Oke sebelumnya saya hanya ingin berbagi dan share saja namun menurut keyakinan saya "Islam" karena mayoritas masyarakat di Indonesia itu beragama Islam. Kecuali di Indonesia penyembah Zeus maka saya tak berani juga menulis artikel tentang nuansa Islami di thread publik, bagi yang non muslim silahkan di baca dan buat renungan atau referensi ilmu, karena jelas bagimu agamamu bagiku agamaku.

Berkaitan dengan wabah corona yang saat ini menjangkiti seluruh dunia termasuk Indonesia, maka saya akan kutip sedikit ucapan ulama kami.






Apakah wabah penyakit baru kali ini terjadi di dunia? Jawabnya tentu tidak dari masa lalu wabah itu sudah ada dan terjadi, bahkan di masa Rasullulah pun sudah terjadi.

Namun dahulu walau wabah penyakit itu ada tapi tidak digunakan untuk senjata, dalam peperangan mereka yang menggunakan senjata biologi biasanya hanya melempar mayat dang bangkai hewan atau manusia ke arah musuh dan itu tidak menimbulkan wabah yang parah.



Karena jarak kota ke kota yang lain juga di tempuh dengan waktu yang lama, maka bila ada wabah di satu kota di masa lalu jarang yang akan meluas. Namun di peradaban modern, ketika banyak di temui transportasi yang lebih cepat. Maka mikro organisme pun mulai di teliti menjadi senjata pemusnah massal.

Seperti genosida terhadap penduduk pribumi yang dilakukan oleh bangsa kolonial, seperti yang terjadi di benua Amerika saat itu Komandan Inggris, Jeffrey Amherst, ketika terjadi  “Seven Years’ War” (1756-1763) memberikan selimut gratis pada suku Indian.





Ternyata selimut tersebut sudah di baluri mikro organisme penyebab sakit cacar, maka masyarakat Indian pun terkena wabah karena imun tubuh mereka tak kebal dengan cacar.

Penelitian tentang virus menjadi senjata pemusnah massal bukan omong kosong, tapi yang jelas mereka tak ingin mati konyol maka jarang sekali virus ini di pakai senjata oleh mereka karena efeknya akan meluas dan bisa menyerang diri mereka sendiri.

Maka senjata biologi modern biasanya tidak bisa sembarangan harus memperhitungkan cuaca juga, karena mikrobiologi pertumbuhannya akan terhambat bila tak ada inang baru dan cuaca yang panas. Seperti yang diungkapkan oleh Imam Ibnu Hajar, maka bersabarlah dalam menghadapi wabah ini seperti halnya wabah tha'un yang terjadi masa Rasullullah.





Secara jelas nabi dalam menangani wabah adalah dengan lockdown, namun nampaknya hadist nabi tak di gubris oleh kaum muslimin sendiri yang mudik dan tetap jalan-jalan ketika wabah melanda.



Kembali lagi ke masalah senjata pemusnah massal, maka corona adalah mikro organisme yang tepat dijadikan hal itu. Sunyi, diam namun efeknya menakutkan tujuannya jelas depopulasi untuk melawan negara yang susah di take down bila menggunakan senjata biasa.

Kenapa China dan Iran menjadi negara awal yang terkena dengan ribuan kasus? Kalau akhirnya menyebar keseluruh dunia itu adalah efek dari senjata biologi susah untuk di kontrol terlebih saat ini perpindahan manusia begitu cepat. Hai ini pun di perkuat dari ucapan mantan perwira intelijen Central Intelligence Agency (CIA) Philip Giraldi.





Namun sebaliknya Isreal mengklaim bahwa covid-19 adalah senjata biologi yang bocor di China. Sudah pasti aksi saling menuduh tak bisa di elakkan lagi.



Pernyataan ini pun membuat dunia geger, tapi kalau kita lihat secara logika ternyata Israel sudah lebih dulu menciptakan vaksin covid-19 bisa dilihat di https://tekno.tempo.co/read/1322795/...-virus-corona.

Begitu cepatnya Israel menemukan vaksin menimbulkan tanda tanya, apakah covid-19 ini benar senjata pemusnah massal jenis baru entah itu Israel atau China yang membuatnya?



Perang dagang dengan China dan tertembaknya Jendral Iran memang memberikan efek kejut, tapi kenapa senjata ini juga menyebar ke seluruh dunia? Itulah kelemahan senjata biologi apalagi dalam bentuk virus, kunci satu-satunya adalah lockdown.

Walau saat ini virus covid-19 dianggap bukan senjata biologi tapi tanda-tandanya memang mengarah kesana.


##########

Referensi klik, klik, klik
Pic google