Memelihara hewan ternak adalah hobi ane, dari pelihara kambing, ikan, burung merpati, kelinci bahkan juga ayam kampung.

Saat senggang di rumah, pasti menyisakan sedikit waktu untuk sekedar membersihkan kandang-kandang ternak atau dengan memberinya makanan.
Memang sedikit banyak hewan ternak ini menjadi pemasukan sampingan, tidak membutuhkan waktu banyak untuk perawatan namun tetap menghasilkan.

Apa lagi hari-hari ini kebijakan pemerintah mewajibkan para pegawai dan anak-anak sekolah untuk bekerja dan belajar di rumah. Cara ini diambil oleh pemerintah untuk mencegah dan menekan angka penyebaran virus corona yang saat ini menjadi wabah pandemi di seluruh dunia.

Nah karena itu lah, ane jadi banyak waktu untuk merawat hewan-hewan ternak ane #mumpungdirumah dari pada nganggur!

Kali ini ane mau bikin kandang untuk ayam kampung ane, tidak banyak sih mungkin sekitar ada 70 ekor dari yang kecil sampai jago dan indukan.
Dulu ayam ini ane beli cuma sepasang, jago sama indukan. Tapi sekarang sudah bertambah jadi banyak, setelah dipelihara sekitar satu tahun setengah, dulu sudah pernah beberapa kali dijual ayam hasil indukannya.

Berhubung kandang ayamnya sudah reot dan ayamnya sering banget kehujanan karena sekarang di Lampung musim hujan, jadi mengisi waktu ya bikin kandang ayam aja ya!

Bahan-bahan pembuatan kandang ayam ini tidak terlalu ribet, cukup dengan beberapa bilah kayu, paku, karpet talang air dan pengait pintu.

Ukuran kandang ini tidak perlu terlalu panjang dan lebar, cukup ukuran 2×3 meter sudah lumayan luas untuk berteduh ayam dari hujan.

Pertama ane bersihkan dulu tempatnya, setelah itu bikin kerangka kandangnya dari kayu-kayu yang sudah digergaji dengan ukuran tertentu. Kayu ini ane dapetin dari beli di meubel kayu yang tidak jauh dari rumah, diantar ke rumah sama pemilik mebel jadi ane kagak perlu keluar rumah.

Di atas adalah kerangka kandang separuh jadi, tinggal ngasih atap dari karpet talang air, karena kandang ini bersifat semi permanent jadi gak bisa pakai genteng karena berat genteng terlalu besar untuk kandang ukuran 2×3 meter, jadi cukup menggunakan karpet.

Meski pun menggunakan karpet, kandang ayam ini bisa bertahan sekitar satu tahun setengah. Karena kandang yang lama juga berumur sekitar 1,5 tahun.

Membuat kandang ayam semi permanent ini tidak membutuhkan banyak waktu, mungkin hanya sekitar 4-5 jam sudah jadi.
Ini tadi agak lama karena sambil mainan gadget untuk ngabsen di kaskus dulu ikutan event #mumpungdirumah.

Dapat dikatakan agenda ini unik dan asik memang, orang-orang stay at home menghabiskan waktu untuk rebahan kalau ane mending ngisi waktu dengan ngerawat ternak-ternak ane.

Hari ini bikin kandang, besok kayaknya sih ane mau bersihin kolam ikan.
Belum waktunya panen, masih butuh waktu sekitar 3 bulan lagi sampai waktu panen!

Mudah-mudahan sih panennya banyak, biar bisa buat nambah kolam lagi.
Kalau untuk ayam ini, besok bisa dijual kalau sudah ada butuh aja.
Untuk saat ini masih ngandelin uang gajian bupan lalu, semoga aja liburnya gak terlalu lama dan virus ini segera sirna dari alam dunia.

Bagaimana Agan dan Sista, asik dan unik kan agenda ane mengisi waktu luang #mumpungdirumah?
Kalau Agan dan Sista stay at home apa nih yang dilakuin? Rebahan sampai sukses atau ada kerjaan yang harus diselesaikan dari rumah?

Coba ceritakan apa kegiatan Agan dan Sista dengan ikutan event ini, biar ane juga tahu apa kegiatan GanSis di rumah!

Oke, itu lah tadi kegiatan ane.
Meski pun di rumah, tetap harus produktif dan selalu menjaga kesehatan ya! Jangan lupa sosial distancingnya.