Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mauapalagimasAvatar border
TS
mauapalagimas
Bahaya selain letusan Merapi & Covid, bila krisis ekonomi terjadi hari ini
Dalam periode dua bulan belakangan ini, pemerintah dan para pembuat keputusan di negara-negara yang berada di wilayah Asia-Pasifik di repotkan sekaligus ikut pusing karena mereka berada di posisi paling depan dalam menghadapi perang untuk mengantisipasi krisis ekonomi akibat wabah koronavirus.

Sinyal awal dari negara negara tersebut adalah mengambil trobosan dengan menggelontorkan langkah-langkah dengan garis besar yang umumnya adalah keputusan konservatif untuk tetap mnejaga ketersediaan pekerjaan dan usaha serta menjaga lalu lintas uang di pasar keuangan.

Terus gimana tanggapan investor?

Investor pada umumnya meragukan respons pemerintah di negara negara tersebut.

Kita lihat negara tetangga kayak Australia dulu deh.



Pemerintah dan pembuat kebijakan Australia sudah menggolontorkan rencana stimulus ekonomi berturut-turut selama dua pekan terakhir.

Mereka telah mengambil keputusan untuk menangani peristiwa ini dengan fokus di area moneter dan fiskal dengan nilai A $ 189 miliar ( 1.800 trilyun rupiah ) - sama dengan 10 kali nilai pertumbuhan ekonominya.

https://www.theguardian.com/business...-means-for-you

Nah terus tanggapan Pemerintah Cina dengan itu semua gimana?


Pihak pemerintah dan pemegang kebijakan di China memilih respon berbeda di bandingkan dengan kebijakan yang telah di ambil di negara-negara barat, seperti AS dan Eropa.

Mereka memilih untuk merespon lebih tenang terhadap krisis yang di akibatkan pandemi ini.

Pemerintah China sepertinya memilih untuk secara bertahap menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Salah satu strateginya adalah dengan mengurangi persentase rasio cadangan wajib untuk bank dan lembaga keuangan lain,

Efeknya ?

Keputusan ini sangat memudahkan bank maupun industri keuangan lain untuk menyalurkan kredit Rmb550bn tambahan ($ 79bn - setara dengan 1.2 juta rupiah )  secara kolektif.

Merekapun sedang menggodok aturan dan kebijakan untuk memotong bunga simpanan yang nantinya di harapkan dapat memberikan kelonggaran bagi bank dan lembaga keuangan supaya bisa menyalurkan kredit lebih banyak.

Kemungkinannya, akan lebih banyak trobosan insentif atau stimulus yang akan di perlukan untuk menggerakkan kembali roda ekonomi dan menyetabilkan pertumbuhan ekonomi China mempertimbangkan proyeksi Bank Nomura untuk penurunan produksi sebesar 9 % YOY pada kwartal ini.

Tapi kalau kita menilik pengalaman masa lalu, pemerintah China biasanya cukup efektif dalam menggerakan roda pertumbuhan melalui bank dengan menyalurkan kredit lebih banyak sehingga mempercepat investasi infrastruktur

Bagaimana dengan Singapura, trobosan apa yang telah mereka lakukan ?

Ternyata pemerintah Singapura telah melakukan persiapan dan telah mengumumkan paket stimulus trobosan dengan nilai $ 4,6 miliar ( lebih dari 51 trilyun rupiah ) di bulan Februari ini.

Sekitar 2/3 nya akan di alokasikan untuk mendukung perputaran roda ekonomi dalam hal ketersediaan lapangan kerja dan membantu perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan menutupi biaya operasi.

Sisanya untuk Kementerian Kesehatan dan membantu rumah tangga memenuhi biaya hidup.

Bagaimana dengan kita ?

Mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang 99,9% persen roda ekonominya di gerakkan oleh UMKM. Dengan jumlah lebih dari 55 juta unit usaha serta tingkat penyerapan tenaga kerja lebih dari 95%.

Jadi akan lebih tepat sasaran bila skema stimulus ekonomi terbaik adalah dengan memberikan trobosan yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk untuk tetap selamat dalam mengarungi krisis ini.

Tapi, balik lagi ke realita yang terjadi di lapangan.

Kenyataannya, situasi sekarang adalah situasi yang sangat sulit dan rumit.

Inilah dilema yang harus di hadapi pemerintah dan pembuat kebijakan untuk menyelamatkan semua usaha agar bisa tetap hidup, karena suka nggak suka, semua lini usaha ikut merasakan pengaruh ini.

Source:
https://www.freemalaysiatoday.com/ca...-virus-impact/
Sisanya untuk Kementerian Kesehatan dan membantu rumah tangga memenuhi biaya hidup.

https://m.economictimes.com/markets/...w/70448619.cms

opini
Diubah oleh mauapalagimas 27-03-2020 11:54
0
269
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan