- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sosok Perempuan Tanpa Wajah Yang Kutemui Di Taman Maluku Bandung...


TS
cahayamu
Sosok Perempuan Tanpa Wajah Yang Kutemui Di Taman Maluku Bandung...

Sosok Perempuan Tanpa Wajah Yang Kutemui Di Taman Maluku Bandung...

Sumber foto
Malam itu tak pernah terfikirkan olehku akan berada di taman itu, bahkan harus bertemu dengan sosok berwujud wanita tersebut,
tapi inilah kisahku, kisah yang sepertinya tak akan pernah aku lupakan seumur hidupku....
---------------------------------------------------------------
Rabu, 10 mei 2005.
Namaku Gia, dan hari itu aku memiliki janji untuk pergi ke kosan sahabatku Dinda yang lokasinya ada di daerah Dago Bandung,
cuaca di malam itu memang hujan gerimis, tapi karena memang aku sudah janji, ya terpaksa aku harus tetap pergi, dan sebelum berangkat, aku menelfon Dinda untuk memberitahunya jika aku akan berangkat ke kosannya.
"Din, kamu ada dikosan kan?" Tanyaku.
"Iya, ada dikosan kok, ngga kemana-mana, kesini aja ya." Jawab Dinda diujung telfon.
"Oke, aku kesana ya." Sembari kututup telfon itu.
Hmm...sebenarnya aku malas untuk pergi hari itu, entahlah selain cuacanya memang tidak bagus, perasaan akupun rasanya tidak enak,
tapi yasudahlah, toh aku sudah janji juga untuk pergi ke kosan sahabatku itu untuk membantunya mengerjakan beberapa tugas skripsinya yang sudah tertunda cukup lama.
Dengan menggunakan jas hujan dan membawa tas ransel berisi laptop, aku berangkat menggunakan motor matic yang biasa aku gunakan untuk keperluan harianku, dan saat kulihat indikator bensin motorku sepertinya sudah tinggal sedikit isinya, tapi saat itu aku masih yakin jika bensin motorku itu masih cukup untuk mengantarku pulang pergi, bukan karena aku pelit untuk beli bensin, tapi memang kondisi hujan seperti itu aku malas untuk mampir ke pom bensin, dan tanpa banyak pertimbangan akhirnya aku berangkat menuju ke kosan Dinda.
Diperjalanan perasaanku semakin terasa tak enak, aku merasa seharusnya aku batalkan saja rencana untuk pergi malam itu, apalagi jarang-jarang aku harus pergi malam-malam menggunakan motor, terlebih dengan kondisi cuaca hujan seperti ini, tapi mau bagaimana lagi toh aku juga sudah hampir setengah perjalanan untuk sampai ke kosan sahabatku itu.
Tak lama kemudian tiba-tiba saja motor yang aku kendarai itu mogok, mesinnya mendadak mati, entahlah memang sih dari rumah bensin motorku sudah tinggal sedikit, tapi kalaupun memang motorku itu habis bensin kan seharusnya tidak langsung mati begitu mesinnya.
Lalu aku coba kembali menelfon Dinda, mengabarkan padanya jika motorku mogok ditengah jalan...
"Dinda, motorku mogok nih, gimana dong ya?" Ujarku.
"Hah? mogok kenapa? emang kamu udah dimana?" Tanya Dinda dengan nada yang cukup khawatir.
"Duh, ngga tau mogoknya kenapa, ini juga aku ngga tau ada di jalan apa" Jawabku.
"Coba kamu liat dulu disekeliling, mungkin ada nama jalan atau patokan gitu." Ucap Dinda.
Dan tiba-tiba hubungan telfon itupun terputus.
Lalu aku mulai meninggalkan motorku dan berjalan mencari tau nama jalan tempat dimana aku berada, aku mulai mengamati sekelilingku, tapi belum juga aku temukan petunjuk, lalu aku melihat seperti sebuah taman yang cukup luas, dan entah kenapa tiba-tiba saja aku merasa ingin masuk kedalam taman tersebut,
perlahan aku susuri area taman tersebut, hingga kemudian Dinda menelfon ku kembali...
"Eh, gimana? udah ketemu nama jalannya apa? gue jemput deh ya." Ucap Dinda.
"Belum tau nih aku dimana, tapi yang pasti aku ada ditaman, di taman ini ada patung tinggi gitu tulisannya Verbraak." Jawabku.
"Oh kamu ditaman maluku ya, yaudah kamu jangan masuk ke dalam taman itu, tunggu aku diluarnya aja ya" Ujar Dinda.
Belum sempat aku bertanya kenapa aku diminta untuk tidak masuk ke dalam taman, hubungan telfonpun kembali terputus.
Setelah itu aku mulai mencari pintu keluar dari taman itu, tapi setelah aku cari-cari di tempat jalan aku masuk tadi ternyata tak ada pintu apapun, padahal aku yakin sekali jika tadi pintu masuknya ada disana, disaat kebingungan itu aku mencoba untuk tetap tenang dan duduk di kursi taman yang ada disana,
tak lama kemudian tiba-tiba saja aku mencium seperti wangi bunga melati, sangat harum....
Dan tak lama aku melihat seorang perempuan berjalan ke arahku membawa payung, dia memakai baju serba putih, bahkan payung yang dia bawa pun warnanya putih,
aku mencoba melihat wajahnya tapi terhalang oleh payung tersebut, lalu aku mulai merasa sepertinya ada yang tidak beres dengan sosok perempuan tersebut,
seiring dirinya semakin dekat ke arahku, wangi harum bunga melati itupun semakin semerbak menusuk hidungku.
Tiba-tiba saja sosok perempuan itu duduk tepat disampingku, jujur saat itu aku bingung harus bagaimana, aku berada sendirian di taman yang bahkan jalan keluarnya pun tidak bisa aku temukan.
"Sebenarnya apa yang sedang terjadi saat? apakah aku sedang bermimpi? dan siapakah perempuan yang ada disampingku saat ini" Tanyaku dalam hati.
Aku coba pejamkan mata dan mulai berdoa dengan doa-doa yang aku ingat saat itu, kemudian aku membuka mata dan ternyata perempuan disampingku sudah tak ada lagi ditempatnya, tanpa pikir panjang aku langsung mencoba menghubungi sahabatku Dinda, tapi telfonku tak diangkat, berulang kali aku coba kembali tapi tetap saja dia tak menjawab telfonku.
Saat aku sedang mencoba menelfon kembali, tiba-tiba saja sosok perempuan berbaju putih itu muncul kembali, kali ini dia berada dibelakang sebuah pohon yang cukup besar, mungkin jaraknya sekitar 5 meter dari tempatku saat itu, dan sosok perempuan itu seakan mengamati diriku, lalu dia menurunkan payung dari tangannya dan saat itulah aku bisa melihat wajahnya, dan ternyata, sosok perempuan berbaju putih itu memiliki wajah yang rata!!

sumber foto
ya, wajahnya benar-benar rata dan aku bisa melihatnya dengan sangat jelas saat itu, aku kaget dan benar-benar ketakutan setengah mati, aku tinggal ponsel ku di kursi taman itu dan aku berlari sekuat tenaga meninggalkan sosok tersebut.
Dengan penuh ketakutan serta kebingungan, aku benar-benar tak tahu harus melakukan apa dan kemana tujuanku, tapi akhirnya aku melihat sebuah toilet umum yang ada disana, lalu aku menuju kesana bersembunyi didalamnya, saat itu aku hanya berfikir mungkin hanya inilah tempat dimana aku bisa aman bersembunyi.
Sesaat aku bersembunyi, semua terasa hening, aku tak mendengar suara apapun dari luar, bahkan langkah kaki yang sebelumnya aku takutkan tak lagi terdengar,
sampai beberapa menit kemudian, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu toilet tersebut...
TOOKK....TOKKK...TOKKK!!
TOKK...TOKK...TOKKK!!
Berkali-kali suara pintu toilet itu diketuk dari arah luar, yang jujur aku tak tahu siapa itu yang mengetuk pintu..
mungkinkah itu mahluk tanpa wajah yang tadi aku temui? atau mungkin itu adalah Dinda yang datang menjemputku?
tapi belum sempat aku memastikan siapa yang mengetuk pintu itu, tiba-tiba saja pintu toiet itu terbuka, seperti ada yang menendangnya,
dan ternyata itu adalah Dinda!
Melihat Dinda, jujur aku sangat senang, dan langsung memeluknya sembari menangis,
"Yuk...kita pulang" Ujar Dinda.
"Iya, din, aku ngga tahan lagi pengen cepet-cepet keluar dari sini."
Sambil berjalan menuju pintu gerbang taman tersebut, tiba-tiba saja ponselku yang tadi aku tinggal di kursi taman berbunyi dari kejauhan, lalu aku dan Dinda mengambil dahulu ponselku, tapi ketika aku melihat nomer panggilan di ponselku ternyata itu dari nomer ponselnya Dinda!!...
Setelah itu aku tak ingat lagi apapun yang terjadi, dan esoknya aku terbangun sudah berada di sebuah kamar klinik,
beberapa temanku sudah berkumpul saat itu, tapi tak ada sahabatku Dinda, lalu aku bertanya dimana Dinda,
lalu salah seorang temanku mengatakan jika Dinda sebenarnya telah meninggal dalam kecelakaan mobil di malam saat dirinya akan menjemputku....

---------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis : Cahayamu
Ide Cerita : Pribadi
Kaskus Kreator


Diubah oleh cahayamu 29-03-2020 20:02






infinitesoul dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan