Kaskus

Entertainment

RetnoQr3nAvatar border
TS
RetnoQr3n
Teror Patung Siswi di SMAN 5 Tasikmalaya
Teror Patung Siswi di SMAN 5 Tasikmalaya

Aku ingin bercerita sebuah kisah yang tidak pernah berani kuceritakan sebelumnya. Tentang sekolah tempat di mana aku belajar dan bermain. Tentang sebuah kejadian yang sangat tidak masuk akal. Terserah kamu ingin percaya atau tidak. Namun, semua yang kuceritakan terjadi dan kualami.

Saat itu, malam gelap gulita. Langit berwarna hitam, hanya ada satu atau dua bintang muncul berkelip. Aku dan teman-teman berkumpul di lingkaran api unggun. Cahayanya yang terang, mampu membuat suasana menjadi hangat.

Kami menyanyikan lagu kebanggaan sekolah SMAN 5 Tasikmalaya. Sebagai anak baru, aku sangat bangga bisa masuk di salah satu sekolah favorit di kota Tasikmalaya. Semangat mengikuti masa orientasi dan ditutup dengan perkemahan untuk mempererat sesama siswa SMAN 5.

Teror Patung Siswi di SMAN 5 Tasikmalaya

Gedung yang dimiliki cukup megah, terdiri dari tiga lantai berwana dominan putih. Ketika selesai acara api unggun, semua anak-anak bubar, masuk ke tempat masing-masing untuk tidur. Aku terbiasa buang air dulu sebelum beristirahat.

Merasa biasa saja, aku berjalan ke koridor toilet perempuan. Saat sampai di lorong dekat toilet, ada angin dingin yang berembus melewati leher bagian belakangku. Sehingga, membuat bulu kudukku merinding.

Bukan hanya itu, angin tersebut membawa wangi melati yang cukup menyengat. Aku terhenti sejenak, tapi rasa ingin buang air mengalahkan segalanya.

Aku memberanikan diri melanjutkan jalan ke kamar mandi. Ketika masuk ke toilet khusus wanita, di cermin wastafel depan toilet, aku melihat seorang wanita dengan wajah putih pucat dan lingkaran hitam di kedua mata sipitnya. Rambut wanita itu lurus hanya sampai di bawah kuping, ia tersenyum sambil memiringkan kepala. Aku segera memejamkan mata dan menggeleng. Ketika membuka mata, sudah tidak ada lagi. Segera aku menyelesaikan hajatku.

Ketika keluar dari kamar mandi, wanita itu kembali muncul di cermin westafel. Aku tertegun. Segera kutengok ke arah belakang, tidak ada siapapun. Aku berlari kencang entah ke mana arah yang kutuju.

Quote:


Hingga kusadari, aku telah sampai di ujung koridor gelap. Seingatku, ini adalah tempat gudang berada. Aku ingat-ingat kembali arah ke lapangan yang pernah ditunjukkan kakak tingkat saat MOS.

Tapi, ketika aku ingin berbalik, mataku tertuju pada sebuah patung perempuan cantik di sebelah gudang. Posisi wanita itu sedang duduk menunduk sambil membaca buku. Dia adalah wanita yang kulihat di kamar mandi!

Aku berbalik arah dan segera menuju ke lapangan tempat tenda didirikan.

Tepat jam 12 malam kakak kakak tingkat panitia MOS membangunkan kami. Berdasarkan jadwal saat ini adalah waktu untuk jerit malam. Kami diminta mengunjungi beberapa jam di situ sudah ada Ada kakak kelas yang menunggu.

Poster kamu lalui dengan cukup baik tidak ada hambatan dan sebagainya pos kedua letaknya di dekat kantor guru. namun belum sampai di kantor guru aku sudah bertemu kakak kelas perempuan.

"Hai, mau ke mana? Pos 2 di sini ajaa." Suara merdu dan lembut kakak itu membuatku berhenti. Selanjutnya, ia memintaku ke pos 3 di depan gudang.

Enggan rasanya ke sana karena kejadian tadi sebelum tidur. Tapi, kalau tidak, bisa-bisa aku kena marah. Terpaksa aku ke gudang.

Aku terdiam di tempat berpijak. Di hadapan sudah menunggu wanita berwajah pucat yang kulihat di kamar mandi tadi. Patung di belakangnya, kini berubah posisi menjadi duduk tegap dan tersenyum simpul. Aku berlari menjauh ke arah lapangan. hingga bertemu dengan kakak tingkat. Lidahku kelu ingin menceritakan semua. Tapi setidaknya sekarang aku tidak sendiri.

Keesokan paginya, acara sudah selesai. Aku bersiap pulang. Di gerbang ada Pak Satpam yang membukakan gerbang. Rasa penasaran membawaku mencari tahu dari Bapak tersebut.

"Pak, di sebelah gudang ada patung siswa perempuan, ya?"


"Ih, ah, aya aya wae, Neng. Teu aya nanaon. Ulah dipikiran."

"Tapi, tadi malem aku lihat."

"Ssst, Neng. Ulah dibilngin sama yang lain, ya. Sebenernya ga ada patung, suka muncul pas lgi masa perkenalan aja. Mungkin mau kenalan sama Neng. Neng mirip sama hantu wanita itu."

Aku terbelalak, Pak Satpam hanya mengangguk saja.

"Udah Neng ga usah dipikirin. Cuma sekali ko munculnya dari jaman dulu, tiap tahun cuma satu orang aja yang bisa lihat."

Aku tertegun kembali. Jadi cuma aku saja yang bisa melihatnya?
4iinchAvatar border
indrag057Avatar border
aa115prassAvatar border
aa115prass dan 6 lainnya memberi reputasi
7
5.1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan