Kisah dari suku-suku terasing memang sangat beragam nah kali ini ane akan membahas suku Indian di Amerika yang bernama suku Cherokee. Bisa dibilang kisah ini jarang di ulas dan dibahas banyak orang. Ternyata peradaban Islam sudah lebih dulu hadir di tanah Amerika dibandingkan Colombus.

Sejarah memang dapat di tulis siapa saja, bahkan lebih banyak di tulis oleh para penguasa hingga ingin mengaburkan fakta yang sebenarnya. Ini tidak masalah karena itu mempelajari sejarah tak bisa taklid namun perlu bukti-bukti yang kuat sebagai pendukung.





Lalu dimana bukti suku Cherokee adalah suku Indian muslim yang berada di Amerika Serikat? Mungkin bila sedang berada di Washington DC bisalah jalan-jalan ke perpustakaan (Library of Congress). Disana bisa dilihat ada arsip yang membukukan perjanjian pemerintah Amerika dengan salah satu suku di Indian yaitu Cherokee, di tahun 1787.

Mereka mengadakan perjanjian perdagangan, perkapalan dan juga sistem pemerintahan suku Cherokee yang berdasarkan hukum Islam.

Dari pakaian suku Indian Cherokee memang berbeda dengan yang lainnya, wanitanya berpakaian menutup aurat dan lelakinya memakai turban untuk bagian kepala, tentu saja ciri khas bulu elang yang banyak terdapat di Amerika tidak ketinggalan.





Kepala suku terakhir dari suku Cherokee bernama Ramadan Ibnu Wati. Setelah itu suku ini pun punah dari wilayah Amerika, kini hanya tinggal cerita dan dongeng bagi masyarakat dunia.

Bila kita mengupas suku-suku Indian memang banyak, ada Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, serta Zuni. Suku Indian ini memang warga asli pribumi di tanah Amerika.

Lalu bagaimana mereka bisa berkeyakinan Islam, tentu saja semua itu ada asalnya. Bahkan Islam yang saat ini hadir di Amerika banyak di bawa oleh budak-budak yang dibawa kolonial barat. Maka lahirlah Malcolm X yang sangat terkenal di masanya.





Sesuai latar sejarah kita lihat dulu Christopher Columbus seorang pemjelajah Italia yang pertama kali menjejakkan kakinya di benua Amerika pada 1 Agustus 1498 di semenanjung Paria sekarang disebut Venezuela.

Sedangkan disaat kerajaan Andalusia masih berjaya sekarang menjadi Spanyol, ada pelaut yang bernama Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi sampailah di Ard Majhoola dan diyakini itu adalah benua Amerika di tahun 889 Masehi.

Setelah itu banyak pelaut-pelaut dari Granada yang masih dikuasai Islam hilir mudik berdagang hingga ke benua Amerika melewati lautan Atlantik.

Kemudian Sultan Abu Bakari 1, menelusuri benua Amerika hingga mengarungi sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Lalu 2 abad sesudahnya dibuat peta pada tahun 1513, dan diberikan kepada raja Ottoman Sultan Selim I di tahun 1517.







Kemudian benua tersebut juga di datangi Laksamana Cheng Ho pada 11 Juli 1405, dengan armada yang cukup besar dengan 200 kapal dan 28 ribu kelasi, dibandingkan Columbus yang hanya berbekal tiga bahtera: Nina, Pinta, dan Santa Maria pada tahun 1492.

Namun kenapa penemu benua Amerika adalah Columbus, suatu kebohongan besar dalam sejarah agar mengangkat moral kolonialisme bangsa eropa.

Disini suku Indian sebagai suku pribumi Amerika sudah berdagang dengan pedagang muslim di masa peradaban Islam sedang tumbuh subur, maka suku Indian juga beberapa ada yang muslim ketika ada beberapa pribumi yang menikahi pedagang tersebut.

Namun peradaban Islam dihancurkan dan lenyap tak bersisa, banyak dari mereka sudah meninggalkan kitab sucinya karena cinta dunia dan takut mati. Sejarah pun berganti dengan superiornya bangsa barat yang seakan-akan menjadi penemu di segala bidang.

Inilah cerita dari suku asli Amerika yang tak banyak publik tahu, sesungguhnya sejarah memang ditulis oleh sang pemenang.


##########

Referensi klik, klik, klik
Pic google