Kaum milenial saat ini makin banyak yang tertarik membuka usaha. tetapi kebanyakan usaha yang dibuka berumur jagung alias tutup sebelum berkembang. Mari kita simak 5 Kesalahan Fatal Milenial dalam membuka Toko atau Bisnis

1. Asal Buka Tanpa Perhitungan



Banyak milenial yang terlalu semangat membuka usaha, tanpa perhitungan yang matang. menjamurnya usaha coffe shop, resto-resto kekinian, yang buka dan tutup hanya dalam hitungan bulan bahkan minggu. Apabila dibuka tanpa perhitungan yang matang, usaha anda akan kandas di tengah jalan

2. Gampang Percaya


Nah ini, penyakit yang kedua. Biasanya millenial memulai usaha dengan teman-teman. Tentunya memulai usaha dengan modal patungan bersama teman-teman memang bisa menambah semangat, tetapi harus dipisahkan antara hubungan pertemanan dengan usaha. saling cek and ballance harus ada, harus jalan. Terutama masalah yang berhubungan dengan uang

3. Mental Ingin Cepat

Sikap mental ingin cepat ini sering dijumpai pada generasi muda yang ingin serba instant. Saat membuka usaha, dan pengunjung belum banyak, anak muda biasanya mulai kehilangan semangat dan tidak bergairah lagi menjalankan bisnisnya. Membuka usaha itu penting, tetapi sikap tahan uji dan mental baja mutlak diperlukan

4. Mudah Berhutang


Sedapat mungkin membuka usaha dengan 'uang dingin' yang ada di tangan. Jangan dengan pinjaman ataupun kredit dari bank atau keluarga. Ini penting supaya anda tidak dikejar-kejar cicilan sementara bisnis belum begitu menghasilkan.

5. Buta Finansial


Nah, untuk mengontrol keuangan , stok barang, anda membutuhkan sistem. Anda membutuhkan aplikasi kasir yang menjamin pelaporan keuangan toko anda secara akuntabel, sekaligus mengontrol stok barang. jangan sampai stok habis, tetapi uang tidak ngumpul.

Saya sendiri pakai software kasir dari www.SoftwareTokoKasir.com yang murah, akuntabel, dan mudah digunakan. Hanya 135 ribu bisa diinstall di banyak komputer.

Adapun untuk usaha-usaha yang sudah besar, bisa juga menggunakan software keluaran Accurate, Retail Pro, MYOB, dan banyak lagi