- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Jawara Asia, Gubernur BI Ungkap Penyebabnya


TS
ganesha09part7
Rupiah Jawara Asia, Gubernur BI Ungkap Penyebabnya
logo
Search
HOME
MARKET
INVESTMENT
NEWS
ENTREPRENEUR
SYARIAH
TECH
LIFESTYLE
INSIGHT
OPINI
PROFIL
MARKET DATA
MARKET FLASH
WATCHLIST
CNBC TV
TOPIK
FOTO
VIDEO
INFOGRAFIS
INDEKS
REGISTER LOGIN
IKUTI KAMI
HOME MARKET INVESTMENT NEWS ENTREPRENEUR SYARIAH TECH LIFESTYLE OPINI PROFIL MARKET DATA MARKET FLASH WATCHLIST CNBC TV TOPIK FOTO VIDEO INFOGRAFIS INDEKS
Home Market Berita Market
Rupiah Jawara Asia, Gubernur BI Ungkap Penyebabnya
Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
MARKET 26 March 2020 12:57
Rupiah Jawara Asia, Gubernur BI Ungkap Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Membaiknya sentimen di pasar keuangan global membantu penguatan mata uang Tanah Air.
Pada Kamis (26/4/2020) pukul 12:42 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.250. Rupiah menguat 1,22% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Hari Raya Nyepi. Penguatan itu membuat rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia.
Baca:Garuda Jaya, Rupiah Juara Asia!
"Rupiah mengalami penguatan dan cenderung stabil. Sejak Selasa, mekanisme pasar berlangsung baik, bid-offer berlangsung. Terima kasih kepada pelaku pasar, juga eksportir, termasuk investor global," kata Perry Warijyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), dalam briefing seputar perkembangan ekonomi terkini.
Menurut Perry, sentimen positif di pasar keuangan global membantu penguatan di pasar keuangan domestik. Di AS, Senat telah meloloskan proposal stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun. Stimulus dari pemerintahan Presiden Donald Trump itu akan melalui proses pembahasan di House of Representatives.
"Dari US$ 2 triliun ini dialokasikan US$ 100 miliar untuk kesehatan, US$ 350 miliar untuk UMKM, US$ 250 miliar untuk tenaga kerja, dan US$ 500 miliar untuk dunia usaha di samping alokasi bantuan sosial," kata Perry.
Baca:Selamatkan Diri dari COVID-19, AS Gelontorkan Rp 32.600 T
Stimulus fiskal tersebut, lanjut Perry, memperkuat pelonggaran moneter yang telah dilakukan bank sentral. Beberapa waktu lalu, bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan sampai 100 basis poin menjadi 0-0,25%.
"Langkah-langkah tersebut mengurangi kepanikan yang terjadi pasar keuangan global. Paket kebijakan baik moneter maupun stimulus mengurangi kepanikan di pasar dan meredakan tekanan di global yang berimplikasi berlaku dengan membaiknya sentimen terhadap pasar keuangan Indonesia," jelas Perry.
CNBC Indonesia: Rupiah Jawara Asia, Gubernur BI Ungkap Penyebabnya.
https://www.cnbcindonesia.com/market...ap-penyebabnya
Komen ts =
menguat 16250 ,gubernur bi-nya tiba2 muncul
Melemah 16500,gubernur bi-nya tidak bisa diwawancara dan menghilang.






4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.5K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan