terang Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan melalui Kanit Reskrim, Iptu Ainul Yaqin, Senin (23/3/2020).

Dijelaskannya, penangkapan kedua tersangka dilakukan pada Selasa (17/3/2020) sekira pukul 03.00 WIB, setelah petugas menerima informasi masyarakat.

Disebutkan, seorang pria mengendarai sepeda motor Honda CBR membawa narkotika jenis sabu tengah melintas di Jalan Mangkubumi.

Petugas segera melakukan penghadangan dan penggeledahan terhadap tersangka Eli Pandiangan.

Petugas menemukan 1 plastik klip sedang berisi sabu dari saku pakaian Eli. Dia mengaku membeli barang haram tersebut dari tersangka Riama seharga Rp 670.000.

‘Nyanyian’ Eli langsung ditindaklanjuti petugas dan berhasil menyergap Riama tak jauh dari kediamannya.

Selajutnya, pembeli dan penjual sabu tersebut digelandang ke komando berikut barang bukti, termasuk sepeda motor.


“Kedua tersangka kita jerat UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara,” pungkasnya. (mc/fan)

https://makobar.com/tekab-medan-kota...di-mangkubumi/
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan bangga ane melaporkan kalau situasi premanisme, jambret, begal berjalan dengan aman dan kondusif di tengah wabah corona di medan

Dari grup2 whatsapp warga medan, terlihat aktivitas tradisional putera mamak petak berjalan dengan mulus dan kondusif, ada warga yang bilang mujahidin palak kampung aur naik dan tonjok sopir truk di jalan surabaya, buat mintak duit spsi lebih, dan juga ada warga yang di pukul kaca mobilnya di jalan pemuda baru dua oleh santri parkir bertopi putih dari kampung badur, medan kota

Dan kegiatan silaturahmi oleh pemuda2 mamak petak tepi rel kereta api dan tepi sungai deli sembari membawa gitar dan krenceng2 ke ruko2 di jalan multatuli, jalan juanda, jalan wajir, jalan katamso, jalan pemuda semakin giat, sambil nyanyi "0nani 0nani sama bapak di tepi kali"

Bocah2 kampung badur juga semakin aktif bersosialisasi sembari judi bola ke kampung2 orang lain terutama di sekitar lapangan bola camat medan kota
Seeeppp, kaki2 kecil item yang melangkah riang di kampung orang lain, tebar virus, sampah, mencuri, isengin tanaman warga, dll seperti biyasah



Santri2 dari pondokan tepi rel jalan tembaga juga makin aktif malak parkir, gembosin ban dan ngemis di asia megamas, duit chinese yang bau2 minyak babi kan nikmat halal lae

Mohon kepada tokoh pemuda mukapetak, ketua ranting dan mamak petak medan untuk segera menerapkan "palak jarak jauh" sebagai bagian dari himbauan social distancing pemerintahan peternak ormas okp preman mukapetak


Ingat sodara2, selama propinsi tidak merdeka dari negara peternak ormas okp, maka masa depan anak cucu cicit anda ditindas oleh anak cucu cicit preman adalah NYATA

Harus ada Tentara Nasional Sumut, Tentara Nasional Jambi, dst, bergabung bersama TNPB untuk memerangi jenderal2 petak peternak preman emoticon-Kiss

Buat2 adek2 yang maseh cekolah, ingat kalau ada teman kalian mukapetak yang banggain keluarga mereka jenderal, maka kalian tahu siapa dalang penyebab harga2 kebutuhan hidup selalu naik

Harga2 juga sudah naik lagi, ini sudah kenaikan harga ke 7 kali an, fantastis, terimakasih jenderal petak

Ingat kawan, semua yang dikunyah congor anak2 mukapetak, sajadah, krudung, mukena hingga pembalut di selangkangan bini2 putera mamak petak adalah dibiayai dan dibayar oleh kita2 semua lewat kenaikan harga

Semua baksos dan acara amal yang diadakan oleh ketua ranting ormas okp mukapetak, adalah dibiayai oleh kita semua yang kita bayar lewat kenaikan harga kebutuhan hidup, karena duit acara amal tsb bukan dari kocek ketua ranting mukapetak tapi dari hasil meras para pengusaha, yg berakibat para pengusaha menaikkan harga2 mereka

Semua tempat ibadah mulai dari masjid hingga gereja hingga kuil, dst yang dibangun oleh ketua ormas okp mukapetak adalah bukan dari kocek mereka, tapi dari kocek2 kita semua, yang kita tanggung lewat kenaikan harga2 kebutuhan sehari2

Sementara Ketua ormas dan ulama2/pastor2/pendeta2 mukapetak dapat nama, jadi tokoh umat Islam/Kristen/Buddha/Aliran kepercayaan/dll

Kita dapat TAIKNYA DOANK seperti biasah, dikatai kafir, kejawen, banci, bencong

Jenderal mukapetak masuk buku para pahlawan Indon, kita masuk buku sapi perahan ormas okp mereka


Negara kafir prisek hanya mengalami kenaikan harga2 kebutuhan hidup sekali tiap 7 tahunan, maka kita sebagai negara beriman dan beragama, mengalami kenaikan harga2 tiap 2 minggu - 5 bulan, sebagai bukti keimanan kitak


Makanya papua dan propinsi2 lain wajib hukumnya merdeka, jangan mau jadi bagian negara kefaratfetak



Merdeka dari negara peternak ormas okp adalah harga mati untuk masa depan anak cucu bebas preman