- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cegah Covid-19, Pemkab Mabar Harap Pintu Masuk di Labuan Bajo Ditutup Sementara


TS
chemical.sapto
Cegah Covid-19, Pemkab Mabar Harap Pintu Masuk di Labuan Bajo Ditutup Sementara
Pihak PemerintahKabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengharapkan pintu masuk dan keluar di Labuan Bajo ditutup sementara.
Hal tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang tengah mewabah di sejumlah daerah di Indonesia.
Demikian disampaikan disampaikan Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (23/3/2020).

Namun demikian, hal tersebut tentunya dilaporkan terlebih dahulu ke Gubernur NTT
• Pemuda Penyebar Hoax Virus Corona di Sikka Diciduk Polisi
"Karena Manggarai Barat ini kan pintu, yang kami ingin sebenarnya kalau bisa pintu masuk-keluar di Labuan Bajo kita tutup sementara, tapi kan kita tidak bisa buat sepihak harus kita laporkan di Gubernur apakah setuju atau tidak," katanya.
Menurutnya, melalui hal tersebut maka akan mengurangi arus masuk dan keluar orang di daerah tersebut.
• Antisipasi Virus Corona, Pemprov NTT Siapkan Rp 60 Miliar Simak Penjelasannya
"Kami ingin arus orang dikurangi, karena teman-teman tahu sarana prasarana kita terbatas," ungkapnya.
Sebelumnya, Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi menyebut sebanyak 20 warga diKabupaten Manggarai Barat berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1 warga lainnya masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (ODP).
Sebelumnya pada Sabtu (21/3/2020) lalu, tercatat sebanyak 11 warga ODP dan 1 warga lainnya masuk kategori PDP.
Kendati demikian, hingga saat ini Kabupaten Manggarai Barat tidak ditemukan warga yang diduga kuar positif Corona atau Covid-19.
"Masih tetap di angka 21, sebanyak 20 ODP dan 1 PDP. Kalau PDP masih dalam pemantauan, sampai 14 hari dan akan kami sampaikan," katanya.
Diakuinya, warga yang berstatus ODP dan dikarantina di rumah terus dipantau perkembangannya.
"Kalau ODP menjalani di rumah masing-masing.
Karena macam-macam, ada juga karena bertemu dan tetap kita berjaga-jaga. Kami harapkan tidak ke hal negatif artinya positif (Covid-19)," ungkapnya.
Sementara itu, 1 warga berstatus PDP dirawat di ruang isolasi RSUD Komodo Labuan Bajo.
Pihaknya pun tidak merinci sebaran warga di Kabupaten Manggarai Baratyang berstatus ODP karena, lanjut Ismail, hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Saya tidak bisa sampaikan penyebarannya, karena memberikan rasa aman kepada masyarakat. Yang jelas ke 20 orang itu tetap di pantau tenaga kesehatan kami," tegasnya.
Ismail juga berharap media masa dapat berperan lebih aktif dalam mengsosialisasikan bagaimana mencegah penyebaran virus Corona.
Kepada masyarakat, pihaknya mengimbau untuk menerapkan pola hidup sehat dan menaati imbauan pemerintah terkait social distancing.
"Saat ini anak sekolah sedang diliburkan untuk isolasi diri. Tapi jangan berkumpul, untuk masyarakat tinggal melakukan kegiatan hidup sehat, cuci tangan," katanya.
"Virus ini kita tidak dapat lihat, sehingga kita harus rajin cuci tangan dan menjaga jarak dengan orang lain harus diterapkan," tambahnya.
Sementara itu, demi pencegahan dan antisipasi penyebaran virus, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga telah menginstruksikan untuk para ASN untuk bekerja di rumah.
"ASN juga akan kerja di rumah sesuai instruksi Gubernur NTT, akan berkerja di rumah demi meminimalisir penyebaran (Covid-19)," katanya.
https://kupang.tribunnews.com/2020/0...ntara?page=all
Iy, soalnya repot juga kalo Korona nularmke komodo
Hal tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang tengah mewabah di sejumlah daerah di Indonesia.
Demikian disampaikan disampaikan Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (23/3/2020).

Namun demikian, hal tersebut tentunya dilaporkan terlebih dahulu ke Gubernur NTT
• Pemuda Penyebar Hoax Virus Corona di Sikka Diciduk Polisi
"Karena Manggarai Barat ini kan pintu, yang kami ingin sebenarnya kalau bisa pintu masuk-keluar di Labuan Bajo kita tutup sementara, tapi kan kita tidak bisa buat sepihak harus kita laporkan di Gubernur apakah setuju atau tidak," katanya.
Menurutnya, melalui hal tersebut maka akan mengurangi arus masuk dan keluar orang di daerah tersebut.
• Antisipasi Virus Corona, Pemprov NTT Siapkan Rp 60 Miliar Simak Penjelasannya
"Kami ingin arus orang dikurangi, karena teman-teman tahu sarana prasarana kita terbatas," ungkapnya.
Sebelumnya, Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi menyebut sebanyak 20 warga diKabupaten Manggarai Barat berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1 warga lainnya masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (ODP).
Sebelumnya pada Sabtu (21/3/2020) lalu, tercatat sebanyak 11 warga ODP dan 1 warga lainnya masuk kategori PDP.
Kendati demikian, hingga saat ini Kabupaten Manggarai Barat tidak ditemukan warga yang diduga kuar positif Corona atau Covid-19.
"Masih tetap di angka 21, sebanyak 20 ODP dan 1 PDP. Kalau PDP masih dalam pemantauan, sampai 14 hari dan akan kami sampaikan," katanya.
Diakuinya, warga yang berstatus ODP dan dikarantina di rumah terus dipantau perkembangannya.
"Kalau ODP menjalani di rumah masing-masing.
Karena macam-macam, ada juga karena bertemu dan tetap kita berjaga-jaga. Kami harapkan tidak ke hal negatif artinya positif (Covid-19)," ungkapnya.
Sementara itu, 1 warga berstatus PDP dirawat di ruang isolasi RSUD Komodo Labuan Bajo.
Pihaknya pun tidak merinci sebaran warga di Kabupaten Manggarai Baratyang berstatus ODP karena, lanjut Ismail, hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Saya tidak bisa sampaikan penyebarannya, karena memberikan rasa aman kepada masyarakat. Yang jelas ke 20 orang itu tetap di pantau tenaga kesehatan kami," tegasnya.
Ismail juga berharap media masa dapat berperan lebih aktif dalam mengsosialisasikan bagaimana mencegah penyebaran virus Corona.
Kepada masyarakat, pihaknya mengimbau untuk menerapkan pola hidup sehat dan menaati imbauan pemerintah terkait social distancing.
"Saat ini anak sekolah sedang diliburkan untuk isolasi diri. Tapi jangan berkumpul, untuk masyarakat tinggal melakukan kegiatan hidup sehat, cuci tangan," katanya.
"Virus ini kita tidak dapat lihat, sehingga kita harus rajin cuci tangan dan menjaga jarak dengan orang lain harus diterapkan," tambahnya.
Sementara itu, demi pencegahan dan antisipasi penyebaran virus, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga telah menginstruksikan untuk para ASN untuk bekerja di rumah.
"ASN juga akan kerja di rumah sesuai instruksi Gubernur NTT, akan berkerja di rumah demi meminimalisir penyebaran (Covid-19)," katanya.
https://kupang.tribunnews.com/2020/0...ntara?page=all
Iy, soalnya repot juga kalo Korona nularmke komodo




4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
632
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan