- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDP yang Meninggal di Aceh Terkonfirmasi Positif Corona


TS
KarjoKare
PDP yang Meninggal di Aceh Terkonfirmasi Positif Corona
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) pada Senin (23/3), terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
"Yang meninggal asal Lhokseumawe positif corona," ujar Direktur RSUZA Banda Aceh, Azharuddin saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).
PDP yang meninggal tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dinas luar dari Bogor dan Surabaya.
Pasien tersebut pertama kali dirawat di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe pada (17/3). Kemudian ia dirujuk ke RSUZA dengan status PDP pada Jumat (20/3). Baru dirawat tiga hari, kondisi pasien semakin memburuk. Pasien berinisial AA itu kemudian meninggal dunia.
Pasien awalnya mengalami batuk, pilek dan demam seusai pulang dinas luar. Saat diperiksa, pasien diduga mengalami gejala terinfeksi Covid-19. Hingga akhirnya dinyatakan positif usai meninggal dunia.
Seluruh tenaga kesehatan, baik yang di RS Arun Lhokseumawe dan RSUZA yang menangani pasien tersebut, untuk sementara waktu di karantina.
"Tenaga Kesehatan yang khusus menangani pasien itu kita karantina," ujar Azharuddin.
Ini jadi kasus pertama pasien positif corona di Aceh yang meninggal. Sementara, satu pasien berstatus PDP yang meninggal semalam, hasil swab-nya belum keluar.
Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani menyebut PDP tersebut meninggal dalam perawatan di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUZA Banda Aceh.
"Benar, ada seorang PDP inisial EY (43), laki-laki, dari Kabupaten Aceh Utara, meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).
Update saat ini untuk di Aceh, orang dalam pemantauan (ODP) terus meningkat di Aceh. Kini sudah mencapai 216 orang, PDP enam orang dan positif corona satu orang.
sumber
"Yang meninggal asal Lhokseumawe positif corona," ujar Direktur RSUZA Banda Aceh, Azharuddin saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).
PDP yang meninggal tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dinas luar dari Bogor dan Surabaya.
Pasien tersebut pertama kali dirawat di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe pada (17/3). Kemudian ia dirujuk ke RSUZA dengan status PDP pada Jumat (20/3). Baru dirawat tiga hari, kondisi pasien semakin memburuk. Pasien berinisial AA itu kemudian meninggal dunia.
Pasien awalnya mengalami batuk, pilek dan demam seusai pulang dinas luar. Saat diperiksa, pasien diduga mengalami gejala terinfeksi Covid-19. Hingga akhirnya dinyatakan positif usai meninggal dunia.
Seluruh tenaga kesehatan, baik yang di RS Arun Lhokseumawe dan RSUZA yang menangani pasien tersebut, untuk sementara waktu di karantina.
"Tenaga Kesehatan yang khusus menangani pasien itu kita karantina," ujar Azharuddin.
Ini jadi kasus pertama pasien positif corona di Aceh yang meninggal. Sementara, satu pasien berstatus PDP yang meninggal semalam, hasil swab-nya belum keluar.
Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani menyebut PDP tersebut meninggal dalam perawatan di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUZA Banda Aceh.
"Benar, ada seorang PDP inisial EY (43), laki-laki, dari Kabupaten Aceh Utara, meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).
Update saat ini untuk di Aceh, orang dalam pemantauan (ODP) terus meningkat di Aceh. Kini sudah mencapai 216 orang, PDP enam orang dan positif corona satu orang.
sumber






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
945
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan