Jakarta - Guna mendukung upaya pemerintah menekan korban
virus corona di Tanah Air,
East Ventures inisiasi program Indonesia Pasti Bisa. Sebagai langkah awal mereka menghimpun pendanaan yang menargetkan Rp 10 miliar.
Dana senilai Rp 9 miliar nantinya akan digunakan untuk mendukung inisiatif
Nusantics menyediakan 100 ribu
test kit corona secara gratis. Sedangkan dana Rp 1 miliar akan digunakan untuk proyek whole genome sequencing.
Nusantics adalah startup deep-tech bidang genomic yang tergabung dalam keluarga besar East Ventures. Kini merekah tengah mengembangkan test kit untuk pengujian infeksi COVID-19.
Proyek ini adalah bagian dari tugas Nusantics sebagai anggota Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan
COVID-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (
BPPT).
Selama tiga pekan ke depan, Nusantics akan menggunakan keahlian dan sumber daya milik perusahaan dalam bidang genetika untuk mengembangkan test kit qPCR, yang didesain spesifik untuk populasi Indonesia berdasarkan hasil riset tentang COVID-19 dari seluruh dunia.
Mereka berkomitmen untuk memproduksi 100 set test kit qPCR sebagai prototipe, kemudian melakukan produksi massal dengan target 100 ribu test kit.
Nusantics akan melaksanakan proyek whole genome sequencing untuk memetakan mutasi virus penyebab COVID-19 yang menyebar di Indonesia secara paralel.
Pemetaan genomika berbagai varian virus penting karena virus cenderung untuk bermutasi dengan cepat ke beragam bentuk yang unik sesuai wilayah penyebarannya.
Hasil dari pemetaan genomika virus kemudian akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan vaksin.
Selain itu, data tersebut bisa dimanfaatkan untuk mevalidasi test kit hasil pengembangan Nusantics dan test kit lain yang digunakan di Tanah Air.
Apakah bisa ikutan gerakan Indonesia Pasti Bisa ini? Tentu saja, malah peran kamu sangat diperlukan.
Kamu bisa menyumbangkan dana, bahan baku dan peralatan, atau tenaga dan keahlian dengan mengakses
Indonesiapastibisa.com.
Untuk urun dana sendiri akan dimulai pada Senin (30/3/2020) pukul 09.00 WIB.
"Dengan meletakkan fondasi platform berasaskan result-oriented, accountability dan transparancy, kami berharap agar semua orang bisa berpartipasi dengan yakin lewat donasi dan bersama-sama bergerak untuk Indonesia yang kita cintai, melawan virus COVID-19.
Indonesia Pasti Bisa membuat test-kit COVID-19 sendiri," kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures.
Sumber :
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4..._beritaTerkait
=======================================
Berita tambahan :
Quote:
Nusantics Terlibat Pengembangan Test Kit dan Pemetaan Mutasi Covid-19
Liputan6.com, Jakarta -Nusantics,
tech startup lokal di bidang genomika terlibat dalam pengembangan
test kit untuk pengujian
Covid-19 bersama Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19).
Gugus tugas tersebut dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Startup di bawah naungan perusahaan modal ventura East Ventures itu akan menggunakan keahlian dan sumber dayanya untuk mengembangkan
test kit qPCR.
Test kit ini dirancang secara khusus spesifik untuk populasi Indonesia yang mengacu pada hasil-hasil riset tentang
Covid-19 dari seluruh dunia.
Nusantics dan pihak-pihak yang terlibat di gugus tugas ini berencana untuk memproduksi 100 paket prototipe
test kit qPCR, kemudian melakukan produksi massal dengan target hingga 100.000 paket
test kit.
Adapun
East Ventures merilis gerakan Indonesia Pasti Bisa sebagai sebuah
platform untuk mengerahkan seluruh kekuatan ekosistem digital perusahaan guna mendukung upaya Nusantics di tim TFRIC19.
"Ini pertama kalinya East Ventures memimpin
non-profit fund raising. East Ventures mendapatkan berita keterlibatan salah satu portofolio East Ventures yaitu Nusantics di dalam task force BPPT pada Minggu (22/3/2020).
Ini membuat kami terdorong untuk berpartipasi lebih jauh dan berinisiatif untuk mengajak segenap ekosistem digital untuk berkontribusi," ujar Willson Cuaca,
co-founder dan
managing partner di perusahaan modal ventura paling aktif tahun 2019 di Indonesia versi Daily Social itu melalui keterangan tertulis.
Sementara itu, CEO di Nusantics Sharlini Eriza Putri mengklaim analisis
skin microbiome yang biasa digunakan perusahaannya hampir sama dengan teknologi untuk mendeteksi
Covid-19.
"Personel Nusantics memiliki pengalaman dalam mendesain
medical test-kit dan analisis
bioinformatics di proyek sejenis. Kami berharap kolaborasi ini menjadi awal dari kebangkitan industri berbasis biologi di Indonesia," ujar Sharlini.
Proyek whole genome sequencing
Secara paralel, Nusantics juga akan melaksanakan proyek
whole genome sequencing guna memetakan mutasi virus Covid-19 yang menyebar di Indonesia.
Pemetaan ini dianggap penting karena virus cenderung bermutasi dengan cepat ke beragam bentuk yang unik sesuai wilayah penyebarannya. Hasil pemetaan ini kemudian akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan vaksin.
Selain itu, data tersebut bisa dimanfaatkan untuk memvalidasi test kit hasil pengembangan Nusantics dan test kit lainnya yang digunakan di Tanah Air.
Dalam inisiatif ini, East Ventures akan menghimpun pendanaan dengan target Rp10 miliar; Rp9 miliar akan dialokasikan untuk mendukung inisiatif Nusantics menyediakan 100.000 test kit secara gratis dan Rp1 miliar akan digunakan untuk proyek
whole genome sequencing.
Publik bisa berpartisipasi dalam upaya ini dengan menyumbangkan dana, bahan baku dan peralatan, atau tenaga dan keahlian dengan mengakses Indonesiapastibisa.com.
Gerakan urun dana akan dimulai pada Senin (30/3/2020).
Dapuk KoinWorks dan IDN Media
East Ventures mendapuk Koinworks sebagai mitra akuntabilitas untuk menyediakan dan mengelola
platform urun dana (
crowdfunding) dan IDN Media sebagai mitra transparansi.
"Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami untuk berkontribusi untuk Indonesia dengat terlibat dan berperan aktif dalam kegiatan melawan Covid-19 ini.
KoinWorks akan menggunakan keahlian dan teknologi kami dalam aktivitas
crowdfunding untuk menyediakan platform akuntabilitas yang jelas dan transparan," tutur Co-founder dan Executive Chairman KoinWorks Willy Arifin.
"Melalui
platform berita IDN Times (bagian dari IDN Media), kami siap menjaga transparansi dari inisiatif ini dan secara berkala menyampaikan perkembangannya kepada masyarakat luas," kata Founder dan CEO IDN Media Winston Utomo.
(Why/Ysl)
Sumber :
https://www.liputan6.com/tekno/read/...utasi-covid-19
Akhirnya startup lokal ada yang bergerak bikin test kit sendiri untuk korona.
Jadi untuk test massal ga perlu terlalu tergantung impor lagi.
Di artikel tertulis alat yang mau diproduksi adalah
test kit qPCR.
TS awam soal istilah medis. Tapi kayaknya test kit ini berbasis PCR yang disebut-sebut lebih akurat ketimbang alat rapid test.
Semoga lekas terealisasi dan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia..